Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Banyak Orang Pengin Makan Makanan Pedas setelah Lebaran? 

ilustrasi makanan pedas (vecteezy.com/masdeni)
Intinya sih...
  • Makanan pedas terasa lebih nikmat setelah Lebaran
  • Pola makan yang berubah drastis selama puasa membuat orang ingin makan makanan pedas
  • Makanan pedas memberi sensasi menyegarkan dan penyeimbang setelah konsumsi makanan bersantan

Setelah Lebaran, banyak orang tiba-tiba pengin makan makanan pedas. Padahal, selama bulan puasa, makanan yang dikonsumsi cenderung lebih ringan dan minim bumbu tajam. Perubahan ini membuat makanan pedas terasa semakin menggoda.

Pengin makan makanan pedas ini bisa dikaitkan dengan pola makan yang berubah drastis selama puasa dan Lebaran. Lantas, kenapa banyak orang pengin makan makanan pedas setelah Lebaran? Beberapa alasan ini mungkin bisa jadi penjelasan buatmu.

1. Perubahan pola makan selama puasa

ilustrasi sate taichan (vecteezy.com/tyasindayanti)

Selama puasa, kebanyakan orang memilih makananlebih ringan dan tidak berbumbu terlalu kuat agar mudah dicerna. Banyak hidangan berbuka yang didominasi rasa manis, gurih, atau segar. Setelah Lebaran, selera makan cenderung beradaptasi kembali dengan makanan yang lebih berbumbu, termasuk makanan pedas yang bangkitkan nafsu makan.

Selain itu, lidah yang sudah lama tidak menikmati makanan pedas seolah ingin mengejar ketinggalan. Itulah kenapa setelah Lebaran, makanan, seperti sambal, mi pedas, atau sate taichan, terasa lebih nikmat dan memuaskan. Rasa pedas yang menyengat juga dapat memberikan sensasi menyegarkan setelah banyak mengonsumsi makanan bersantan.

2. Efek dari konsumsi makanan bersantan dan berlemak

ilustrasi rendang (vecteezy.com/royaaxs)

Lebaran identik dengan hidangan bersantan, mulai dari opor ayam, rendang, sampai aneka olahan gulai. Makanan ini kaya rasa, tetapi sering kali meninggalkan rasa enek setelah dikonsumsi dalam jumlah banyak. Makanan pedas dapat menjadi penyeimbang, karena sensasi panasnya mampu menghilangkan rasa berat di mulut dan perut.

Sambal atau hidangan berbumbu pedas sering kali menjadi pelengkap wajib setelah menyantap makanan bersantan. Tak heran jika banyak orang langsung mencari sensasi pedas untuk menetralisir rasa jenuh akibat konsumsi makanan yang kaya santan selama Lebaran. Rasa pedas yang kuat juga bisa memberikan kontras yang menyegarkan, membuat makanan terasa lebih seimbang dan tidak terlalu berat di lidah.

3. Kebiasaan kuliner dan tradisi keluarga

ilustrasi makanan pedas (vecteezy.com/cawlo)

Di beberapa daerah, makanan pedas memang sudah menjadi bagian dari budaya kuliner sehari-hari. Setelah Lebaran, banyak keluarga kembali ke kebiasaan makan mereka yang penuh dengan cita rasa pedas. Beberapa hidangan, seperti ayam rica-rica, oseng mercon, atau sambal terasi, kembali menjadi menu utama setelah absen selama Ramadan.

Selain itu, momen kumpul keluarga sering kali menjadi ajang berburu makanan khas daerah yang terkenal dengan kepedasannya. Setelah menikmati hidangan Lebaran, mencari makanan yang lebih menggugah selera, seperti nasi goreng pedas atau bakso berkuah pedas, menjadi kebiasaan yang menyenangkan.

4. Sensasi rasa yang membuat ketagihan

ilustrasi sambal (vecteezy.com/sfaafaa_)

Makanan pedas memberi sensasi yang sulit ditolak. Setelah berhari-hari menghindari makanan berbumbu kuat, sensasi pedas dari cabai bisa terasa lebih menantang dan menggugah selera. Banyak orang merasa puas setelah menikmati hidangan yang membuat lidah terbakar, terutama setelah menahan diri selama bulan puasa.

Selain itu, makanan pedas sering kali dikaitkan dengan pengalaman kuliner yang seru. Mulai dari tantangan makan mi pedas level tinggi hingga menikmati sambal khas daerah, semua memberikan keseruan tersendiri bagi pecinta makanan pedas. Tak hanya sekadar soal rasa, kepedasan juga sering dijadikan ajang uji nyali bagi pencinta makanan ekstrem.

5. Sajian kuliner pedas yang selalu menggoda

ilustrasi seblak (vecteezy.com/suryaagungrahmadi900348)

Setelah Lebaran, banyak tempat makan dan warung kuliner kembali menawarkan menu-menu pedas andalan mereka. Dari seblak, ayam geprek, hingga bakso, semua menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin menikmati rasa pedas setelah beberapa waktu absen. Bahkan, beberapa tempat makan justru menghadirkan menu spesial Lebaran dengan tingkat kepedasan ekstra untuk menarik pelanggan.

Tidak hanya itu, tren makanan pedas di media sosial juga membuat banyak orang semakin tertarik untuk mencoba kembali hidangan yang menggugah selera ini. Video mukbang makanan pedas atau tantangan makan pedas di berbagai platform sering kali menjadi inspirasi untuk kembali mencicipi hidangan dengan sensasi pedas menggigit.

Keinginan untuk menikmati makanan pedas setelah Lebaran bukan hal aneh. Jadi, jika setelah Lebaran kamu tiba-tiba pengin makan makanan pedas, itu adalah hal yang wajar dan menjadi bagian dari perjalanan rasa yang menyenangkan setelah momen perayaan Idul Fitri. Kamu sudah makan makanan pedas belum saat Lebaran ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us