Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Sup yang Dianggap Paling Menjijikkan di Dunia, Berani Coba?

ign.com

Kuliner di dunia memang sangat beragam. Kebudayaan setiap masyarakat mempengaruhi bagaimana cara masyarakat tersebut mengolah makanannya. Bahkan, terkadang masyarakat negara tertentu menggunakan bahan baku yang tak lazim dan cenderung menjijikkan.

IDN Times telah merangkum beberapa sup yang dianggap menjijikkan dari berbagai negara. Siap menyimak?

1. Sup kelelawar - Palau

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170510/13-2cdaccd83a1c520765c7d24f7b2da3a1.jpg

Apakah kamu jijik melihat penampakan sup di atas? Bagi penduduk Palau, negara yang ada di kepulauan Samudera Pasifik, sup ini biasa dihidangkan. Bahkan, biasanya kelelawar yang ada di dalam sup berbentuk utuh dengan gigi masih lengkap. Iyuh!

2. Sup kalajengking - Tiongkok Selatan

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170510/scorpion-soup-efc5545e392bd9266e1be2f12000d160.jpg

Jika di Indonesia hewan ini dihindari karena berbahaya, lain halnya dengan masyarakat Tiongkok Selatan. Mereka kerap membuat sup dari hewan beracun ini.

Bahkan, mereka sengaja beternak kalajengking lho. Sup hewan ini dipercaya bisa membantu penyembuhan penyakit rematik. Kamu mau coba?

3. Sup penis harimau - Tiongkok

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170510/20141204-jwa2712-web-564c6b0e4d1f794f1cb4648ee64e94c6.jpg

Tiongkok mungkin bisa disebut rajanya makanan aneh. Di Negeri Tirai Bambu ini kamu bisa menemukan sup penis harimau.

Binatang yang dilindungi di negara lain ini justru jadi salah satu bahan baku kuliner. Harga sup ini juga sangat mahal karena tergolong makanan eksklusif. Konon, orang yang sering mengonsumsi sup penis harimau akan makin tangguh soal urusan ranjang.

4. Sup testis ayam - Hungaria

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170510/b1bd6691565b2fb2b2249ca7c25ee5d6-a6612a4b74b437b13303904d771ead18.jpg

Sup testis ayam bisa ditemukan di Hungaria. Sup yang menjijikkan ini dipercaya bisa membuat kejantanan pria meningkat. Konon, katanya tekstur testis ayam begitu lembut seperti tahu. Yaiks!

5. Sup plasenta rusa - Tiongkok

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170510/sup6-kienthuc-xmfb-c88d7a49253c1b527fc9a6f6519b5a93.jpg

Lagi-lagi di Tiongkok, kamu bisa menemukan makanan aneh lainnya. Sup ini terbuat dari jamur, ayam hitam, dan plasenta rusa. Kata orang yang sudah pernah mengonsumsi sup ini, plasenta rusa bertekstur sangat elastis sehingga sangat liat ketika di kunyah.

6. Sup sperma ikan - Jepang

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170510/16-shirako-cod-41cf5790545c3567ad07a89e6ac3b6a8.jpg

Shirako  atau yang berarti 'white children' terbuat dari sperma ikan cod. Teksturnya creamy seperti pasta. Sperma ikan cod ternyata jadi hidangan umum di Jepang. Masyarakat Negeri Sakura terbiasa makan sup ini saat musim dingin.

7. Sup telur semut - Laos

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170510/319ad4faa3e32c079de70bd48280db50-4e3d7fc110b09b8cd2e34c1cc5d1dcee.jpg

Gaeng Kai Mot Daeng  atau sup telur semut bisa kamu temui di Laos. Telur semut yang berwarna putih ini bertekstur mirip nasi. Selain telur semut, biasanya ada beberapa anak semut di sup ini. Rasanya sedikit asam. Hmm, penasaran mau nyoba gak?

8. Sup kura-kura - Tiongkok dan Singapura

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20180112/23bjynu-1429581616654-2fyxl6vd9ey5llf29ewvgx1ug-e792a72e4dd10fcafd26d4c7e88024b9.jpg

Sup kura-kura biasa ditemukan di Tiongkok dan Singapura. Daging, organ dalam, dan kulit biasanya digunakan untuk bahan baku sup ini. Sup ini tergolong ilegal di Amerika karena mengancam populasi kura-kura.

9. Sup sirip hiu - Tiongkok

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170510/3957911951-37de52c1e7-o-e2e51fa50c6eaaa5010c862ecdbd9b95.jpg

Sup sirip hiu tergolong makanan eksklusif dan biasa ditemukan di Tiongkok. Biasanya akan disajikan saat perjamuan tertentu, seperti upacara pernikahan atau perayaan hari penting.

Namun, cara mengolah makanan ini tergolong sangat kejam. Pasalnya, hiu akan dipotong siripnya, kemudian hiu tanpa sirip akan dikembalikan ke laut.

Tentu saja si hiu akan mati perlahan-lahan. Aktivis perlindungan hewan banyak menentang tradisi ini karena populasi hiu semakin menipis.

Kamu pernah berpikir untuk mencoba kuliner di atas?

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us