Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Isian Martabak Manis yang Tidak Meleleh, Beri Tekstur!

martabak manis (pexels.com/ahmad dian fitrah jamaluddin)

Pesona martabak manis telah menghipnotis banyak orang. Makanan ini sering dimanfaatkan sebagai camilan untuk berbagai kesempatan, mau acara santai ataupun formal. Martabak manis juga identik dengan isian yang meleleh, sehingga klop dengan kulitnya yang kenyal.

Walau demikian, masih ada beberapa isian yang dapat menambah tekstur supaya martabak manis semakin menarik karena tidak meleleh. Beberapa di antaranya sudah bisa kamu temukan lewat daftar berikut.

1. Kacang tanah jadi isian andalan yang akan memberi rasa manis dan gurih. Bahan ini kerap dicincang untuk menambah tekstur crunchy

ilustrasi kacang tanah (pixabay.com/forwimuwi73)

2. Wijen pun dapat ditambahkan ke dalam isian martabak. Selain tidak meleleh, bahan ini juga akan memberikan aroma yang memikat

ilustrasi biji wijen (freepik.com/jcomp)

3. Kelapa parut bakal membuat martabak manis makin memikat. Pasangan serasinya adalah ketan hitam supaya terasa legit

ilustrasi kelapa parut (vecteezy.com/Bigc Studio)

4. Jagung juga sering dimanfaatkan untuk menambah isian martabak manis. Sensasinya yang meletus di mulut bikin terpikat

ilustrasi jagung manis (freepik.com/azerbaijan_stockers)

5. Ketan hitam sering kali dibuat agak lengket dan masih cukup bertekstur. Bisa membuat martabak manis makin lezat

ilustrasi ketan hitam (pixabay.com/Phương Nam Gạo)

6. Cookie crumb kerap dijadikan isian martabak manis kekinian. Rasanya unik-unik dan bikin martabak makin kaya tekstur

ilustrasi cookie crumb (vecteezy.com/Surut Wattanamaetee)

7. Buah juga tidak bakal meleleh—tergantung ketebalan potongan. Teksturnya ada yang crunchy atau lembut, seperti pisang, nangka, dan lainnya

ilustrasi buah nangka (pixabay.com/Spencer Wing)

Apa pun isian yang kamu gunakan, menyediakan tempat untuk isian bertekstur ini akan menambah sensasi lezat dan memikat. Bisa kamu padukan juga dengan macam-macam bahan meleleh supaya tambah ramai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Intan Pratiwi Buchr
EditorIntan Pratiwi Buchr
Follow Us