[PUISI] Untuk Perampok Bumi

Debu tertiup berbisik di tengah angin kemarau
Ia tak pernah ingin terbang
Hanya ingin bersandar pada bumi
Tapi bumi gundul tak bisa lagi dipeluknya
Air di penghujan berlari tak karuan
Sungguh ia tak pernah ingin berenang
Hanya ingin meresap senyap ke tanah
Menumbuhkan benih-benih, menyuburkan harapan
Bukan bumi menolak sang hujan
Bukan pula pohon enggan menadah
Manusia serakah merampas diam-diam
Merampok bumi hingga ke akar
Yakinlah, Tuhan tak serta-merta mengirimkan bencana
Kecuali manusia lalai menjaga
Beratnya perhitunganmu kelak, wahai pemimpin negeri
Jika hak para makhluk terus kau dicuri.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.



















