Selama menstruasi, perempuan harus mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali. Ini penting demi mencegah iritasi dan risiko infeksi akibat pertumbuhan mikroorganisme di kulit vagina yang lebih lembap dari biasanya.
Tak hanya itu, memilih jenis pembalut yang tepat juga dapat membantu menjaga kebersihan organ intim. Nah, selain soal pembalut, ada beberapa hal penting lainnya yang perlu diperhatikan saat menstruasi atau haid. Apa saja, ya? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Sering kali dianggap tak penting, nyatanya perempuan harus memperhatikan warna darah haid yang dikeluarkan. Berdasarkan keterangan dari American Academy of Obstetricians and Gynecologists, tanda kesehatan alat vital perempuan bisa dilihat dari panjang siklus menstruasi, tekstur, dan warna darah haid.
Darah menstruasi memang bisa berubah dari hari pertama hingga hari terakhir. Namun, tidak semua perubahan darah haid itu normal. Dilansir Healthline, berikut ini beberapa warna haid yang perlu kamu ketahui:
Membersihkan organ intim secara rutin dan dengan teknik yang benar itu sangat penting untuk dijadikan sebagai kebiasaan. Ini berlaku terutama saat sedang haid, di mana area vagina cenderung lebih lembap sehingga bakteri bisa berkembang biak. Namun, hindari penggunaan sabun apalagi yang mengandung pewangi untuk membersihkan vagina.
Kebiasaan tersebut ternyata dapat membuat kulit iritasi serta mengganggu keseimbangan pH vagina. Mengutip Medical News Today, inilah cara membersihkan vagina dengan benar:
Tak hanya soal kenyamanan, memilih celana dalam yang tepat juga berdampak pada kesehatan kewanitaan. Salah memilih jenis atau memakai celana dalam yang terlalu ketat dapat membuat keringat terperangkap di antara kulit dan kain. Kondisi ini nantinya dapat memicu perkembangbiakan jamur pada organ kewanitaan.
Memakai celana dalam yang terlalu ketat juga bisa membuat kulit di area selangkangan menjadi gatal dan lecet. Oleh sebab itu, pilihan celana dalam yang ukurannya pas serta pilihlah yang berbahan dasar katun. Jenis bahan inilah yang mampu menyerap keringat serta memiliki tekstur yang halus dan lembut di kulit.
Saat sedang menstruasi, banyak perempuan yang mengeluhkan lemas, mudah lelah, dan nyeri. Inilah alasan kenapa banyak perempuan memilih untuk tidak berolahraga. Bahkan, tak sedikit yang yakin kalau olahraga bisa memperparah nyeri atau gejala lain saat haid.
Nyatanya, berbagai penelitian menunjukkan jika olahraga tidak akan menyebabkan nyeri haid atau membuatnya makin parah. Sebaliknya, seperti diterangkan di laman Health, olahraga dapat mencegah atau mengurangi nyeri haid. Ini karena aktivitas fisik dapat menghasilkan hormon endorfin, sehingga dapat membantu meredakan nyeri haid.
Beberapa jenis olahraga yang disarankan saat menstruasi yaitu jalan kaki, bersepeda, senam, yoga, dan pilates. Akan tetapi, hindari melakukan olahraga yang terlalu lama. Durasi olahraga ideal saat menstruasi yaitu sekitar 15 sampai 30 menit.
Tahukah kamu kalau beberapa jenis makanan dapat memperburuk nyeri haid? Salah satunya adalah makanan atau minuman yang mengandung kafein. Mengutip Cleveland Clinic, zat ini dapat menyebabkan perubahan mood serta menambah nyeri pada payudara. Tak hanya itu, kafein juga bersifat diuretik sehingga membuatmu lebih sering buang air kecil.
Selain kafein, makanan lainnya yang sebaiknya dihindari adalah makanan tinggi garam maupun gula, makanan pedas, dan makanan yang tinggi lemak. Sebaliknya, kamu dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi sayuran hijau, buah-buahan, serta makanan yang tinggi protein dan zat besi.
Menjaga kebersihan tubuh secara keseluruhan juga tak kalah penting agar kesehatan organ intim tetap terjaga. Jika kamu memiliki keluhan nyeri hebat yang intens saat menstruasi, sebaiknya jangan menunda untuk menemui dokter agar bisa dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.