Apa Itu Roti Sourdough? Ini 5 Penjelasannya

Bicara soal roti, mungkin kamu sering dengar tentang sourdough. Roti ini memang jadi salah satu jenis roti yang populer belakangan ini, apalagi di kalangan pencinta kuliner. Tapi, apa sih sebenarnya sourdough itu? Kalau dilihat dari bentuk dan teksturnya, roti sourdough punya keunikan yang membedakannya dari roti biasa.
Bukan cuma soal rasa, sourdough juga punya nilai gizi yang cukup menarik untuk dibahas. Beberapa orang bahkan percaya kalau roti ini lebih sehat dibandingkan roti tawar biasa yang sering kita temui di toko roti. Nah, agar kamu gak cuma penasaran, yuk kita bahas lebih dalam tentang sourdough!
1. Proses fermentasi sourdough yang unik

Salah satu hal yang bikin sourdough beda dari roti lainnya adalah proses fermentasinya. Kalau biasanya roti menggunakan ragi instan, sourdough mengandalkan ragi alami yang dikenal sebagai starter. Starter ini terbuat dari campuran tepung dan air yang difermentasi selama beberapa hari hingga menghasilkan mikroorganisme alami seperti ragi dan bakteri asam laktat.
Kenapa proses fermentasi sourdough ini menarik? Karena mikroorganisme tersebutlah yang menciptakan rasa asam khas sourdough. Rasa ini gak bisa kamu dapatkan dari ragi instan biasa. Proses fermentasi ini juga membutuhkan waktu lama, bahkan bisa sampai 24 jam atau lebih, tergantung suhu dan kondisi starter-nya.
Tapi justru karena waktu yang panjang ini, tekstur roti sourdough jadi lebih chewy di dalam dan renyah di luar, bikin siapa saja pengin terus menggigit.
2. Rasa yang khas dan kompleks

Roti sourdough terkenal karena rasanya yang unik. Ada perpaduan rasa asam, sedikit gurih, dan aroma khas yang muncul dari proses fermentasinya. Rasanya gak cuma sekadar "asin" atau "manis" seperti roti biasa, tapi ada kompleksitas yang bikin setiap gigitannya.
Kalau kamu perhatikan, sourdough juga lebih kaya rasa saat dipadukan dengan berbagai topping, mulai dari mentega, selai, hingga makanan gurih seperti daging asap. Hal ini karena rasa dasar sourdough yang asam memberikan kontras yang pas dengan rasa lainnya. Jadi, gak heran kalau sourdough sering jadi pilihan buat menu sarapan mewah di hotel atau restoran.
3. Varian sourdough dari berbagai negara

Sourdough memang punya banyak varian yang unik di berbagai belahan dunia. Salah satu yang terkenal yakni San Francisco Sourdough, yang punya rasa asam kuat karena terbuat dari starter dari bakteri fermentasi lokal di kawasan tersebut. Ada juga pain de campagne dari Prancis, sourdough versi tradisional yang biasanya berbentuk bulat dengan kerak yang tebal.
Di Italia, sourdough sering diubah menjadi roti focaccia yang diberi topping rosemary, garam laut, dan minyak zaitun. Sementara di Jerman, ada roggenbrot, sourdough yang dibuat dari tepung gandum hitam dengan rasa yang lebih earthy dan tekstur yang lebih padat. Variasi ini menunjukkan kalau sourdough gak sekadar roti biasa, tapi juga bagian dari warisan budaya kuliner yang beragam.
4. Tekstur sourdough yang gak tergantikan

Kalau kamu pernah memegang roti sourdough, pasti langsung sadar kalau teksturnya beda banget. Bagian luarnya punya kerak yang renyah, sementara bagian dalamnya empuk tapi tetap padat. Tekstur ini tercipta berkat fermentasi alami yang menciptakan gelembung udara dalam adonan.
Sourdough juga lebih tahan lama dibandingkan roti biasa, lho. Hal ini dikarenakan sifat asam dari bakteri dalam starter sourdough yang membantu menghambat pertumbuhan jamur. Jadi, kalau kamu menyimpan sourdough di tempat yang benar, roti ini bisa awet sampai beberapa hari tanpa kehilangan rasa dan teksturnya.
5. Membuat sourdough di rumah

Buat kamu yang suka bereksperimen di dapur, membuat sourdough di rumah bisa jadi pengalaman yang seru. Tapi jangan salah, proses membuat sourdough memang membutuhkan waktu dan kesabaran ekstra. Salah satu bagian yang paling menantang apalagi kalau bukan merawat starter, campuran tepung dan air yang menjadi dasar fermentasi sourdough.
Starter ini harus diberi makan secara rutin dengan tepung dan air agar mikroorganismenya tetap hidup. Tapi begitu kamu berhasil membuat roti sourdough sendiri, rasanya sangat satisfying. Apalagi, kamu bisa mengkreasikan roti ini sesuai selera, misalnya dengan menambahkan biji-bijian, rempah, atau bahkan keju ke dalam adonan sourdough.
Roti sourdough memang punya banyak hal menarik, mulai dari proses pembuatannya yang unik hingga rasa dan tekstur yang khas. Siapa tahu, roti ini bisa jadi favorit baru kamu untuk sarapan atau camilan. Jadi, jangan ragu buat mencoba atau bahkan membuat sourdough sendiri di rumah!