Indonesia terkenal akan kekayaan kuliner yang patut kita banggakan. Kekayaan kuliner tersebut merupakan warisan leluhur yang telah dilestarikan secara turun temurun. Sebagian lagi merupakan perwujudan dari kreatifitas dan inovasi masyarakat setempat di era masa kini.
Seperti getuk misalnya. Jajanan tradisional berbahan dasar singkong ini merupakan salah satu aset kekayaan kuliner nusantara yang mempunyai beragam jenis. Simak infonya, ya!
Pada dasarnya jajanan pasar satu ini merupakan pelopor getuk nusantara. Campuran singkong dan gula jawa pada kudapan ini adalah ciri khasnya.
Selain itu, daun pisang atau daun jati juga menjadi ciri khas dalam pengemasannya. Tidak ada yang tahu pasti daerah asal dari getuk singkong ini. Namun, biasanya kamu akan menjumpai getuk jenis ini di pasar tradisional, khususnya daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Yummy deh!
Getuk goreng merupakan jajanan khas daerah Sokaraja, Jawa Tengah. Getuk goreng terbuat dari getuk singkong original yang telah dicelupkan pada adonan tepung terigu dan tepung beras.
Lain daripada yang lain, getuk ini diolah dengan cara digoreng. Rasanya yang legit dan sedikit crunchy di luar, membuat jajanan ini laris diburu sebagai oleh-oleh. Kamu harus coba, ya.
Berasal dari daerah Bojonegoro, getuk lindri ini khas dengan bentuknya yang panjang dan kecil mirip dengan mi. Bahan dasarnya adalah singkong dan gula pasir. Getuk lindri biasa disajikan dengan kelapa parut di atasnya.
Penamaan getuk lindri konon berasal dari alat yang digunakan untuk menggulung getuk yang disebut lindri. Getuk lindri ini instagramable banget, lho. Tampilannya yang colorful pas banget deh untuk dijadikan obyek foto.
Dari nama dan tampilannya sudah ketebak ya, kalau getuk ini terdiri dari tiga warna yang disusun menjadi satu. Getuk trio terbuat dari campuran ubi, kelapa parut dan gula pasir. Karena terbuat dari ubi, getuk ini bertekstur sedikit kenyal daripada getuk singkong.
Ciri khas lainnya adalah getuk berwarna-warni dan dibungkus plastik. Kalau kamu lagi berkunjung ke Magelang, jangan lupa beli oleh-oleh khas ini. Dijamin nagih!
Hayo, siapa yang suka pisang? Coba nih, getuk pisang dari daerah Kediri. Manis, agak asam dan terasa pisang banget deh! Rasa khas pisang serta bungkus dari daunnya merupakan ciri dari jajanan ini. Berat sebungkus getuk pisang berkisar antara 200-250gr. Kamu bisa dapatkan getuk pisang ini di pusat oleh-oleh setempat. Awas, ketagihan!
Jika di Bojonegoro ada getuk lindri, lalu di Kediri ada getuk pisang, gak mau kalah di Klaten juga ada getuk kurung, lho. Nama getuk kurung diberikan lantaran getuk ini berasal dadi desa Kurung, Kecamatan Ceper, Klaten.
Bahan dasarnya adalah singkong dan gula pasir. Bentuknya beragam, ada yang lonjong kecil dan yang paling hits adalah berbentuk persegi dengan garis-garis vertikal di pinggirnya.
Sukun merupakan salah satu buah tropis yang mudah didapatkan di Indonesia. Karena ketersediaannya yang melimpah, maka lahirlah jajanan pasar yang disebut getuk sukun ini.
Teksturnya lembut dan tidak terlalu jauh dari getuk pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah aromanya. Aroma khas sukun yang sudah matang sangat dominan pada jajanan pasar yang satu ini. Ehm, mantap deh!
Setali tiga uang dengan getuk trio, getuk ubi juga berbahan dasar ubi dan gula pasir. Kudapan ini tercipta karena inovasi masyarakat yang mencoba memanfaatkan ubi sebagai kudapan.
Perbedaan getuk trio dan getuk ubi adalah dari kelapa parut yang digunakan. Kelapa parut pada getuk trio dicampurkan ke dalam adonan ubi. Sedangkan kelapa parut pada getuk ubi ditaburkan di atas getuk yang sudah siap disajikan.
Nah, itulah 8 ragam getuk yang masih eksis sampai sekarang. Rasanya yang lezat dan bahan dasarnya yang merakyat membuat getuk kian digemari oleh semua kalangan, setuju?