Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sama-Sama Olahan Daging, Ini 4 Perbedaan Tongseng dan Krengsengan

ilustrasi tongseng (vecteezy.com/ Anton Rysak)

Kalau ngomongin olahan daging khas Jawa, dua nama hidangan ini pasti sering didengar. Ya, tongseng dan krengsengan. Sekilas keduanya memang terlihat mirip karena sama-sama berbahan dasar daging dan memiliki cita rasa yang menggoda.

Tapi jangan salah, keduanya memiliki cita rasa dan karakter tersediri lho. Nah, agar gak salah dan keliru lagi, yuk kenali empat perbedaan tongseng dan krengsengan yang dibagikan dalam artikel ini ya!

1. Asal masakan dan cita rasa yang dihasilkan

ilustrasi krengsengan daging (vecteezy.com/Erwin Pieloor)

Tongseng merupakan olahan daging yang berasal dari provinsi Jawa Tengah. Hidangan ini dikenal dengan cita rasa yang kompleks dan sedikit manis karena adanya kombinasi bahan-bahan seperti santan dan gula merah dalam proses memasaknya.

Sebaliknya, hidangan krengsengan berasal dari provinsi Jawa Timur. Berbeda dengan tongseng yang memiliki cita rasa manis yang lembut, krengsengan cenderung memiliki karakter rasa yang gurih, pekat, dan tajam karena adanya kombinasi bahan seperti petis dan kecap.

2. Jenis daging yang digunakan

ilustrasi tongseng (commons.wikimedia.org/Irhanz)

Meski sama-sama terbuat dari bahan dasar daging sapi atau kambing, kedua masakan ini menggunakan bagian daging yang berbeda. Untuk hidangan tongseng, biasanya menggunakan jenis daging yang masih menempel pada tulang dengan kandungan lemak yang cukup banyak seperti iga atau sandung lamur. Selain itu potongan dagingnya juga cukup besar dalam pembuatan hidangan tongseng.

Sebaliknya, krengsengan biasanya memakai bagian has dalam, jeroan seperti ati atau ampela, kikil, dan tetelan. Tak hanya itu, potongan daging yang digunakan dalam hidangan krengsengan juga cenderung lebih kecil agar bumbu bisa lebih mudah meresap dan mengental.

3. Kehadiran kuah dalam masakan

ilustrasi krengsengan daging (freepik.com/freepik)

Tongseng memiliki kuah yang lebih berlimpah jika dibandingkan dengan krengsengan. Kuah dari hidangan tongseng memiliki warna kuning hingga kemerahan yang dihasilkan dari kombinasi santan dan gula merah saat proses memasak berlangsung.

Sebaliknya, krengsengan cenderung kering bahkan tanpa kuah sama sekali akibat proses memasak yang lama. Setelah daging dan bumbu dimasukkan, campuran kuah yang berasal dari air, bumbu, petis, dan kecap akan diserap oleh daging hingga tersisa bumbu pekat yang menyelimuti daging.

4. Penggunaan sayuran dalam hidangan

ilustrasi tongseng (freepik.com/freepik)

Tongseng selalu disajikan dengan campuran beberapa potongan sayur seperti kubis, tomat, hingga wortel. Tak jarang juga ada yang menambahkan cabai rawit utuh untuk menambahkan sensasi pedas yang bisa disesuaikan untuk selera setiap orang.

Sedangkan krengsengan umumnya tidak menggunakan sayuran dalam proses memasaknya. Hidangan ini hanya berfokus untuk menghasilkan bumbu dan cita rasa yang pekat, tajam, serta kental.

Baik tongseng dan krengsengan memang sama-sama terbuat dari olahan daging, tapi keduanya mempunyai ciri khas masing-masing. Dengan memahami perbedaan keduanya, kamu bisa lebih mudah untuk memilih hidangan olahan daging yang sesuai dengan seleramu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us