Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri Sashimi Basi yang Wajib Kamu Tahu, Jangan Salah Pilih!  

ilustrasi sashimi (pexels.com/Valeria Boltneva)

Sashimi merupakan hidangan khas Jepang yang terbuat dari irisan ikan segar. Namun, menikmati sashimi yang lezat bukan hanya soal rasa, keamanan makanan juga sangat penting. Sashimi yang basi atau tak layak konsumsi bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.

Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri sashimi yang tidak segar adalah kunci untuk menikmati kelezatan hidangan ini secara menyeluruh. Dalam artikel ini, akan dibahas lima ciri sashimi basi  atau tak layak konsumsi yang wajib kamu ketahui. Dengan memahami tanda-tanda ini, kamu bisa lebih bijak dalam memilih sashimi di restoran atau pasar.

1. Muncul aroma tidak sedap dari ikan

ilustrasi salmon (freepik.com/freepik)

Aroma merupakan salah satu indikator terpenting dalam menentukan kesegaran sashimi. Sashimi yang segar akan memancarkan aroma laut yang bersih dan menyegarkan, menciptakan kesan bahwa ikan tersebut baru saja ditangkap. Aroma ini adalah cerminan dari kualitas bahan baku yang digunakan.

Jika kamu mendapati sashimi yang memiliki bau amis atau tidak sedap, hal ini bisa menjadi sinyal kuat bahwa ikan tersebut sudah basi. Mengabaikan aspek ini dapat berisiko bagi kesehatan dan mengurangi kenikmatan saat menyantap hidangan. Penting untuk mengembangkan kebiasaan memeriksa aroma sebelum kamu menikmati makanan. 

2. Warna yang mulai memudar atau pucat

ilustrasi daging ikan yang pucat (pexels.com/Deane Bayas)

Warna merupakan salah satu aspek visual yang paling mencolok saat menilai kesegaran sashimi. Sashimi segar biasanya memiliki warna yang cerah dan alami, mencerminkan kualitas ikan yang digunakan. Misalnya, salmon segar akan memiliki warna oranye yang vivid, sementara tuna akan menampilkan nuansa merah yang dalam.

Ketika warna sashimi tampak pudar, kusam, atau bahkan mulai berubah menjadi abu-abu, ini bisa menjadi indikasi bahwa ikan tersebut tidak lagi dalam kondisi terbaiknya. Memperhatikan warna ini sangat penting untuk memastikan kamu menikmati sashimi yang berkualitas. 

3. Tekstur menjadi lebih lembek

ilustrasi tuna (pexels.com/RDNE Stock project)

Tekstur juga menjadi elemen penting yang memengaruhi cita rasa saat menyantap sashimi. Sashimi yang segar dan berkualitas tinggi akan memiliki tekstur yang kenyal dan sedikit elastis saat disentuh. Ketika kamu menggigitnya, daging ikan harus memberikan sensasi yang menyenangkan dan lembut.

Jika sashimi terasa lembek atau terlalu keras hingga sangat sulit untuk dikunyah, itu bisa menjadi indikasi bahwa ikan tersebut tidak lagi fresh. Memahami tekstur ini sangat penting untuk memastikan kamu menikmati sashimi dalam kondisi terbaik.

Penting untuk melatih indera peraba saat memilih sashimi. Ketika berbelanja di pasar atau restoran, jangan ragu untuk mengamati dan menyentuh daging ikan sebelum memutuskan untuk memakannya. Sashimi yang berkualitas akan terasa seimbang, tidak terlalu lembek maupun keras. 

4. Permukaan ikan terlihat berlendir

ilustrasi permukaan ikan yang berlendir (pexels.com/ Kindel Media)

Sashimi yang segar biasanya memiliki permukaan yang licin dan basah, menandakan bahwa ikan tersebut baru saja dipotong dan belum terpapar udara terlalu lama. Tekstur ini tidak hanya menyenangkan untuk dilihat, tetapi juga memberikan petunjuk bahwa ikan tersebut masih dalam kondisi optimal.

Permukaan yang licin menunjukkan bahwa sashimi tersebut tidak kehilangan kelembapan, tetap segar, dan siap untuk dinikmati dalam keadaan terbaiknya. Sebaliknya, jika kamu menemukan sashimi dengan permukaan yang terlihat kering atau bahkan berlendir, sebaiknya kamu berhati-hati.

Kondisi ini bisa menunjukkan bahwa ikan tersebut sudah terpapar udara terlalu lama, yang menyebabkan pengeringan atau pembusukan. Sashimi yang berlendir juga bisa menjadi tanda adanya pertumbuhan bakteri yang berbahaya. 

5. Banyak terdapat bintik-bintik pada sashimi

ilustrasi salmon segar (pexels.com/Deane Bayas)

Bintik-bintik atau bercak putih pada daging ikan sashimi dapat menjadi indikasi serius tentang kualitas dan kesegarannya. Bintik-bintik ini sering kali muncul akibat pertumbuhan bakteri atau jamur, yang menunjukkan bahwa ikan tersebut telah mengalami proses pembusukan.

Sashimi yang baik harus memiliki penampilan yang bersih dan warna merata, tanpa adanya bercak-bercak mencolok yang dapat mengindikasikan bahwa ikan tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Memeriksa kondisi fisik daging ikan sebelum menyantapnya adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan dan kualitas makanan yang kamu pilih.

Dengan mengenali ciri-ciri sashimi basi atau tidak layak konsumsi, kamu dapat menikmati hidangan ini dengan lebih aman dan menyenangkan. Selalu perhatikan aroma, warna, tekstur, dan tampilan fisik untuk memastikan kualitasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Firda Fortuna Nasich
EditorFirda Fortuna Nasich
Follow Us