5 Perbedaan Kanelbulle dan Cinnamon Rolls, Tahukah Kamu?

Kalau kamu pencinta roti manis, pasti pernah dengar soal kanelbulle dan cinnamon rolls. Meski sama-sama punya rasa kayu manis yang khas, ternyata kedua jenis roti ini punya banyak perbedaan yang menarik untuk dibahas. Sayangnya, gak semua orang tahu perbedaannya, padahal memahami ini bisa bikin pengalaman menikmati keduanya jadi lebih seru.
Gak cuma itu, kamu juga bakal tahu alasan kenapa kanelbulle sering disebut "roti kebanggaan Swedia," sementara cinnamon rolls lebih dikenal di Amerika. Siap-siap ya, setelah baca ini, kamu mungkin pengen langsung coba bikin atau mencicipi keduanya! So, tanpa berlama lagi ini dia lima perbedaan kanelbulle dan cinnamon rolls.
1. Bentuk dan teknik gulungan

Kanelbulle dan cinnamon rolls punya tampilan yang sekilas mirip, tapi kalau diperhatikan lebih detail, kamu bakal sadar ada perbedaan besar di teknik gulungannya.
Kanelbulle dari Swedia biasanya digulung dengan pola yang lebih rapi dan rapat, membentuk lapisan-lapisan kecil yang simetris. Teknik ini bikin kanelbulle kelihatan lebih estetik dan elegan. Di sisi lain, cinnamon rolls dari Amerika lebih sering digulung longgar dengan lapisan yang tebal dan berjarak, memberi kesan lebih "kasual."
Teknik gulungan ini gak cuma soal estetika, lho. Ini juga berpengaruh ke cara roti menyerap rasa. Gulungan rapat pada kanelbulle bikin rasa kayu manisnya menyebar lebih merata ke seluruh bagian roti. Sebaliknya, gulungan longgar pada cinnamon rolls bikin isiannya terkonsentrasi di tengah, menciptakan sensasi rasa yang lebih "meledak" ketika kamu menggigit bagian tengahnya. Jadi, dari sini aja udah kelihatan kalau cara gulungannya bisa bikin pengalaman makan kedua roti ini jadi beda banget.
2. Tekstur roti

Kalau kamu perhatikan tekstur rotinya, kanelbulle cenderung lebih padat dan chewy, sedangkan cinnamon rolls lebih empuk dan fluffy. Perbedaan ini berasal dari cara adonan diolah dan jenis tepung yang digunakan.
Kanelbulle biasanya menggunakan tepung dengan protein yang lebih rendah, membuat teksturnya lebih kenyal. Ditambah lagi, kanelbulle sering dipanggang sedikit lebih lama untuk menghasilkan lapisan luar yang lebih renyah.
Cinnamon rolls, di sisi lain, dibuat dengan adonan yang lebih ringan dan mengembang, sering kali menggunakan tambahan susu atau buttermilk untuk memberi kelembutan ekstra. Hasilnya, cinnamon rolls punya tekstur yang cenderung lebih lembut dan cocok buat kamu yang suka roti yang "melting" di mulut.
Kalau kamu suka roti yang terasa lebih "berisi," kanelbulle mungkin lebih cocok. Tapi kalau kamu lebih suka tekstur yang ringan, cinnamon rolls bisa jadi pilihan utama.
3. Bahan topping dan isian

Salah satu perbedaan paling mencolok antara kanelbulle dan cinnamon rolls ada di topping-nya. Kanelbulle hampir selalu dihiasi dengan pearl sugar, butiran gula kecil yang memberikan tekstur crunchy dan rasa manis yang ringan. Pearl sugar ini jadi ciri khas kanelbulle dan jarang diganti dengan topping lain.
Cinnamon rolls, sebaliknya, sering disajikan dengan frosting tebal berbahan cream cheese atau gula icing yang dioleskan di bagian atasnya.
Selain topping, isiannya juga sedikit berbeda. Kanelbulle biasanya hanya diisi dengan campuran mentega, gula, dan kayu manis. Simpel, tapi sangat khas. Cinnamon rolls sering kali punya tambahan isian seperti kismis, kacang, atau bahkan cokelat, yang bikin rasanya lebih kompleks. Ini menunjukkan perbedaan budaya kuliner kedua negara, Swedia lebih fokus pada keaslian rasa, sementara Amerika suka eksperimen dengan tambahan rasa baru.
4. Cara penyajian dan tradisi

Kanelbulle adalah bagian penting dari tradisi fika di Swedia, yaitu kebiasaan menikmati kopi atau teh sambil makan camilan kecil. Karena itu, kanelbulle sering disajikan tanpa tambahan minuman manis, supaya rasa kayu manisnya bisa benar-benar menonjol. Cinnamon rolls, di sisi lain, lebih sering dimakan sebagai hidangan penutup atau bahkan sarapan. Biasanya disandingkan dengan segelas susu, cokelat panas, atau kopi manis yang melengkapi rasa manis dari frosting-nya.
Tradisi ini menunjukkan bagaimana budaya memengaruhi cara orang menikmati makanan. Di Swedia, kanelbulle adalah simbol kebersamaan dan momen santai. Sementara di Amerika, cinnamon rolls lebih cenderung jadi simbol kenikmatan dan indulgence. Gak heran kalau pengalaman makan kedua roti ini juga terasa berbeda, bahkan jika bahan dasarnya hampir sama.
5. Ukuran dan porsi

Terakhir, ukuran kanelbulle dan cinnamon rolls juga cukup berbeda. Kanelbulle biasanya berukuran lebih kecil dan pas untuk satu kali makan. Ini karena kanelbulle dirancang sebagai camilan ringan, bukan hidangan utama. Cinnamon rolls, di sisi lain, sering dibuat dengan ukuran besar, hampir sebesar telapak tangan orang dewasa. Ukuran ini sengaja dibuat untuk memberikan kesan "mengenyangkan" dan cocok untuk sarapan atau brunch.
Perbedaan ukuran ini juga berkaitan dengan cara makan. Kanelbulle sering dimakan perlahan sambil menikmati minuman, sedangkan cinnamon rolls biasanya dimakan langsung sebagai hidangan yang mengenyangkan. Kalau kamu suka camilan ringan yang gak bikin terlalu kenyang, kanelbulle bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu lagi cari sesuatu yang lebih "berat," cinnamon rolls jelas juaranya.
Nah, sekarang kamu udah tahu kan apa aja perbedaan kanelbulle dan cinnamon rolls? Meski kelihatan mirip, sebenarnya kedua roti ini punya ciri khas masing-masing yang bikin mereka unik. Jadi, gak ada lagi alasan buat bingung kalau ada yang nanya soal kanelbulle dan cinnamon rolls.