- Nyeri perut.
- Warna merah terang di lipatan ketiak dan selangkangan.
- Menggigil.
- Demam.
- Rasa tidak nyaman secara umum (malaise).
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Sakit tenggorokan.
- Lidah bengkak dan merah (disebut “lidah stroberi”).
- Muntah.
Demam Scarlet: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

- Demam scarlet adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri streptococcus grup A dan ditandai dengan ruam merah terang yang menyebar ke seluruh tubuh.
- Gejala demam scarlet meliputi demam, sakit tenggorokan, ruam khas di leher dan dada, serta faktor risiko seperti usia, kontak dekat, dan lingkungan padat penduduk.
- Pengobatan demam scarlet dilakukan dengan antibiotik, perawatan di rumah untuk meredakan gejala, serta pencegahan penularan melalui menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Saat anak demam, wajar bila orang tua khawatir. Demam biasanya muncul sebagai salah satu gejala dari penyakit atau hal lainnya. Demam ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh, kadang juga disertai menggigil.
Selain demam biasa, ada juga kondisi demam yang muncul disertai ruam, yang menjadi gejala dari demam scarlet atau demam scarlatina. Orang tua perlu waspada dengan kondisi ini.
1. Apa itu demam scarlet?
Demam scarlet adalah penyakit yang bisa dialami anak-anak, biasanya usia 5–15 tahun, terutama jika mereka juga mengalami infeksi tenggorokan atau kulit akibat bakteri strep (Streptococcus grup A). Bakteri ini menghasilkan racun yang memicu munculnya ruam merah terang dan berbintik-bintik.
Ruam ini menyebar ke sebagian besar tubuh dan menjadi ciri khas dari demam scarlet. Penampilannya mirip dengan kulit yang terbakar matahari, disertai bintik-bintik halus yang terasa kasar seperti amplas, dan bisa menimbulkan rasa gatal. Biasanya ruam mulai menghilang setelah sekitar satu minggu, tetapi kulit di area ruam, termasuk tangan dan kaki, bisa mengelupas selama beberapa minggu setelahnya.
Jika anak mengalami ruam seperti ini, segera hubungi dokter anak. Anak dengan demam scarlet perlu mendapatkan pengobatan antibiotik.
2. Gejala
Waktu antara terpapar infeksi dan munculnya gejala biasanya singkat, biasanya 1 hingga 2 hari. Penyakit ini biasanya dimulai dengan demam dan sakit tenggorokan.
Ruam khas demam scarlet pertama kali muncul di leher dan dada, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Banyak orang menggambarkan teksturnya seperti amplas.
Untuk memastikan diagnosis, tekstur ruam lebih penting daripada tampilannya. Ruam ini bisa bertahan lebih dari satu minggu. Saat mulai menghilang, kulit di sekitar ujung jari tangan, kaki, dan area selangkangan bisa mengelupas.
Gejala lain yang mungkin muncul meliputi:
3. Penyebab dan faktor risiko

