10 Fakta Tradisi Makan Bedulang khas Belitung, Hangat dan Penuh Makna

Selain lanskap alam indah, Belitung punya sejumlah tradisi yang bikin terpukau. Bedulang adalah salah satunya. Tradisi makan bersama yang sudah ada sejak dulu ini memiliki makna filosofis yang dalam.
Bedulang juga menjadi tradisi istimewa bagi masyarakat lokal karena bisa merekatkan hubungan antar manusia. Tradisi makan ini juga menjadi magnet bagi wisatawan yang berkunjung ke Bumi Laskar Pelangi ini, lho. Bagi yang berencana mencoba bedulang, simak dulu faktanya berikut ini, yuk!
1. Di Belitung ada tradisi makan warisan leluhur yang hingga kini masih terjaga dan kita bisa rasakan, yaitu bedulang

2. Bedulang adalah tradisi makan yang dimulai dengan menghidangkan aneka makanan dalam nampan atau dulang bertutup tudung saji khusus

3. Di dalam nampan tersebut, terdapat aneka menu khas belitung yang nantinya akan disantap bersama oleh empat orang saja

4. Di bedulang ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi, seperti makan tanpa sendok dan garpu serta duduk bersila mengelilingi dulang

5. Tata caranya pun ternyata penuh makna filosofis. Dimulai dari yang membuka tudung saji harus orang tertua di keluarga

6. Orang termuda pun bertugas membagikan piring. Lalu urutan makan yang pertama haruslah orang tertua sebagai simbol penghormatan

7. Di dalam dulang biasanya ada enam piring berisi makanan khas Belitung lengkap dengan nasi, minuman, dan makanan manis atau camilan

8. Menu yang biasanya dihidangkan berupa makanan khas Bengkulu, yaitu gangan, ayam ketumbar, sambal, sayuran, opor maupun rendang

9. Dulunya tradisi ini hanya bisa ditemui saat acara adat atau pernikahan. Namun, kini wisatawan bisa merasakan bedulang kapan saja, lho

10. Sebab, banyak rumah makan dan hotel di Belitung yang menyediakan bedulang ini dalam salah satu menu makanan mereka

Tak hanya sekedar unik dan lezat, tradisi makan bedulang juga mengajarkan nilai hidup, seperti menghormati orang yang lebih tua. Tak bisa ditemukan di daerah lain, kamu wajib mencoba bedulang saat berlibur di Belitung, ya!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.