Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mencukupi Kebutuhan Nutrisi saat Diet Intermittent Fasting

ilustrasi intermittent fasting (freepik.com/master1305)

Puasa intermiten atau intermitten fasting merupakan metode diet yang terbukti efektif untuk mengelola berat badan. Diet ini mengatur pola makan dengan membatasi waktu makan, sehingga tubuh dapat memaksimalkan proses pembakaran lemak. Namun, mendapatkan nutrisi yang cukup selama waktu makan sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dari pendekatan diet ini.

Tanpa keseimbangan nutrisi yang baik, intermittent fasting dapat berisiko mengganggu kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana memilih makanan yang tepat dan memastikan kebutuhan nutrisi tubuh tetap terpenuhi selama menjalani intermittent fasting. Berikut adalah strategi yang efektif untuk mendapatkan nutrisi yang cukup saat mempraktikkan intermittent fasting.

1. Fokus pada makanan padat nutrisi

ilustrasi salad (unsplash.com/Tania Melnyczuk)

Selama waktu makan, prioritaskan makanan padat nutrisi yang menyediakan vitamin dan mineral penting. Berikut beberapa makanan yang harus kamu konsumsi selama waktu makan:

  • Buah-buahan: Apel, beri, jeruk, dan pisang adalah pilihan yang bagus karena kaya akan vitamin, serat, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
  • Sayuran: Sayuran berdaun hijau, brokoli,  kembang kol, dan kubis brussel menyediakan banyak serat dan nutrisi.
  • Biji-bijian utuh: Quinoa, oat, beras merah, dan barley dapat memberimu energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
  • Protein rendah lemak: Makanan seperti ayam, ikan, telur, polong-polongan, dan kacang-kacangan menyediakan protein yang mendukung pemeliharaan otot dan rasa kenyang.
  • Lemak sehat: Alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian adalah sumber lemak sehat yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan dan dapat membantumu merasa kenyang lebih lama.

2. Tetap terhidrasi

ilustrasi air minum (pexels.com/Lisa Fotis)

Hidrasi sangat penting selama periode puasa dan makan. Pastikan kamu minum banyak air untuk memastikan tubuh berada dalam tingkat hidrasi yang cukup. Teh atau kopi tanpa gula juga merupakan pilihan yang sangat baik selama jam puasa karena bebas kalori dan dapat membantu menahan rasa lapar dengan baik.

3. Hindari makanan olahan

ilustrasi burger (freepik.com/freepik)

Meskipun intermittent fasting memberikanmu fleksibilitas dalam pilihan makanan selama waktu makan, tetapi sangat penting untuk tetap memerhatikan kualitas makanan. Batasi makanan olahan karena sering kali mengandung banyak gula dan lemak tidak sehat. Sebaliknya, fokuslah pada makanan utuh yang menyediakan lebih banyak nutrisi per kalori.

4. Sertakan makanan kaya serat

ilustrasi sayuran (pexels.com/ready Made)

Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan dan dapat membantumu merasa kenyang lebih lama. Sertakan makanan berserat tinggi, seperti kacang-kacangan, lentil, biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran dalam makanan. Makanan ini tidak hanya membuatmu kenyang lebih lama, tetapi juga memperlancar buang air besar.

5. Gunakan suplemen dengan bijak

ilustrasi suplemen vitamin (pexels.com/Artem Podrez)

Jika kamu kesulitan memenuhi beberapa nutrisi melalui makanan saja, pertimbangkan suplemen. Suplemen bisa membantu memenuhi kekurangan nutrisi yang sulit didapatkan hanya dari makanan. Akan tetapi, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mulai mengonsumsi suplemen baru. Hal ini untuk memastikan bahwa suplemen tersebut sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Konsultasi ini juga membantu menentukan jenis suplemen yang paling tepat untuk mendukung tujuan diet kamu.

Dengan menjalankan strategi ini, kamu bisa menjalani intermittent fasting sambil tetap mendapatkan nutrisi yang cukup. Dengan begitu, kamu bisa menurunkan berat badan sambil tetap menjaga kesehatan.

Referensi

Greatist. "What to Eat During Intermittent Fasting: A Complete Guide". Diakses pada Desember 2024.
Healthshots. "Intermittent Fasting: 7 Foods You Should Eat to Break Your Fast". Diakses pada Desember 2024.
John Hopkins Medicine. "Intermittent Fasting: What is it, and how does it work?". Diakses pada Desember 2024.
Medical News Today. "A Guide to 16:8 Intermittent Fasting". Diakses pada Desember 2024. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us