Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Berlatih di Gym

ilustrasi berlatih gym (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi berlatih gym (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berlatih di gym adalah langkah penting dalam mencapai tujuan kebugaran. Baik itu untuk menurunkan berat badan, membangun otot, atau meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Namun, banyak pemula, bahkan yang sudah berpengalaman, sering kali melakukan kesalahan yang dapat menghambat kemajuan mereka atau bahkan menyebabkan cedera. Berikut lima kesalahan umum yang harus dihindari saat berlatih di gym agar kamu dapat memaksimalkan hasil latihan dan menjaga keselamatan tubuhmu.

1. Tidak memperhatikan teknik yang benar

ilustrasi berlatih squat (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi berlatih squat (pexels.com/Anna Shvets)

Menggunakan teknik yang salah saat berlatih dapat menyebabkan cedera serius dan mengurangi efektivitas latihan. Setiap latihan memiliki cara pelaksanaan yang tepat untuk memaksimalkan hasil dan menghindari ketegangan pada otot dan sendi.

Kesalahan:

  • Mengabaikan postur tubuh: Banyak orang melakukan latihan dengan postur tubuh yang buruk, seperti membungkuk saat melakukan deadlift atau squat.
  • Menggunakan beban terlalu berat: Memaksakan diri untuk mengangkat beban yang terlalu berat demi impress orang lain bisa berakibat fatal.

Cara menghindari:

  • Pelajari teknik yang benar: Luangkan waktu untuk belajar teknik yang benar dari pelatih berlisensi atau melalui video instruksional.
  • Mulailah dengan beban ringan: Fokus pada teknik terlebih dahulu sebelum menambah beban. Jika perlu, mintalah bantuan pelatih untuk memastikan kamu melakukan gerakan dengan benar.

2. Terlalu banyak atau terlalu sedikit latihan

ilustrasi overtraining (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi overtraining (pexels.com/Ivan Samkov)

Menemukan keseimbangan dalam rutinitas latihan adalah kunci untuk mencapai kemajuan. Latihan yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan dan cedera, sementara latihan yang terlalu sedikit tidak akan memberikan hasil yang diinginkan.

Kesalahan:

  • Overtraining: Beberapa orang berlatih setiap hari tanpa memberikan tubuh mereka waktu untuk pulih, yang dapat mengakibatkan penurunan performa.
  • Kurangnya rutinitas: Tidak memiliki jadwal latihan yang teratur dapat membuatmu kehilangan motivasi dan menghambat kemajuan.

Cara menghindari:

  • Atur jadwal latihan: Buatlah jadwal latihan yang seimbang, dengan waktu untuk latihan, istirahat, dan pemulihan.
  • Dengarkan tubuhmu: Jika merasa lelah atau sakit, berikan tubuhmu waktu untuk pulih. Ingat bahwa pemulihan sama pentingnya dengan latihan itu sendiri.

3. Mengabaikan pemanasan dan pendinginan

ilustrasi melakukan pemanasan (pexels.com/ShotPot)
ilustrasi melakukan pemanasan (pexels.com/ShotPot)

Pemanasan membantu mempersiapkan tubuhmu untuk latihan, meningkatkan aliran darah ke otot, dan mengurangi risiko cedera. Sementara itu, pendinginan membantu tubuhmu kembali ke kondisi normal dan mengurangi nyeri otot setelah berlatih.

Kesalahan:

  • Langsung memulai latihan berat: Banyak orang langsung memulai latihan tanpa pemanasan, yang meningkatkan risiko cedera.
  • Mengabaikan pendinginan: Tidak melakukan pendinginan setelah latihan dapat menyebabkan otot menjadi kaku dan nyeri.

Cara menghindari:

  • Luangkan waktu untuk pemanasan: Cobalah melakukan 5-10 menit pemanasan dengan aktivitas ringan seperti jogging di tempat atau peregangan dinamis.
  • Lakukan pendinginan setelah latihan: Akhiri latihan dengan 5-10 menit peregangan statis untuk membantu otot pulih.

4. Tidak mengatur tujuan yang jelas

ilustrasi sedang beristirahat (pexels.com/ShotPot)
ilustrasi sedang beristirahat (pexels.com/ShotPot)

Tanpa tujuan yang jelas, kamu mungkin merasa kehilangan arah dalam latihan dan tidak termotivasi untuk melanjutkan. Menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART) dapat membantumu tetap fokus dan termotivasi.

Kesalahan umum:

  • Tujuan yang terlalu ambisius: Mengatur tujuan yang tidak realistis dapat menyebabkan kekecewaan dan kehilangan motivasi.
  • Tidak melacak kemajuan: Tanpa pencatatan kemajuan, sulit untuk mengetahui apakah kamu berada di jalur yang benar.

Cara menghindari:

  • Tetapkan tujuan SMART: Pastikan tujuanmu spesifik, terukur, dan realistis. Misalnya, "Saya ingin mengangkat 10 kg lebih berat dalam tiga bulan."
  • Lacak kemajuanmu: Gunakan jurnal latihan atau aplikasi untuk mencatat kemajuanmu dan mengevaluasi apakah kamu mencapai tujuan.

5. Mengabaikan nutrisi yang tepat

ilustrasi makan sehat (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi makan sehat (pexels.com/Mikhail Nilov)

Nutrisi yang baik mendukung pemulihan dan pertumbuhan otot. Tanpa asupan yang tepat, hasil dari latihanmu bisa terhamba dan kamu mungkin merasa lelah dan kurang berenergi.

Kesalahan:

  • Melewatkan makanan penting: Banyak orang cenderung melewatkan makan sebelum atau setelah latihan, yang dapat mengurangi performa dan pemulihan.
  • Memilih makanan tidak sehat: Mengonsumsi makanan olahan yang tinggi gula dan lemak jenuh bisa berdampak negatif pada energi dan kesehatan secara keseluruhan.

Cara menghindari:

  • Rencanakan makananmu: Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi sebelum dan setelah latihan. Pilih makanan yang kaya protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat.
  • Tetap terhidrasi: Minum cukup air sepanjang hari, terutama sebelum, selama, dan setelah latihan, untuk mendukung performa dan pemulihan.

Menghindari kesalahan umum saat berlatih di gym adalah kunci untuk mencapai tujuan kebugaranmu dengan aman dan efektif. Dengan memperhatikan teknik, keseimbangan latihan, pemanasan dan pendinginan, pengaturan tujuan, dan nutrisi yang tepat, kamu akan berada di jalur yang benar untuk mencapai hasil yang diinginkan. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan kebugaran yang unik, jadi bersabarlah dan nikmati prosesnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Oktavia Isanur Maghfiroh
EditorOktavia Isanur Maghfiroh
Follow Us