Setiap pasangan yang sudah menikah pasti ingin punya keturunan. Bukan cuma istri yang berusaha, tetapi juga suami. Ketakutan suami adalah ketika tidak bisa menghasilkan keturunan karena sperma yang kurang bagus. Nah, gak mau kayak gitu, kan?
Mulai sekarang coba kurangi atau hindari makanan-makanan berikut ini ya:
Produk daging seperti bakso, sosis, burger, dan sebagainya, boleh di konsumsi asal gak terlalu sering. Pria yang mengonsumsi daging olahan seperti ini memiliki kualitas sperma 23 persen lebih rendah.
Susu sapi yang memiliki kandungan susu murni di dalamnya dapat mengakibatkan penurunan kualitas sperma sebanyak 33 persen. Maka dari itu, sudah saatnya kamu menggantinya dengan susu low fat.
Sayur memang sehat, tapi kalau sayuran yang tumbuh dengan banyak pestisida itu juga tidak baik. Hal ini bukan cuma dihindari oleh pria, wanita juga wajib menghindarinya.
Sayuran berpestisida dapat mempengaruhi kualitas sperma hingga 64 persen. Meski sedikit lebih mahal, belilah sayuran yang memiliki label organik. Atau kalau mau, kamu bisa mulai menanamnya sendiri demi investasi masa depan.
Pria alkoholik itu cenderung mandul. Sebab, alkohol membunuh sel sperma yang sehat dan menjadikannya mati. Kalau memang ingin minum alkohol, lebih baik pilihlah wine. Tapi jangan sering-sering juga ya.
Minuman bersoda identik dengan kandungan gulanya yang luar biasa banyak. Selain bisa menimbulkan diabetes, pria yang hobi minum soda memiliki kualitas sperma yang rendah dan nyaris mandul. Hindari minuman ini sejak muda, supaya masa depanmu lebih baik.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kacang kedelai bisa mengakibatkan penurunan kualitas sperma hingga 32 persen. Memang agak susah menghindari produk satu ini, karena kamu akan menemuinya di tahu, tempe atau pun kecap. Kamu bisa menggantinya dengan sayuran yang lebih banyak.
Bisphenol-A (BPA) adalah bahan yang digunakan dalam pembuatan makanan kaleng. Pria yang banyak terekspos BPA, atau sering mengonsumsi makanan kaleng, akan memiliki kualitas sperma 23 persen lebih rendah, dibanding mereka yang jarang mengonsumsi.
Sekarang sudah saatnya mulai memperhatikan pola makanmu. Ingat, masa depanmu ada di tanganmu juga!