Tidak semua orang suka berkeringat karena itu bikin gatal, tampilan terlihat lepek, atau memicu bau badan. Selain karena cuaca panas terik dan habis olahraga, keringat juga bisa mengucur deras bila sedang dilanda gugup atau perasaan cemas atau saat sedang demam.
Faktanya, berkeringat itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh kita sehat. Nah, khususnya buat yang belum tahu, berikut ini akan dijelaskan tentang berbagai manfaat kesehatan dari berkeringat.
Keringat adalah cairan bening dan asin yang diproduksi oleh kelenjar di kulit. Berkeringat adalah cara tubuh kita mendinginkan dirinya.
Dilansir Healthline, banyak mengeluarkan keringat bisa membantu penurunan berat badan. Namun, perlu diingat bahwa bobot yang hilang adalah air, bukan lemak. Ketika kamu minum, beratmu akan kembali seperti semula.
Beda lagi kondisinya bila beratmu turun dari berkeringat karena olahraga. Bisa jadi, selain hilangnya cairan, kalori dan lemak dalam tubuh juga terbakar dan secara langsung memengaruhi berat badan.
Meskipun ada beda pendapat mengenai detoksifikasi lewat keringat, tetapi penelitian dalam jurnal Environmental Science and Pollution Research tahun 2016 mengindikasikan bahwa tingkat sebagian besar logam berat lebih rendah pada orang yang berolahraga secara teratur.
Logam berat ditemukan di keringat dan urine dengan konsentrasi lebih tinggi pada keringat, yang mana ini mengarah pada kesimpulan bahwa, bersama dengan kencing, keringat adalah metode potensial untuk menghilangkan logam berat.
Satu penelitian berjudul "Arsenic, Cadmium, Lead, and Mercury in Sweat: A Systematic Review" dalam Journal of Environmental and Public Health tahun 2012 menemukan bahwa berkeringat bisa menyingkirkan zat berbahaya seperti merkuri, arsenik, hingga kadmium dari tubuh.
Berkeringat, apa pun caranya, sedikit banyak akan membuat jantungmu bekerja lebih keras. Dilansir Byrdie, berkeringat baik, dari olahraga ataupun sauna, akan membuat detak jantung meningkat dan itu dapat mengurangi risiko terkena masalah jantung.
Menurut laporan berjudul "Association Between Sauna Bathing and Fatal Cardiovascular and All-Cause Mortality Events" dalam jurnal JAMA Internal Medicine tahun 2015, orang-orang yang rutin sauna lebih rendah risikonya mengembangkan penyakit serius. Hasil tersebut didapat setelah meneliti orang-orang Finlandia yang melakukan sauna selama 20 tahun.
Keringat tidak membangun otot, tetapi ia bisa membantu memulihkan otot. Ini karena keringat meningkatkan sirkulasi aliran darah serta membantu mengeluarkan asam laktat. Alhasil, rasa pegal cepat hilang dan otot lebih cepat pulih. Ini tertuang dalam laporan berjudul "Physiology of sweat gland function: The roles of sweating and sweat composition in human health" dalam jurnal Temperature tahun 2019.
Kulit merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh karena merupakan garda terdepan dari paparan kotoran maupun kuman penyakit. Setiap cairan adalah bagian dari sistem pertahanan biologis tersebut, berfungsi mencegah kuman bertahan.
Selain itu, kulit kita mengandung dermcidin, protein pembunuh kuman alami. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Clinical and Experimental Dermatology tahun 2014, protein tersebut dapat memberi perlindungan dari strain kuman penyebab penyakit, seperti MRSA dan tuberkulosis.
Selain mengeluarkan racun dari dalam tubuh, keringat juga bisa mengusir kotoran seperti polutan, debu, dan riasan yang menempel di kulit. Dipercaya baik untuk memperbaiki warna kulit, kecerahan, dan tekstur kulit, studi dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2018 menyebut bahwa keringat dapat memperbaiki sirkulasi, yang mana ini dapat mendatangkan dampak positif untuk kulit.
Penelitian bertajuk "Sweating away depression? The impact of intensive exercise on depression" dalam Journal of Affective Disorders tahun 2016 menyebut bahwa berkeringat melepaskan hormon endorfin.
Endorfin merupakan hormon yang dapat memberikan perasaan positif. Tidak mengagetkan bila setelah berkeringat, mood akan menjadi lebih baik.
Itulah berbagai manfaat berkeringat bagi kesehatan. Walaupun baik, tetapi ingatlah bahwa terlalu banyak berkeringat bisa menyebabkan dehidrasi. Ada baiknya segera minum cairan yang cukup untuk mencegahnya.