7 Rempah untuk Atasi Diabetes, Bantu Kontrol Gula Darah

Sudah tak diragukan lagi, khasiat kayu manis untuk penderita diabetes sudah populer di kalangan masyarakat. Penderita diabetes, khususnya diabetes tipe 2, mengalami resistensi insulin sehingga terjadi gangguan penyerapan gula dalam tubuh.

Jika berlangsung terus menerus, kadar gula dalam darah akan melonjak. Melansir laman National Library of Medicine, Cinnamomum cassia alias kayu manis mampu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Oleh karena itu, kadar gula dalam tubuh akan terkontrol dan penyerapannya pun akan meningkat.

https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4277626/

Rempah satu ini dikenal dengan sejuta manfaatnya, seperti untuk meredakan gejala flu, mual, muntah, hingga sembelit. Siapa sangka, jahe juga berkhasiat untuk mengontrol gula darah, lho!

Dilansir dari National Library of Medicine, kandungan dalam jahe yang paling bermanfaat untuk diabetes ialah gingerol. Senyawa ini mampu menghambat kerja enzim α-glukosidase dan α-amilase yang berperan dalam metabolisme gula. Selain itu, jahe juga berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi lemak tubuh, lho!

Kunyit, atau curcuma, juga memberi dampak positif bagi gula darah, lho! Penelitian dalam jurnal Frontiers in Endocrinology menunjukkan bahwa senyawa curcuminoid dalam kunyit mampu melawan stres oksidatif dalam sel-sel tubuh penderita diabetes.

Adanya stres oksidatif dapat berakibat buruk bagi metabolisme tubuh termasuk dalam pengontrolan gula darah. Kunyit berperan dalam mengurangi stres oksidatif tersebut dan memperbaiki regulasi gula darah.

Efek temulawak dalam diabetes terbukti pada penelitian yang dipublikasikan dalam Indian Journal of Clinical Biochemistry. Salah satu parameter pengukuran gula ialah HbA1C, yang menandakan rata-rata gula dalam tubuh selama tiga bulan terakhir. Komponen ini dinilai dari kadar gula yang menempel pada sel darah merah dalam tubuh kita.

Aksi temulawak adalah mengurangi gula yang menempel di sel darah merah dan meningkatkan metabolismenya. Selain itu, proses inflamasi alias peradangan yang terjadi dalam tubuh penderita diabetes juga dapat dilawan oleh temulawak, nih!

Daun yang kerap menjadi campuran teh ini ternyata turut memberi efek positif bagi penderita diabetes. Dilansir dari jurnal Advances in Biological Sciences Research, serai mampu menurunkan resistensi insulin sehingga metabolisme gula akan membaik dan kadarnya yang beredar dalam peredaran darah akan berkurang.

Penelitian ini pun membandingkan khasiat serai dalam campuran teh, ekstrak, hingga serai yang segar ataupun dikeringkan. Hasilnya, setiap jenis olahan serai tetap memberi dampak positif bagi regulasi gula dalam tubuh.

Tahukah kamu apabila cengkeh memiliki efek antioksidan lebih tinggi dari jeruk dan tomat? Sebuah penelitian oleh Journal of Nutrition College membuktikan kemampuan dahsyat cengkeh dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak organ tubuh pada penderita diabetes.

Kandungan polifenol dalam cengkeh pun mampu bekerja layaknya insulin untuk mengatur metabolisme gula di dalam tubuh. Tak hanya itu, cengkeh dapat memperlambat penyerapan gula dalam usus yang akan menurunkan angka pengukuran gula darah 2 jam setelah makan.

Rempah lainnya yang bermanfaat untuk mengatasi diabetes adalah pala. Penelitian oleh Journal UNSRAT membuktikan kemampuan rempah satu ini sebagai antioksidan dalam tubuh.

Selain antioksidan, pala juga memiliki peran untuk menjaga fungsi hati dan anti peradangan. Pala turut berfungsi dalam menghambat enzim α-amilase yang penting dalam pengontrolan gula darah. 

Rempah dapat menjadi pendamping dalam terapi penderita diabetes. Namun, obat-obatan rutin yang diresepkan oleh dokter tetap harus dikonsumsi, ya! Tak hanya itu, perubahan pola makan dan olahraga rutin pun tak kalah penting. Salam sehat!