6 Rahasia Ayam Garo Rica-Rica ala Manado agar Bumbunya Meresap dan Tetap Gurih
Ayam garo rica-rica adalah sajian khas Manado yang terkenal dengan rasa pedas dan aroma bawangnya yang kuat. Tidak seperti rica-rica berkuah, versi garo ini lebih kering dan bumbunya seperti ‘ditabur’ di atas ayam yang sudah digoreng lebih dulu. Tekstur ayamnya tetap gurih dan renyah, lalu dilapisi sambal rica panas yang wangi dan pedas menggigit. Tantangannya, banyak orang membuat ayam garo rica-rica tapi hasilnya terasa sekadar ayam goreng biasa dengan sambal pedas di atasnya, bukan yang meresap dan menggoda khas masakan Manado.
Untuk dapat menghasilkan ayam garo rica-rica yang rasanya autentik, ada beberapa rahasia yang perlu diterapkan sejak tahap marinasi, penggorengan, hingga penataan bumbunya. Penggunaan daun bawang, bawang merah yang banyak, serta teknik mengaduk (‘garo’ dalam bahasa Manado artinya mengaduk) sangat menentukan apakah rasa bumbu akan benar-benar menyatu ke ayam atau hanya seperti topping biasa. Kalau cara memasaknya tepat, rasa bawang putih, cabai, dan serai akan meresap hingga ke bagian dalam ayam.
Nah, berikut enam rahasia khusus yang bisa kamu ikuti agar ayam garo rica-rica buatanmu benar-benar harum pedas gurih dan bumbunya nempel, bukan cuma numpang lewat di permukaan ayam.
1. Marinasi ayam dengan garam, jeruk nipis, dan bawang putih
Sebelum digoreng, ayam perlu dimarinasi agar rasa bumbu rica bisa menempel lebih dalam. Lumuri ayam dengan garam, perasan air jeruk nipis, dan bawang putih halus supaya bau amis hilang dan bagian dalam ayam punya rasa gurih ringan. Diamkan minimal 30 menit agar bumbu marinasi meresap dan kulit ayam tidak hambar saat digoreng.
Marinasi bawang putih akan menjadi fondasi rasa untuk ayam goreng yang nanti disiram sambal rica. Jika kamu menggoreng tanpa marinasi, tekstur ayam memang renyah, tapi bagian dalamnya terasa kosong dan tidak berpadu saat dicampur rica. Rasa bawang putih yang menyerap di awal bisa saling melengkapi dengan sambal rica yang wangi saat ayam digaro.
Selain itu, jeruk nipis membantu membuat daging ayam lebih kokoh saat digoreng, jadi tidak mudah hancur saat nanti dicampur bumbu di wajan. Dengan begitu, tekstur ayam tetap gurih dan tidak berminyak.
2. Gunakan bawang merah yang banyak dalam sambal rica
Ciri khas sambal rica Manado adalah dominasi bawang merah yang banyak dan aroma bawang putih serta cabai rawit merah. Tumis bawang merah dalam jumlah agak banyak hingga layu terlebih dulu sebelum memasukkan cabai, bawang putih, dan rempah lainnya. Bawang merah akan memberikan rasa legit dan gurih alami, bukan cuma pedas saja.
Kalau kamu terlalu pelit bawang merah, rasa rica akan terasa flat dan seperti sambal biasa. Tambahan bawang merah yang cukup membuat sambal jadi lebih harum, agak manis, dan bumbunya menempel kuat di ayam. Setelah bawang merah layu, baru masukkan cabai rawit dan cabai keriting sesuai tingkat kepedasan yang kamu inginkan.
Rica garo yang bagus tidak hanya mengandalkan cabai, tapi juga harus punya rasa bawang merah yang mendominasi. Inilah yang membuat aroma masakan Manado terasa sangat khas dan berbeda dari sambal lainnya.
3. Goreng ayam hingga sedikit kering agar tahan digaro tanpa hancur
Agar ayam tetap gurih dan tidak hancur ketika dicampur sambal, goreng ayam sampai cukup kering di bagian luar. Gunakan api sedang agar matang merata dan bagian dalam tetap juicy. Bila ayam terlalu lembek saat digoreng sebentar saja, ia akan mudah sobek dan hancur saat dicampur sambal.
Tekstur ayam yang agak garing akan memudahkan bumbu rica menempel di permukaan. Nantinya, saat digaro dengan bumbu, permukaan ayam akan ikut menyerap minyak dan aroma sambal tanpa menjadi terlalu lembek. Proses penggorengan ini juga menjaga ayam tetap kenyal dan gurih, tidak alot walau sudah dingin sekalipun.
Angkat ayam dan tiriskan sampai minyaknya turun. Setelah itu, barulah ayam dipindahkan ke wajan rica dan digaro cepat agar bumbu menempel merata di seluruh ayam.
4. Tambahkan serai dan daun jeruk agar harum khas Manado
Rempah seperti serai dan daun jeruk adalah elemen penting yang wajib ada pada ayam garo rica untuk memberi aroma khas. Geprek batang serai dan masukkan saat menumis rica agar aromanya keluar pelan-pelan. Tambahkan beberapa lembar daun jeruk yang dibuang tulang daunnya agar wangi citrusnya keluar.
Tanpa penggunaan serai dan daun jeruk, rasa rica akan terasa hambar dan kurang menggoda. Wangi serai memberi kesan segar hangat, sedangkan daun jeruk memberi sentuhan aroma khas masakan Manado. Semakin lama dimasak bersama sambal, semakin dalam aromanya menyatu.
Saat ayam dimasukkan ke dalam sambal, biarkan serai dan daun jeruk tetap ikut proses menggaro untuk memberi lapisan aroma langsung ke kulit ayam. Kombinasi ini akan membuat ayam tidak hanya pedas, tapi juga punya aroma yang bikin ketagihan.
5. Masukkan daun bawang dan kemangi di akhir agar rasanya lebih segar
Setelah ayam dan sambal sudah tercampur rata, langkah terakhir adalah menambahkan irisan daun bawang dan daun kemangi supaya rasa masakan terasa lebih fresh. Daun bawang memberikan aroma gurih pedas khas, sedangkan kemangi memberi rasa wangi yang menetralkan pedas cabai.
Jangan masukkan daun kemangi saat sambal masih sangat panas, karena bisa membuat warnanya langsung hitam dan pahit. Sebaiknya masukkan sesaat sebelum api dimatikan dan langsung aduk cepat agar layu tapi tidak gosong. Dengan begitu, aroma kemangi menyatu dengan sambal rica tanpa menghilangkan keharumannya.
Sentuhan terakhir ini membuat ayam garo rica terasa lebih lengkap dan punya dimensi rasa yang kompleks: pedas, gurih, wangi, dan sedikit fresh. Bagi pencinta masakan Manado, ini yang membuat rasanya benar-benar otentik. Itu dia cara memasak ayam garo rica-rica yang benar-benar harum pedas gurih dan bumbunya nempel.
