Kenapa Kopitiam Mulai Menjamur di Indonesia? Ini Alasannya!

Saat berkunjung ke kopitiam, kamu mungkin akan menyadari jika suasana di kedai kopi ini cukup berbeda dengan kedai kopi lainnya. Jika berbicara tentang kedai kopi atau coffee shop, yang terbayang di benakmu mungkin suasana tenang dengan pengunjung yang sebagian besar sibuk dengan gawai atau laptopnya.
Namun, di kopitiam, kamu akan menemukan pengunjung yang sibuk berbincang dan menikmati hidangan. Suasana yang hidup, ramai, dan penuh interaksi sosial merupakan salah satu faktor yang membuat kopitiam semakin populer dan menjamur di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Dibalik itu, sebenarnya ada beberapa alasan kenapa kopitiam mulai nenjamur di Indonesia. Kalau kamu telisik lagi, alasan-alasan berikut ini yang membuat kopitiam sangat menjamur di Indonesia belakangan ini.
1. Kopitiam merupakan warisan budaya

Orang Indonesia mungkin sudah gak asing lagi dengan istilah warkop, yakni kepanjangan dari warung kopi. Sebelum menjamur di Indonesia, di Singapura dan Malaysia, warung kopi atau kedai ini dikenal dengan kopitiam.
Kata "kopi" merujuk pada minuman kopi yang disajikan di kedai tersebut, sementara kata "tiam" mengacu pada kedai atau tempat makan. Jadi, secara harfiah berarti kedai kopi atau tempat makan dan minum kopi. Kopitiam pertama kali muncul pada 1800-an, saat kopi menjadi semakin populer di kalangan penduduk setempat.
Kedai kopi ini biasanya didirikan oleh para imigran Tionghoa. Bisa dibilang, kehadirannya merupakan tempat pertemuan sosial yang penting bagi masyarakat Tionghoa. Meskipun begitu, kopitiam tetap menggabungkan budaya Tionghoa dengan cita rasa lokal untuk menciptakan pengalaman unik dan menyatu.
2. Memiliki konsep sederhana

Selain pengaruh budaya, kopitiam umumnya memiliki konsep yang sederhana dalam hal desain, layanan, dan menu. Inilah yang menjadi daya tarik dan ciri khas kopitiam.
Dari sisi interior cenderung memiliki desain yang sederhana dan gak terlalu rumit. Sebagian besar berisikan furnitur kayu sederhana, meja-meja persegi atau bulat, dan kursi-kursi yang nyaman adalah ciri umum dalam desain interior kopitiam. Begitupun dengan dekorasinya yang terbilang minimalis, terdiri dari beberapa hiasan tradisional atau gambar-gambar vintage yang menghiasi dinding.
Gak hanya itu, kopitiam juga mengutamakan penyajian yang cepat dan efisien. Biasanya, pelanggan memesan di kasir dan mendapatkan nomor meja. Makanan dan minuman yang dipesan kemudian disajikan di meja oleh pelayan. Konsep sederhana ini akhirnya memberikan kesan yang santai, ramah, dan mudah diakses bagi pengunjungnya.
3. Tawarkan atmosfer yang klasik dan autentik

Meskipun beberapa kopitiam modern menggabungkan elemen kontemporer, tapi mereka masih berusaha mempertahankan warisan budaya dan suasana yang mencerminkan keaslian tradisi kopitiam yang klasik dan autentik. Beberapa kopitiam yang lebih tua memiliki arsitektur klasik yang masih dipertahankan hingga saat ini.
Bangunan dengan atap berbentuk tumpang, jendela-jendela kayu, dan ornamen-ornamen tradisional yang memberikan nuansa klasik yang khas. Alat seduh kopi tradisional, seperti kain penapis atau kain saring kopi dan pembakar tungku juga menjadi sesuatu yang autentik dari kopitiam. Ini adalah alat dan metode yang telah digunakan selama bertahun-tahun dan memberikan pengalaman autentik dalam penyajian kopi di kedai kopi ini.
4. Menunya lebih variatif

Dari namanya sudah pasti kopitiam menawarkan menu utama berupa kopi. Meskipun memiliki konsep sederhana, kedai kopi ini juga menyajikan menu yang gak kalah bervariasi dengan menawarkan hidangan lokal yang mencerminkan kekayaan budaya dan kuliner setempat.
Kamu bisa menemukan berbagai menu, seperti teh, roti bakar, mi goreng, nasi lemak, laksa, bubur, dim sum, bakpao, nasi goreng, es, dan masih banyak lagi. Soal harga gak perlu khawatir bakal kemahalan. Salah satu keunikan kopitiam yang gak kalah menarik adalah harganya yang terjangkau.
Menu di kopitiam dirancang untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Mereka menyediakan hidangan yang enak dan memuaskan tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Ini menjadikannya tempat populer bagi orang-orang yang mencari makanan lezat dengan harga yang ramah di kantong.
5. Cocok untuk berbagai kalangan

Sejak dulu, kopitiam menjadi tempat pertemuan sosial, di mana orang berkumpul untuk berbincang, membaca surat kabar, bermain papan catur, atau hanya menikmati waktu luang. Di era modern seperti saat ini, kopitiam hadir dengan mempertahankan daya tarik itu.
Apalagi mereka sering kali memadukan elemen tradisional dengan nuansa kontemporer, sehingga tetap relevan dan menarik bagi generasi muda. Dari segi kenyamanan, menu, dan harga yang terjangkau, berbagai kalangan bisa menikmati waktu bersantai di kedai ini.
Dengan kombinasi faktor-faktor tersebut, menjadikan kopitiam sebagai tempat yang menarik bagi banyak orang. Mereka berhasil menciptakan suasana dengan menggabungkan tradisi dan modernitas, serta menyediakan kenyamanan, menu yang beragam, dan harga yang terjangkau. Ini kemudian menjadi alasan kian menjamurnya kopitiam di Indonesia.