7 Fakta Astragalus dan Manfaatnya, Sering Dikonsumsi sebagai Suplemen

Astragalus (juga dikenal sebagai huáng qí atau milkvetch) tumbuh di beberapa daerah di Tiongkok, Mongolia, dan Korea. Dilansir 40aprons, tanaman ini dianggap sebagai salah satu dari “50 tumbuhan dasar” pengobatan Tiongkok.

Selain itu, bahan suplemen herbal ini telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk meningkatkan sistem kekebalan dan mengurangi peradangan.

Selain itu, astragalus juga digunakan untuk pengobatan kondis jantung, penyakit ginjal, dan masih banyak lagi.

Astragalus dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah dan melawan infeksi bakteri dan virus, termasuk flu biasa. Astragalus juga berpotensi membantu meningkatkan produksi sel darah putih, yang dapat membantu sistem kekebalan melawan penyakit dan infeksi.

Meski penelitian pada manusia terbatas, laporan dalam jurnal International Medical Research tahun 2009 menunjukkan bahwa astragalus telah terbukti membantu membunuh virus, termasuk virus flu biasa dan hepatitis kronis.

Selain itu, dalam penelitian terhadap hewan yang diterbitkan dalam Journal of Natural Medicines tahun 2009, astragalus terbukti membantu membunuh infeksi bakteri dan virus.

Dalam sebuah laporan yang terbit dalam Chinese Journal of Integrated Traditional and Western Medicine tahun 2010, orang dengan gagal jantung yang mengonsumsi astragalus memiliki peningkatan lebih besar dalam kondisi mereka dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Meski beberapa temuan penelitian menunjukkan hasil beragam, tetapi sebuah laporan dalam Chinese Journal of Integrative Medicine tahun 2014 menunjukkan bahwa astragalus berpotensi memberi manfaat untuk orang-orang dengan miokarditis (peradangan pada otot jantung atau miokardium).

Ketika diberikan secara intravena (IV) di rumah sakit, astragalus dapat membantu meringankan mual, kelelahan, dan muntah pada mereka yang menjalani kemoterapi. Ini berdasarkan temuan studi yang diterbitkan dalam Chinese Journal of Integrated Traditional and Western Medicine tahun 2002.

Namun, memperoleh astragalus lewat IV harus dilakukan oleh profesional medis dan belum ada penelitian tentang bagaimana astragalus memengaruhi efek samping kemoterapi saat diberikan secara oral.

Studi menunjukkan bahwa suplemen astragalus dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Namun, efek ini masih harus diteliti lebih lanjut.

Dalam pengobatan Tiongkok, astragalus juga sering digunakan pada penderita diabetes untuk membantu menurunkan gula darah tinggi.

Studi dalam jurnal Ethnopharmanol tahun 2016 disebutkan bahwa pemberian 40-60 gram astragalus setiap hari dapat membantu penderita diabetes tipe 2 mengatur kadar insulin mereka.

Astragalus juga mendukung kesehatan ginjal dengan meningkatkan aliran darah dan penanda laboratorium fungsi ginjal, seperti pengukuran protein dalam urine. Proteinuria adalah kondisi jumlah protein yang tidak normal ditemukan dalam urine. Ini merupakan tanda bahwa ginjal mungkin rusak atau tidak berfungsi secara normal.

Astragalus telah terbukti meningkatkan proteinuria dalam beberapa penelitian yang melibatkan individu dengan penyakit ginjal. Salah satu temuannya diterbitkan dalam jurnal The Cochrane Database of Systematic Reviews tahun 2014.

Sebuah penelitian pendahuluan juga menemukan bahwa astragalus berpotensi memiliki manfaat sebagai berikut:

• Mengurangi stres membantu tidur
• Membantu mengatasi kelelahan
• Punya sifat antipenuaan
• Membantu alergi musiman
• Potensi sifat antikanker

Itulah ringkasan fakta seputar astragalus dan berbagai manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Bila tertarik untuk mengonsumsinya baik untuk menjaga kesehatan maupun membantu pengobatan penyakit tertentu, konsultasikan dulu dengan dokter untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.