Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PROSA] Melebur dalam Pelangi

ilustrasi warna (unsplash.com/David Becker)
ilustrasi warna (unsplash.com/David Becker)

Cinta kita tak akan lebih dari 3 detik. Detik pertama, kita saling suka. Detik kedua, kita mulai bertengkar. Detik ketiga, kita berpisah.

Semalam, aku memimpikanmu. Tak kusangka-sangka, dari sekian manusia yang ada di hidupku, kamulah yang singgah dalam bunga tidurku. Kita memang sudah lama tidak bertemu. Jadi, pertemuan di malam itu seolah menjadi pelepas rindu.

Sekarang, aku malah di sampingmu. Di atas jembatan ini, kita saling berdikari. Memandangi indahnya lukisan jingga karya Sang Pencipta. Tiada kata-kata yang terucap. Kita hening-bergeming.

Semilir angin mengisi kebisuan yang ada. Angin petang menerpa rambut hitammu. Dalam jaket hijaumu, kaupeluk erat tubuhmu.

“Aku gak benci,” kataku memecah sunyi.

Kita lantas saling menatap. Kulihat jelas raut kebingungan di wajahmu. Sudah kuduga, kau pasti lupa. Apa juga yang kau ingat dariku? Tentu tidak ada.

Aku sebenarnya ingin marah, tapi hatiku tak pernah mengizinkan. Setiap kulihat wajahmu, selalu saja luluh. Tiap kau menghampiriku, jantungku langsung dag-dig-dug. Payah. Sebegitu sukanyakah aku denganmu?

Aku tahu ini semua salah. Namun, seolah kauterbangkan diriku ke angkasa. Lalu, tenggelamkanku ke dalam samudra yang kaucipta. Tak terkecuali mata cokelatmu. Begitu bercahaya, tak larat hipnotiskan jiwa.

Ingin rasanya ucapkan I love you, tapi aku tak akan pernah bisa. Aku hanya takut kau akan membenciku. Alhasil, setiap kali melihatmu, dadaku terasa sesak. Itu sebabnya, akhir-akhir ini, aku menghindarimu.

Tampaknya, aku sudah terlampau suka denganmu. Jadi, maafkan diriku yang telah jatuh cinta. Maafkan juga karena diriku telah melebur dalam pelangi dengan segudang warnanya. Namun, aku tak bisa mengubahnya. Karena sampai kapan pun, aku akan selalu menjadi bagian dari biru, merah, dan ungu.

"Sebenarnya, aku mau mengatakan sesuatu," ucapku. "Tapi, aku yakin kau gak akan suka itu."

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Setiap Kata Adalah Semangat

13 Nov 2025, 20:26 WIBFiction
Potret dermaga

[PUISI] Dermaga Rindu

13 Nov 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi media sosial

[PUISI] Notifikasi

13 Nov 2025, 15:00 WIBFiction
ilustrasi mendaki gunung

[PUISI] Naungan Merapi

13 Nov 2025, 08:15 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Bukan Fatamorgana

12 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
ilustrasi lilin

[PUISI] Temaram Tak Padam

12 Nov 2025, 21:02 WIBFiction
ilustrasi rerumputan

[PUISI] Missing You

12 Nov 2025, 20:59 WIBFiction
ilustrasi wisuda

[PUISI] Pertemuan Bermusim

12 Nov 2025, 10:15 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Duri Dalam Daging

11 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
Potret jalan yang tidak ada ujungnya

[PUISI] Tak Ada Ujung

11 Nov 2025, 07:15 WIBFiction
ilustrasi babi dengan aksesori

[PUISI] Kepada Siapa?

11 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan sedang sedih

[PUISI] Sengaja Terluka

10 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
Gambar oleh Daniel Joshua dari Pixabay

[PUISI] Jarak Terjauh Kita

10 Nov 2025, 21:07 WIBFiction