Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Memilih dan Menyimpan Daun Ketumbar biar Tetap Segar

ilustrasi daun ketumbar segar (pixabay.com/restyledliving)

Daun ketumbar merupakan salah satu jenis tanaman aromatik yang sering digunakan dalam berbagai masakan Nusantara. Sekilas, daun ini mirip banget dengan seledri, sehingga sulit membedakan keduanya. Saat disejajarkan, daun-daun tersebut memiliki perbedaan yang sangat signifikan, lho.

Memilih daun ketumbar tidaklah sulit, tetapi tetap harus teliti. Begitu pula saat hendak menyimpannya. Diperlukan beberapa cara atau trik, agar daun ketumbarmu bisa awet dalam waktu tertentu.

Penasaran bagaimana tips memilih dan menyimpan daun ketumbar, agar tetap segar? Simak ulasannya di bawah ini, yuk! 

1. Jangan salah pilih daun

Potret daun seledri dan daun ketumbar (instagram.com/nglaisui | instagram.com/arunikagarden)

Daun ketumbar dan daun seledri sangat rentan tertukar. Untuk itu, kamu harus tahu perbedaan keduanya sebelum memutuskan membelinya. Kamu bisa saja bertanya kepada penjual dan biasanya sudah ada tulisan atau label di kemasan pembungkusnya. Namun, gak ada salahnya kamu tahu informasi tentang perbedaannya, kan?

Daun ketumbar memiliki pucuk daun yang cenderung tumpul dan melengkung. Sementara, daun seledri memanjang dan ujungnya cenderung lancip. Batang seledri memiliki gerigi kecil-kecil dan berbentuk setengah lingkaran. 

Selanjutnya, warna daun ketumbar lebih terang dan cerah, serta aromanya lebih kuat jika dibandingkan dengan daun seledri. Mudah banget membedakan keduanya, kan? So, jangan sampai salah pilih saat membelinya, ya!

2. Pilih daun ketumbar yang segar

Ilustrasi daun ketumbar (unsplash.com/lindsaymoe)

Setelah tahu perbedaan keduanya, kamu pun bisa langsung memilih daun ketumbar yang masih dalam keadaan segar. Ciri-cirinya antara lain daunnya masih hijau segar, tidak layu, dan warnanya belum menguning.

Pastikan pula batangnya masih kokoh, mulus, dan warnanya hijau terang. Kamu bisa menegakkan batang tersebut. Kalau masih tegak dan tidak bengkok, kamu bisa memilihnya. 

3. Simpan daun ketumbar segar seperti bunga

Ilustrasi cara menyimpan daun ketumbar (simplyrecipes.com)

Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk mejaga kesegaran daun ketumbar adalah meletakkan beberapa batang di dalam jar atau stoples berisi air. Mirip dengan bunga segar, kan?

Sebelumnya, kamu perlu mencuci daun ketumbar dan batang yang masih utuh hingga bersih, serta buang bagian yang mengering atau menghitam. Angin-anginkan daun supaya kering, lalu masukkan daun ketumbar ke dalam stoples yang telah diisi air setengah dari tinggi stoples tersebut. Jika batangnya terlalu panjang, kamu bisa memotong secukupnya.

Setelah itu, tutup daun ketumbar dengan kantong plastik bening yang sudah ditusuk-tusuk dengan lidi di beberapa bagian. Ikat bagian bawah plastik dengan tali atau karet, lalu simpan daun ketumbar di bagian pintu kulkas.

Jangan lupa ganti airnya tiap setiap 2-3 hari sekali. Daun ketumbar pun akan tahan selama 2-3 pekan.

4. Simpan menggunakan handuk atau tisu basah

Ilustrai menyimpan daun ketumbar (epicurious.com)

Jika tidak memiliki stoples atau jar, apalagi kulkasmu kurang mumpuni untuk menyimpan daun ketumbar yang terlalu tinggi, kamu bisa menggunakan handuk atau tisu basah sebagai pengganti air dan stoplesnya.

