5 Kopi Asli Indonesia yang Go Internasional, Rasanya Eksotik dan Unik

Tak bisa disangkal jika sebagian besar masyarakat Indonesia adalah penggemar kopi. Aktivitas ngopi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Sebagai negara penghasil kopi, Indonesia memiliki beragam jenis varitas kopi unggulan. Aroma dan kenikmatan kopi asal Indonesia mampu bersaing dan merebut pasar dunia. Sejumlah varian kopi Indonesia sangat mudah ditemukan di berbagai kota di belahan benua Amerika maupun Eropa. Kopi lokal mana sajakah yang sudah go internasional? Cek di sini, ya!
1. Kopi gayo

Pencinta kopi tentu mudah mengenali cita rasa kopi gayo. Kopi arabika dari dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah ini tergolong unik dan kuat kafeinnya. Rasanya tidak terlalu pahit, ada hint manis dan memiliki tingkat keasaman rendah. Kopi asli Nusantara ini kualitasnya telah diakui dunia dan mampu bersaing di pasar internasional.
Melansir Ina Export, Kopi Gayo telah mendapatkan berbagai sertifikat. Di antaranya sertifikat Fair Trade Certified dari Organisasi Internasional Fair Trade pada 27 Mei 2010, sertifikat indikasi geografis dari Kemenkumham RI, serta memperoleh peringkat tertinggi dalam event lelang spesial Kopi Indonesia pada 10 Oktober 2010 di Bali. Berbagai penghargaan yang diraih, semakin memantapkan posisi kopi gayo sebagai kopi arabika terbaik di dunia.
Salah satu jenis kopi gayo yang telah mendunia yaitu Kopi Gayo Sidikalang yang tumbuh pada ketinggian 1.500 mdpl. Tekstur kopi ini lebih halus dan memiliki masa hidup cukup panjang.
2. Kopi kintamani

Tak hanya keindahan alamnya saja yang menjadi destinasi wisata dunia, Bali juga merupakan penghasil kopi terbaik di dunia. Di daerah kintamani, dekat Gunung Batur terdapat perkebunan kopi lokal di ketinggian 900-1000 mdpl.
Kopi kintamani punya cita rasa yang unik, beda dari kopi yang lain. Pasalnya, aroma kopinya bukan spice atau rempah-rempah seperti jenis kopi Indonesia lainnya, melainkan terasa seperti buah jeruk.
Rasanya juga tidak terlalu pahit dengan kadar kafein yang tidak terlalu tinggi. Hal ini karena semua proses penanaman hingga panen dilakukan secara alami dan tradisional, tanpa proses kimia. Dan biasanya lahannya menyatu dengan lahan perkebunan jeruk atau sayuran lainnya.
Di tahun 2008, menyadur Arise Indonesia, kopi kintamani sudah memiliki sertifikat Geographical Indication, yang artinya komoditi ekspor ini sudah diakui secara internasional.
3. Kopi luwak

Pernah minum kopi luwak? Luwak atau musang merupakan hewan mamalia yang hidup di alam bebas dan suka berkeliaran di atas pepohonan. Nah, kopi ini menjadi unik karena berasal dari biji kopi yang dikonsumsi oleh luwak dan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopinya keluar dalam bentuk utuh karena terlindungi oleh kulit tanduknya. Jadi, selain pepaya dan pisang, luwak juga gemar makan biji kopi yang berkualitas baik.
Rasa kopinya tidak pahit, kadar asam dan kafeinnya juga rendah. Jadi aman dikonsumsi penderita sakit maag maupun jantung. Dari jarak jauh, aroma yang tercium adalah aroma pandan.
Karena produksinya masih sangat terbatas, untuk bisa mencicipi secangkir kopi luwak ini cukup mahal. Rasanya yang eksotik dan prosesnya yang unik membuat kopi luwak menjadi incaran para pencinta kopi di seluruh dunia.
4. Kopi toraja

Kopi asal Sulawesi Selatan ini juga menjadi favorit masyarakat dari benua Eropa. Bahkan, minuman ini dianggap sebagai minuman mewah karena cukup mahal dijual di mancanegara.
Mengapa kopi toraja punya banyak penggemar? Tak lain karena sentuhan rasanya yang unik. Mulai dari aromanya yang harum, kepekatan kopi, sentuhan rasa yang mirip kacang-kacangan ketika pertama kali disesap, serta ada rasa floral dan fruity di dalamnya.
After taste yang ditinggalkan juga beda dari kopi lain. Rasa kopi toraja cenderung sangat pahit dengan body tebal dan tingkat keasaman rendah. Hasil kopi yang pekat ini dipengaruhi oleh unsur hara dari gunung api di Sulawesi. Biji kopi ini ditanam di atas pegunungan dengan ketinggian antara 1.000- 1.500 mdpl.
Jenis kopi asli Toraja yang menghasilkan panen terbanyak adalah arabika, robusta, dan liberika.
5. Kopi flores

Sama dengan keempat kopi sebelumnya, kopi asal Flores, Nusa Tenggara Timur ini juga sudah terkenal hingga mancanegara seperti Amerika dan Eropa. Pembudidayaan Kopi Flores dilakukan menggunakan pupuk alami (organik) dan tanpa pestisida. Cara ini membuat cita rasa kopinya unik dan mengandung aroma natural.
Kopi flores memiliki rasa dan aroma yang cukup unik. Ada dua jenis andalan kopi flores yakni kopi bajawa dan kopi manggarai.
Kopi bajawa tumbuh di ketinggian 800 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Sementara kopi manggarai tumbuh di dataran tinggi antara 300 hingga 1.200 mdpl. Kopi flores manggarai memiliki rasa lemon. Sementara kopi flores bajawa memiliki sensasi manis, ada cita rasa cokelat, kacang, karamel, dan herbal. After taste -nya ada wangi kayu yang eksotis, serta tingkat keasaman yang seimbang.
Kopi lokal ternyata tidak kalah dengan kopi luar negeri. Aroma serta rasa yang unik membuat siapa pun tak bisa menolak untuk tidak meminumnya. Di antara kelima kopi nusantara di atas, kopi apa saja yang sudah pernah kamu coba?