Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatasi Emotional Eating, Makan Berlebih Saat Emosi

Pexels.com/Marcus Aurelius

Emotional eating merupakan kondisi saat seseorang mengonsumsi makanan untuk mengatasi tekanan emosi dalam dirinya.

Mengutip Kids Health, seseorang akan cenderung menghabiskan sekantong keripik saat sedang bosan, dan menghabiskan sepiring kue saat berhadapan dengan suatu masalah. Hal ini terjadi secara emosional yang akan mengakibatkan peningkatan berat badan dan gangguan kesehatan.

Lantas, bagaimana cara mengatasi emotional eating yang sedang dialami? Berikut langkah-langkahnya yang bisa kamu lakukan.

1. Lakukan yoga dan meditasi

Pexels.com/Prasanth Inturi

Jika stres menjadi salah satu pemicu kamu mengalami emotional eating, cobalah untuk melakukan manajemen stres seperti melakukan yoga dan meditasi.

Dalam sebuah studi berjudul "Impact of Yoga Intervention and Meditation on Students' Stress and Anxiety Levels" yang diterbitkan dalam American Journal Pharmaceutical Education tahun 2019, membuktikan bahwa yoga dan meditasi sedikitnya sekali seminggu dapat mengurangi stres.

Melakukan yoga dan meditasi membuat seseorang dapat berpikir lebih jernih dan mencapai ketenangan emosinya.

2. Memastikan rasa lapar

Pexels.com/Andrea

Saat rasa lapar melanda, periksa kembali apakah itu benar-benar rasa lapar yang diakibatkan fisik atau hanya keinginan emosional saja. Terkadang, rasa lapar yang dirasakan terjadi saat jam makan belum dimulai.

Mengutip Podium Runner untuk memastikan rasa lapar sebaiknya kamu melakukan pengecekan terlebih dahulu, sehingga kinerja tubuh dapat berjalan dengan baik.

3. Melakukan hal-hal yang disuka

Pexels/Sam Lion

Saat ingin makan walaupun kamu tidak merasakan lapar, sebaiknya alihkan perhatian kamu seperti menonton film, mendengarkan musik, ataupun bermain bersama hewan peliharaan. Dengan melakukan hal-hal yang kamu suka, dapat menghilangkan keinginan makan sehingga tubuh akan tetap sehat dan berat badan tidak akan bertambah.

4. Ngemil sehat

Pexels/Karolina Grabowska

Saat merasa ingin makan, solusi terbaiknya adalah konsumsi camilan sehat. Mengutip Everyday Health, Ahli Gizi Megan Mullin mengatakan bahwa mengonsumsi makanan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, serta susu rendah lemak lebih bermanfaat daripada menikmati burger dan permen. Konsumsi camilan sehat juga dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik.

5. Belajar dari masa lalu

Pexels/Khoa Võ

Saat mengalami emotional eating cobalah untuk belajar dari pengalaman yang sudah terjadi. Memfokuskan diri pada kebiasaan yang positif akan membuat tubuh menjadi lebih sehat, daripada mengonsumsi makanan saat merasa tertekan. Buatlah rencana untuk masa depanmu, sehingga kamu bisa mencegah jika emotional eating terjadi lagi padamu.

 

Jika kamu merasakan gejala emotional eating jangan takut untuk melawannya. Ingat, kebiasaan sehat akan memberikan dampak positif pada kehidupanmu di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us