Langkahnya sama dengan poin tiga, yakni cuci bersih daun ketumbar dan keringkan sampai tidak ada tetes air yang tersisa di sela-sela daun dan batangnya. Kemudian, bungkus batang menggunakan handuk basah atau tisu dapur yang telah dibasahi sambil ditekan agar menempel.

Setelah itu, bungkus seluruh bagian daun ketumbar menggunakan plastik bening yang telah dilubangi dan ikat bagian ujungnya dengan menggunakan karet atau tali. Masukkan ke dalam kulkas dan daun ketumbar bisa awet selama 5-6 hari.

5. Simpan di dalam plastik atau wadah kedap udara

Ilustrasi cara menyimpan daun ketumbar (allrecipes.com)

Kalau gak mau ribet dengan cara-cara sebelumnya, kamu bisa langsung menyimpan daun ketumbar di dalam plastik ziplock atau wadah kedap udara. Jangan lupa mencuci daun ketumbar beserta batangnya terlebih dahulu dan dikeringkan, kemudian lapisi dengan kertas bersih atau tisu dapur.

Masukkan daun ketumbar ke dalam plastik ziplock atau wadah kedap udara dan tutup sampai rapat, kemudian simpan di rak kulkas atau di bagian khusus untuk sayuran. Cek kondisinya secara berkala untuk memastikan kesegarannya. 

6. Bekukan di dalam freezer

Ilustrasi daun ketumbar beku (lifemadesimplebakes.com)

Daun ketumbar ternyata juga bisa dibekukan di dalam freezer, lho. Setelah dibersihkan dan dikeringkan, kamu bisa memisahkan daun dan batangnya agak kecil (sesuai porsi masak) untuk memudahkan saat hendak mengolahnya nanti. 

Selanjutnya, tata daun dan batangnya di atas loyang yang telah dilapisi kertas roti. Masukkan ke dalam freezer selama 30-60 menit sampai beku, lalu keluarkan dan masukkan kembali ke dalam wadah atau plastik kedap udara. Hal ini bertujuan agar daun tidak saling menempel. Simpan kembali daun ketumbar ke dalam freezer.

Metode pembekuan daun ketumbar lainnya adalah dengan dicincang kasar bersama duannya, kemudian masukkan cincangan tersebut ke cetakan es batu secukupnya. Tuang air secukupnya untuk mengisi ruang yang kosong dan simpan di dalam freezer sampai beku.

Saat hendak digunakan, kamu tinggal mengambil balok esnya dan dicairkan terlebih dahulu atau bisa langsung dimasukkan ke masakan berkuah. Dengan metode ini, daun ketumbar bisa awet sampai satu bulan.

7. Keringkan menggunakan oven

Ilustrasi daun ketumbar kering (thefrugalgirls.com)

Metode untuk mengawetkan daun ketumbar yang terakhir adalah dikeringkan. Cara ini diyakini bisa membuat daun ketumbar awet dalam jangka waktu sangat lama. Aroma dan rasanya juga tetap terjaga dan kuat. Namun, bagian yang bisa dikeringkan hanya daunnya saja.

Caranya, tata daun ketumbar satu per satu di atas loyang tahan panas dan jangan lupa diberi jarak. Panggang di dalam oven pada suhu 120 derajat Celsius selama 20-30 menit. Pastikan kamu memantaunya, agar warna daun tetap hijau dan tidak gosong.

Setelah itu, keluarkan daun ketumbar dan biarkan dingin pada suhu ruang. Kamu bisa menyimpannya langsung atau ditumbuk terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke dalam stoples atau wadah kedap udara lainnya. Daun ketumbar bisa bertahan selama satu tahun.

Wah, ternyata ada banyak cara untuk memilih dan menyimpan daun ketumbar, ya? Kamu bisa menggunakan beberapa tips di atas, agar daun ketumbarmu bisa awet dalam waktu lama.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us