Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mirip tapi Tak Sama, Ini Perbedaan HIIT dan Kardio Intensitas Sedang

ilustrasi latihan kardio (pexels.com/Magda Ehlers)
Intinya sih...
  • Latihan HIIT adalah bentuk latihan yang melibatkan aktivitas fisik dengan intensitas sangat tinggi.
  • Latihan kardio intensitas sedang dilakukan dengan intensitas yang lebih rendah, tetapi secara konsisten dalam waktu yang lebih lama.
  • HIIT memiliki keunggulan dalam membakar kalori lebih banyak, bahkan setelah latihan selesai. Sementara itu, kardio intensitas sedang membakar kalori secara konsisten selama aktivitas fisik berlangsung.

Kamu mungkin pernah dengar high-intensity interval training (HIIT) dan kardio intensitas sedang. Keduanya adalah jenis olahraga yang bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung dan membakar kalori.

Namun, meskipun memiliki tujuan yang serupa, tetapi HIIT dan latihan kardio intensitas sedang menawarkan pengalaman dan manfaat yang berbeda bagi tubuh. Berikut perbedaan HIIT dan kardio intensitas sedang. 

1. Perbedaan dalam intensitas dan durasi latihan

ilustrasi senam aerobik latihan kardio (pexels.com/David Awokoya)

Latihan HIIT adalah bentuk latihan yang melibatkan aktivitas fisik dengan intensitas sangat tinggi. HIIT akan mendorong tubuh untuk keluar dari zona nyamannya selama 5 detik hingga 8 menit, tergantung pada latihan yang dilakukan. Ini kemudian diikuti oleh periode pemulihan singkat.

Sesi HIIT biasanya berlangsung sekitar 15–30 menit, cocok untuk orang-orang yang ingin latihan singkat namun intens.

Sebaliknya, latihan kardio intensitas sedang dilakukan dengan intensitas yang lebih rendah, tetapi secara konsisten dalam waktu yang lebih lama. Latihan ini biasanya berlangsung sekitar 30–60 menit atau lebih.

Kardio jenis ini melibatkan aktivitas yang stabil seperti berjalan cepat, bersepeda, atau joging dengan kecepatan moderat, yang cenderung lebih mudah untuk dipertahankan dalam jangka panjang.

2. Dampak pada pembakaran kalori dan metabolisme

ilustrasi dumbbell (unsplash.com/Anastase Maragos)

HIIT memiliki keunggulan dalam membakar kalori lebih banyak, bahkan setelah latihan selesai. Ini juga dikenal sebagai afterburn effect atau excess post-exercise oxygen consumption (EPOC). Dengan kata lain, tubuh tetap membakar kalori selama beberapa jam setelah latihan HIIT berakhir.

Di sisi lain, kardio intensitas sedang membakar kalori secara konsisten selama aktivitas fisik berlangsung. Meskipun efek pembakaran kalori setelahnya tidak sekuat HIIT, tetapi latihan ini bisa efektif jika dilakukan secara teratur dan dalam durasi yang cukup.

3. Pengaruh pada kesehatan jantung

ilustrasi jantung (freepik.com/MR Inv1ncible)

HIIT bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan kardiovaskular karena intensitasnya melatih jantung dan meningkatkan kapasitas kardiovaskular dalam waktu singkat. Ini juga meningkatkan kebugaran aerobik dan anaerobik yang penting untuk meningkatkan kekuatan jantung dalam waktu singkat.

Sementara itu, latihan kardio intensitas sedang memberikan manfaat kesehatan yang sama, tetapi dengan risiko yang lebih rendah. Ini baik bagi pemula atau orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Jenis latihan ini cenderung lebih aman karena tekanan pada jantung dan otot lebih terkendali. Latihan intensitas sedang menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan secara berkelanjutan.

Ada banyak perdebatan tentang mana jenis latihan yang lebih efektif untuk kebugaran optimal. Namun, baik latihan HIIT maupun latihan kardio intensitas sedang mungkin menawarkan tantangan dan hasil fisiologis yang serupa.

Referensi

Foster C, Farland CV, Guidotti F, Harbin M, Roberts B, Schuette J, Tuuri A, Doberstein ST, Porcari JP. “The Effects of High Intensity Interval Training vs Steady State Training on Aerobic and Anaerobic Capacity.” Journal of Sports Science and Medicine 7 (November 24, 2015). 
Pearson, Stephen J. “High Intensity Interval Training Vs Moderate Intensity Continuous Training in the Management of Metabolic Type Disease.” MOJ Anatomy & Physiology 1, no. 5 (December 16, 2015).
"HIIT vs. Steady State Cardio—Which Reigns Supreme for Optimal Fitness?" VeryWellFit. Diakses pada Oktober 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Rifki Wuda Sudirman
3+
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us