7 Jenis Kuliner yang Diprediksi Bakal Menghilang pada 2020, Sayonara!
dreamstime.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era sekarang, tren kuliner bisa datang dan pergi dengan begitu cepat. Beberapa kuliner yang sekarang lagi ngehits, bisa saja menghilang di tahun depan atau beberapa tahun ke depan.
Ada berbagai macam faktor yang membuat kuliner jenis tertentu ditinggalkan secara perlahan. Mulai dari faktor media sosial, ketersediaan stok yang menipis, hingga faktor kesehatan.
Nah, berikut deretan jenis kuliner yang diprediksi akan mulai menghilang di tahun 2020, seperti dilansir dari Mashed.
1. Jus seledri
forbes.comMengonsumsi jus seledri sempat jadi tren di 2019 ini. Bahkan, minuman ini sempat dipopulerkan para seleb dunia, seperti Gwyneth Paltrow, Kim Kardashian, hingga Pharrell Williams.
Jus seledri dianggap sebagai obat penyembuh yang ajaib. Namun, belakangan ilmuwan Davis Rachel E. Scherr dari University of California mengatakan tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim yang dibuat.
Jus seledri memang bagus untuk menghidrasi tubuh, tetapi kadar vitaminnya lebih rendah daripada jenis jus lainnya, seperti wortel atau tomat.
2. Milkshake dengan topping berlebihan
mashed.comMilkshake dengan topping berlebihan memang terlihat cantik dan menggiurkan. Namun, minuman ini diprediksi bakal segera ditinggalkan, mengingat sudah banyak orang yang peduli dengan pentingnya mengurangi konsumsi gula.
American Heart Association sendiri merekomendasikan untuk segera membatasi konsumsi gula 25 hingga 36 gram per hari. Padahal dalam satu porsi milkshake plus topping bisa mengandung 95 sampai 156 gram gula.
3. Alpukat
philmaffetone.comMemang terdengar mustahil, tapi setidaknya itulah yang dikatakan oleh The Wall Street Journal. Surat kabar terkenal tersebut menyatakan, kelompok petani di beberapa belahan dunia mengalami penurunan permintaan alpukat pada 2019, sehingga mengakibatkan jatuhnya harga saham.
Hal mengejutkan lainnya, menurut Independent, kebun alpukat ternyata memiliki pengaruh buruk bagi hewan perantara penyerbukan tanaman.
4. Kale
Editor’s picks
prevention.comKale merupakan sayuran sejenis kol atau kubis yang biasanya berwarna hijau tua. Belakangan sayuran ini jadi ngehits hingga kerap diolah menjadi smoothies atau salad.
Menurut hasil analisis pencarian Google, kale sebagai bagian dari menu diet sehat menurun drastis di akhir tahun 2019. Selain itu, sayuran ini tergolong mahal di beberapa tempat.
Baca Juga: 9 Tips Menekan Nafsu Makan Secara Alami, Biar Gak Makan Melulu!
5. Minyak kelapa
shayandcompany.comMinyak kelapa menjadi salah satu tren bahan makanan yang bertahan untuk waktu yang sangat lama. Namun, popularitasnya diperkirakan akan turun pada tahun 2020.
Menurut The Wall Street Journal, isu kesehatan membuat permintaan pasar akan bahan makanan ini terus menurun. Harga dan jumlah impornya pun turun lebih dari setengahnya selama 2018.
6. Acai bowl
kaylaitsines.comAcai bowl belakangan disebut-sebut sangat menyehatkan karena terbuat dari buah acai yang kerap mendapat julukan superfood. Buah acai diyakini kaya antioksidan dan menawarkan beragam khasiat untuk tubuh. Mulai dari detoksifikasi, menurunkan kolesterol, hingga mencerahkan kulit.
Namun faktanya, semangkuk acai bowl ternyata bisa mengandung gula sebanyak 41 hingga 50 gram atau setara dengan 12 sendok teh gula. Makanan diet ini pun diprediksi mulai ditinggalkan pada 2020 nanti.
7. Minuman boba
dreamstime.comSalah satu yang paling menyedot perhatian di tahun 2019 ini adalah demam minuman boba yang berasal dari luar negeri. Padahal, minuman boba dinilai tidak bersahabat bagi kesehatan, karena mengandung gula yang tinggi.
Menurut Windy Iwandi dari Foodirectory, healthy food dan tren makanan tradisional akan menjadi tren di awal hingga pertengahan 2020. Minuman-minuman sehat seperti yoghurt atau jus akan mendapatkan peluang pasar, hingga bisa jadi menggeser minuman tinggi gula seperti boba.
Baca Juga: 7 Makanan Korea Selatan ini Ternyata Mirip Sama Makanan Indonesia Lho
Berita Terkini Lainnya
