5 Perbedaan Daun Salam dan Jeruk, Serupa tapi Tak Sama

Daun salam dan jeruk memiliki aroma wangi yang khas, keduanya sering kali ditambahkan ke dalam beberapa masakan, terutama makanan Asia. Keduanya merupakan jenis daun yang sering digunakan dalam masakan Indonesia untuk memberikan aroma dan rasa khas.
Baik dalam keadaan masih segar ataupun setelah dikeringkan, daun salam dan jeruk tetap bermanfaat. Dalam keadaan kering, daun jeruk dan daun salam memiliki konsentrasi senyawa yang menghasilkan aroma jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daun segar.
Namun, perbedaan antara daun salam dan jeruk sering kali membuat orang bingung, terutama buat kamu yang baru belajar memasak. Karena itu, simak penjelasan berikut ini agar kamu gak salah lagi membedakan daun jeruk dan salam saat memasak.
1. Berasal dari tanaman yang berbeda

Semua orang pasti tahu jika daun jeruk dan daun salam berasal dari tanaman yang berbeda. Keduanya bisa dikenali melalui nama dan penyebutannya.
Daun jeruk berasal dari pohon jeruk. Umumnya pohon jeruk nipis, pohon jeruk limau, dan pohon jeruk purut yang bisa tumbuh dengan tinggi mencapai 6 meter.
Baik pohon jeruk nipis, pohon jeruk limau, ataupun pohon jeruk purut, ketiganya termasuk ke dalam genus citrus. Beberapa jenis pohon jeruk tersebut menghasilkan buah jeruk berukuran sebesar kelereng hingga sebesar bola pingpong dengan aromanya yang khas.
Sementara itu, daun salam berasal dari pohon salam yang termasuk ke dalam genus syzygium dan sering kali ditemukan tumbuh liar di hutan. Pohon salam bisa tumbuh dengan tinggi batang mencapai 27 meter dilengkapi buah berwarna merah kehitaman.
2. Daun jeruk berbentuk oval
Umumnya, daun jeruk yang sering kita gunakan berbentuk oval dengan daun ganda layaknya jam pasir. Jadi, di setiap tangkai daun terdapat dua buah daun di mana salah satu pangkalnya saling terhubung. Panjang daun jeruk berkisar antara 5-12 sentimeter, berwarna hijau dengan pinggiran daun yang bergerigi.
Sementara itu, daun salam umumnya berbentuk lonjong dengan ujung meruncing dan panjang antara 5-11 sentimeter. Daun salam juga memiliki tepi daun yang rata atau sedikit bergelombang. Jika masih segar, permukaan daun salam berwarna hijau gelap, sedangkan permukaan bawahnya berwarna hijau muda keputihan.
3. Memiliki aroma wangi yang berbeda

Aroma daun jeruk identik dengan aroma menyegarkan. Aroma segar pada daun jeruk berasal dari minyak atsiri yang terkandung di dalamnya, seperti limonene, linalool, dan citral. Aroma daun jeruk sering dijelaskan sebagai aroma yang mirip dengan aroma jeruk.
Sementara itu, aroma pada daun salam terkesan lebih kuat, hangat, dan kayu-kayuan. Aroma ini berasal dari senyawa yang terkandung di dalamnya, yakni eugenol, beta-caryophyllene, dan alpha-pinene. Sekilas aromanya mirip dengan aroma kayu atau rempah-rempah yang hangat.
4. Warna dan tekstur daun juga berbeda

Beberapa varietas daun jeruk, seperti daun jeruk nipis dan daun jeruk purut, memiliki warna sedikit berbeda. Daun jeruk nipis biasanya berwarna hijau kekuningan, sedangkan daun jeruk purut berwarna hijau gelap. Namun, tekstur dan bentuk umumnya serupa dengan daun jeruk pada umumnya, yakni tipis dan lentur.
Sementara itu, daun salam berwarna hijau tua hingga kecokelatan dengan tekstur kaku dan keras. Pada bagian atas daun terdapat serat-serat yang cukup menonjol dan kasar. Sedangkan pada bagian bawah daun terdapat garis-garis yang membujur.
Daun salam juga memiliki permukaan yang sedikit berkilau, tetapi gak mengilap seperti daun jeruk. Daun salam umumnya lebih tebal dan keras dibandingkan dengan daun jeruk.
5. Keduanya memiliki kegunaan tersendiri dalam masakan

Seperti yang kita tahu , daun jeruk juga sering digunakan sebagai bahan untuk mengurangi bau amis pada daging atau ikan. Aroma daun jeruk yang menyegarkan dapat menyerap bau amis pada masakan tersebut dan memberikan rasa yang lebih segar dan harum.
Selain itu, daun jeruk umumnya digunakan pada masakan bercita rasa asam atau pedas, karena dapat memberikan kesegaran dan keseimbangan pada rasa masakan. Dibandingkan daun jeruk, aroma daun salam yang cenderung mirip rempah-rempah membuatnya cocok digunakan pada masakan yang memiliki rasa gurih dan berempah, seperti daging, kari, semur, dan saus.
Daun salam dan jeruk memiliki keunikan tersendiri dan bisa digunakan sesuai dengan jenis masakan yang akan dibuat. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan daun salam dan jeruk sebaiknya disesuaikan dengan jenis masakan dan selera masing-masing.