8 Sajian Jepang di Dorama "Silent", Mau Coba Nasi Ditaburi Furikake?

Pasca putus dari Minato Togawa (Oji Suzuka), Tsumugi Aoba (Haruna Kawaguchi) mencoba menjalani keseharian dengan tegar. Pada suatu pagi, dia tampak menikmati sarapan sederhana dengan menu medamayaki dan roti panggang.

Medamayaki merujuk pada olahan telur goreng (fried egg). Lebih spesifik, telur goreng yang dimaksud adalah telur mata sapi. Jika ingin lebih detail lagi, ada pula sebutan hanjuku-medamayaki untuk memaknai telur mata sapi dengan kuning setengah matang.

Tsumugi Aoba (Haruna Kawaguchi) merupakan pegawai paruh waktu di sebuah toko musik. Di sela istirahat kerja, dia menyantap bento dan onigiri sebagai bekal makan siangnya.

Pada umumnya, onigiri alias nasi kepal ala Jepang dibentuk bulat, segitiga, dan lonjong. Nasi hangat yang dipadatkan itu juga dibalut dengan rumput laut. Tak hanya nasi, onigiri juga dapat diberi isian berupa bahan hewani maupun nabati.

Tsumugi Aoba (Haruna Kawaguchi) dan Sou Sakura (Ren Meguro) menyambangi restoran Jepang. Sembari menikmati makanan, Sou Sakura (Ren Meguro) mengajarinya bahasa isyarat untuk merujuk ke okonomiyaki.

Okonomiyaki diolah dari adonan berbahan baku tepung terigu, air (atau dashi), irisan kol, telur, serta makanan laut ataupun daging. Adonan itu lantas digoreng pada wajan besi datar (disebut teppan) hingga matang. 

Lama tak bersua, Minato Togawa (Oji Suzuka) dan Sou Sakura (Ren Meguro) kembali menjalin persahabatan yang sempat renggang. Di sebuah restoran Jepang, mereka tampak sedang memilih menu seperti yakiniku.

Yakiniku merupakan istilah Jepang untuk teknik memasak daging panggang. Daging tersebut mencakup daging sapi, babi, domba, hingga jeroan. Yakiniku cenderung memiliki rasa asin-gurih dan sedikit manis. 

Selain yakiniku, Minato Togawa (Oji Suzuka) dan Sou Sakura (Ren Meguro) juga agaknya tergoda dengan harami. Kedua hidangan ini masih berbahan baku daging sapi.

Harami alias skirt steak menggunakan potongan daging sapi dari bagian otot diafragma. Bagian daging yang tipis ini dipotong melintang. Harami dapat pula dipadukan dengan nasi hangat dan hidangan pendamping seperti salad horenso dan onsen tamago. 

Ritsuko Sakura (Ryoko Shinohara) membesuk Hana Igusa (Ren Ishikawa) yang baru melahirkan. Dia membawakan kudapan favorit putrinya itu, yakni mizu yōkan. 

Bahan utama untuk yōkan adalah selai kacang merah, agar-agar, gula, dan air. Yōkan termasuk kategori wagashi (kue dan permen tradisional Jepang). Kudapan ini dicetak dalam bentuk balok. Untuk mizu yōkan, air yang dipakai lebih banyak daripada neri yōkan. 

Sou Sakura (Ren Meguro) dan keluarganya sedang makan malam bersama. Dia tak mendengar ketika adiknya, Moe Sakura (Hiyori Sakurada), meminta tolong untuk mengambilkan furikare.

Bumbu masakan khas Jepang ini ibarat abon. Furikake ditaburkan pada nasi untuk dapat pula dinikmati sebagai lauk dengan cita rasa asin-gurih. Furikake biasanya dibuat dalam jumlah banyak sehingga dapat disimpan dan dimakan kembali di waktu lain. 

Nana Momono (Kaho) mengajak Sou Sakura (Ren Meguro) bertemu teman-temannya yang juga mengalami gangguan pendengaran. Di kafe itu, mereka hendak memesan wakoucha.

Wakoucha alias teh hitam Jepang (Japanese black tea) merupakan minuman tradisional Jepang yang tak kalah terkenal dari teh hijau. Kendati dinamai teh hitam, namun tampilan teh tersebut justru lebih ke kemerahan. Secara literal, koucha memang bermakna red tea.

Di balik lika-liku asmara Sou dan Tsumugi dalam dorama yang menguras air mata ini, Silent juga bersumbangsih melestarikan kuliner Jepang. Kamu ngiler sama sajian yang mana?