Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tanda Kamu Pecandu Gula, Peringatan Bagi Penyuka Makanan Manis

pexels/jamindjuang

Ternyata kecanduan tidak melulu tentang kafein, nikotin, dan alkohol. Disadari atau tidak, ada banyak orang yang kecanduan gula. Berdasarkan penelitian, kecanduan gula dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2 dan kenaikan berat badan.

Menurut Reader's Digest ada enam tanda untuk mengidentifikasi apakah kamu sedang kecanduan gula. Apakah ada satu tanda yang kamu banget? Cek yuk!

1. Orang yang kecanduan gula biasanya sembunyi-sembunyi makan camilan

pexels/craigadderley

Seorang pecandu sering kali menyadari bahwa ia mengonsumsi gula secara berlebihan. Namun, selalu saja memiliki banyak stok makanan yang tidak memiliki komposisi gizi yang seimbang. Menurut Kan Berry, penulis "Lies My Doctor Told Me", ketika kamu mewajibkan adanya hidangan penutup seusai makan maka sudah dipastikan bahwa kamu kecanduan gula.

2. Terbiasa mengonsumsi gula tanpa mau tahu batas

pexels/silviatrigo

Menurut ahli gizi dan seorang koki terkenal, Erin Akey, ketika kamu terjebak dalam kondisi di mana ingin mengonsumsi gula lagi dan lagi sudah pasti hal tersebut adalah ciri-ciri kecanduan gula. Tahu sendiri kan bahwa pesta gula tidak diikuti dengan penurunan kadar gula darah. 

3. Seolah-olah ada ruang berlebih di dalam lambung

unplash/rawpixel

Banyak orang yang cenderung makan bukan karena lapar tetapi bosan, stres atau sekadar hadiah untuk diri sendiri. Nah, Lisa Rachel Synder, seorang penggagas kursus makanan mengatakan beralih ke gula dalam kondisi tidak lapar adalah tanda pasti sebuah kecanduan.

4. Pecandu gula sering mengidam makanan asin

pexels/pixabay

Tubuh pecandu gula biasanya kekurangan nutrisi, dan selalu diselesaikan dengan makanan asin. Lisa Richards, ahli gizi yang membuat diet rendah gula dan antiinflamasi mengatakan bahwa mengidam makanan asin dan gurih adalah cara tubuh untuk memberi tahu kamu bahwa kamu perlu istirahat dari gula dan makan sesuatu yang lebih bergizi.

5. Ada beberapa gejala yang seringkali dialami para pecandu gula yang ingin berhenti

unplash/pixabay

Ketika pecandu gula menyadari bahwa asupan gulanya berlebihan, mungkin ia mencoba berhenti. Nah, tidak disarankan sama sekali untuk langsung memutuskan konsumsi gula tetapi sebaiknya dilakukan mengurangi gula sedikit demi sedikit. Menurut Adam Kadela, pendiri DexaFit, gejalanya seperti sakit kepala, lesu, nyeri otot, mual, kembung, dan bahkan insomnia.

6. Mengonsumsi gula bukan cara untuk menenangkan diri yang terbaik lho

pexel/anetelusina

Dalam menyikapi stres, ada yang merokok dan ada yang langsung mengonsumsi donat atau makanan cepat saji lainnya.

"Memanjakan gula untuk mendapatkan kelegaan emosional seperti itu sangat tidak sehat, karena tidak memungkinkan individu merasakan emosi mereka atau menghadapinya dengan benar," kata Anderson dan Sternlich, terapis berlisensi yang berspesialisasi dalam kecanduan.

Setelah membaca tanda-tandanya di atas, apakah ada gejala yang kamu rasakan? Kalau iya, segera atur konsumsi gula kamu dan mulai hidup sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sindi Alyasyahputri
EditorSindi Alyasyahputri
Follow Us