Demam scarlet disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri.
Penyakit ini biasanya terkait dengan infeksi strep, seperti radang tenggorokan. Namun, bisa juga muncul akibat luka atau luka bakar yang terinfeksi.
Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan anak yang terinfeksi, umumnya lewat batuk, bersin, atau berbagi makanan dan minuman.
Siapa pun bisa terkena demam scarlet, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya.
- Usia. Demam scarlet, seperti radang tenggorokan akibat strep, lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.
- Paling umum: anak usia 5 hingga 15 tahun.
- Lebih jarang: anak di bawah usia 3 tahun.
- Kontak dekat. Berada dekat dengan orang yang terinfeksi demam scarlet adalah faktor risiko utama. Misalnya, jika satu anggota keluarga terkena, bakteri bisa dengan mudah menyebar ke anggota lain di rumah.
- Kontak rutin dengan anak-anak. Orang tua dari anak usia sekolah dan orang dewasa yang sering berinteraksi dengan anak-anak memiliki risiko lebih tinggi.
- Lingkungan padat penduduk. Tempat-tempat yang ramai dan tertutup dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri strep grup A. Contohnya: pusat penitipan anak, sekolah, lembaga pemasyarakatan, asrama, dan lain-lain.
4. Diagnosis
Untuk mendiagnosis demam scarlet, dokter anak dapat melakukan:
- Pemeriksaan fisik.
- Kultur tenggorokan untuk mendeteksi bakteri Streptococcus grup A.
- Usap tenggorokan untuk tes deteksi antigen cepat (rapid strep test) terhadap Streptococcus grup A.
5. Pengobatan
Jika tidak ditangani dengan tepat, demam scarlet dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Komplikasi bisa terjadi apabila bakteri telah menyebar ke bagian tubuh lain.
Pengobatan demam scarlet adalah dengan pemberian antibiotik. Pastikan antibiotik dihabiskan hingga tuntas sesuai arahan dokter anak.
Perawatan juga dapat dilakukan di rumah untuk meredakan gejala, contohnya:
- Konsumsi ibuprofen atau parasetamol untuk meredakan demam dan sakit tenggorokan.
- Minum cukup air untuk menjaga tenggorokan tetap basah dan mencegah dehidrasi.
- Berkumur dengan air garam untuk mengurangi sakit tenggorokan.
- Mengonsumsi permen pelega tenggorokan.
- Menghindari pemicu iritasi tenggorokan, seperti asap rokok dan produk pembersih.
Demam scarlet biasanya berlangsung sekitar 1 minggu.
Orang yang sakit dapat menularkannya ke orang lain hingga 24 jam setelah mengonsumsi dosis pertama antibiotik.
Jika tidak menjalani pengobatan dengan antibiotik, demam scarlet bisa menular selama 2 hingga 3 minggu sejak gejala pertama muncul.
6. Komplikasi yang bisa terjadi

Komplikasi jarang terjadi jika demam scarlet diobati dengan tepat. Namun, komplikasi tetap mungkin muncul, seperti:
- Demam rematik akut, yang dapat memengaruhi jantung, sendi, kulit, dan otak.
- Infeksi telinga.
- Kerusakan ginjal.
- Kerusakan hati.
- Pneumonia.
- Infeksi sinus.
- Pembengkakan kelenjar getah bening atau abses.
7. Pencegahan
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dapat mencegah penyebaran bakteri penyebab demam scarlet.
- Biasakan mencuci tangan menggunakan air dan sabun, terutama setelah bersin atau batuk, sebelum makan, saat menyiapkan makanan, dan setelah ke toilet.
- Jika tidak ada air dan sabun, bisa pakai hand sanitizer hingga menemukan tempat cuci tangan.
- Menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin.
- Membuang tisu yang telah digunakan ke tempat sampah.
- Jika tidak ada tisu, tutup dengan lengan atas atau siku saat bersin dan batuk.
- Tidak memakai piring, gelas, atau peralatan lain yang sama dengan orang yang terinfeksi. Cuci semua peralatan makan dengan sabun setelah digunakan oleh orang yang sakit.
Itulah informasi seputar penyebab, gejala, pengobatan, dan pencegahan demam scarlet. Jika anak mengalami gejalanya, bawa ia ke dokter agar mendapat penanganan tepat dan mencegah komplikasi. Untuk mencegah penyebarannya, hal terpenting yaitu selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Referensi
"Scarlet Fever." KidsHealth. Diakses September 2025.
“Scarlet Fever: MedlinePlus Medical Encyclopedia,” n.d., https://medlineplus.gov/ency/article/000974.htm.
"Scarlet Fever." National Health Service. Diakses September 2025.
"About Scarlet Fever." CDC. Diakses September 2025.
"What is scarlet fever?" Boston Children's. Diakses September 2025.