5 Gaya Hidup yang Harus Diterapkan Penderita PCOS jika Ingin Hamil

Ketidakseimbangan hormon sering dialami oleh penderita PCOS. Masalah ini berimbas pada keseluruhan regulasi hormonal tubuh, termasuk untuk hormon reproduksi dan insulin.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan lebih aktif bergerak dan rutin berolahraga, seperti yang direkomendasikan jurnal yang diterbitkan International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism tahun 2015. Dengan lebih aktif bergerak dan rutin berolahraga, tubuh bisa memperbaiki sistem hormonal secara lebih baik.

Selain itu, temuan dari jurnal Human Reproduction Update yang terbit pada tahun 2010 juga membuktikan bahwa 49 persen partisipan penderita PCOS di penelitian ini mengalami perbaikan siklus menstruasi dan ovulasi setelah rutin berolahraga selama 20 minggu. Tentunya temuan tersebut menjadi angin segar buat kamu yang mengalami PCOS dan berencana untuk memiliki momongan.

Meski terdengar menyakitkan, berat badan adalah salah satu faktor yang menghambatmu hamil jika kamu menderita PCOS. Mengutip jurnal tahun 2012 dari Seminars in Reproductive Medicine, obesitas pada perempuan dengan PCOS bisa membuat siklus haid tidak teratur dan membuat sulit untuk hamil.

Selain itu, berat badan berlebih bisa menyebabkan ovulasi yang tidak lancar dan respon tubuh yang buruk terhadap upaya merangsang ovulasi. Obesitas pada penderita PCOS juga meningkatkan risiko keguguran dan masalah kesehatan lainnya seperti kadar gula darah tinggi, preeklamsia, serta komplikasi saat hamil dan melahirkan seperti bayi besar lahir dan risiko metabolic syndrome pada anak. Oleh karena itu, menjaga berat badan dalam range normal jadi langkah krusial untuk kamu yang menderita PCOS dan ingin hamil.

Penderita PCOS lebih mudah untuk naik berat badan dan susah turun. Padahal berat badan berlebih bisa memperburuk kondisi PCOS. Inilah yang menjadi alasan pemilihan pola makan yang sesuai akan membantu dalam menjaga berat badan guna mulusnya rencana memiliki momongan.

Temuan Journal of the American College of Nutrition tahun 2012 mengatakan bahwa untuk perempuan dengan PCOS, pemilihan makanan yang rendah karbohidrat dan indeks glikemik akan sangat membantu mereka dalam usaha reverse insulin resistance. Ketika sensitivitas insulin membaik, menjaga berat badan ideal akan lebih mudah. Selain itu, regulasi hormonal tubuh, siklus menstruasi dan ovulasi pun membaik. Sehingga, kemungkinan hamil lebih besar.

Kamu juga bisa memilih metode diet mediterania sebagai pilihan. Diet mediterania menekankan konsumsi makanan antiinflamasi yang kaya akan karbohidrat kompleks, serat, vitamin, antioksidan, dan monounsaturated fat, termasuk pengaturan protein hewani. Dengan mengadopsi diet mediterania secara disiplin, kamu jadi lebih mudah untuk menjaga berat badan dan mencegah PCOS makin parah (Nutrients, 2019).

Kualitas tidur bisa memiliki pengaruh pada tingkat keparahan PCOS. Tidur yang kurang, gangguan jam sirkadian, jadwal tidur yang tidak teratur, pencahayaan buatan, dan pekerjaan shift malam berisiko menimbulkan gangguan metabolik dan hormonal. Masalah tersebut dapat menyebabkan disfungsi menstruasi dan reproduksi menurut laporan dari International Journal of Endocrinology tahun 2018. 

Meningkatkan kualitas tidur akan membantumu reverse masalah terkait kualitas tidur yang kurang. Selain itu, kurangnya melatonin folikuler dalam tubuh pasien PCOS diduga menjadi penyebab buruknya kualitas ovum dan ovulasi (Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2019). Konsumsi melatonin dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, kualitas ovum dan embrio, jumlah ovum dewasa, produksi progesteron dari korpus luteum, memperbaiki tingkat pembuahan, dan meningkatkan kesempatan kehamilan pada penderita PCOS.

Metformin sering kali diresepkan pada penderita PCOS terkait masalah dengan hormon insulin. Kombinasi metformin dan vitamin D yang cukup memiliki efek positif dalam usahamu mendapatkan momongan.

Temuan studi Iranian Journal of Public Health tahun 2020 menjelaskan bahwa dengan mengombinasikan konsumsi vitamin D dan metformin, masalah ovulasi pun membaik. Potensi hamil untuk perempuan PCOS pun akan meningkat. Oleh karena itu, menjaga kadar vitamin D-mu akan berefek positif dengan promil jika kamu memiliki PCOS.

Berusaha mendapatkan momongan mungkin akan lebih berat untuk kamu yang menderita PCOS. Namun, bukan berarti tidak ada harapan. Kamu bisa mencoba mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat sesuai dengan penjelasan. Selain itu, ada baiknya kamu untuk berdiskusi bersama dokter demi menyesuaikan metode terbaik yang pas dengan kondisi yang kamu alami. Jadi, jangan patah arang untuk mendapatkan momongan buat PCOS fighter!