Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Manfaat yang Kamu Dapat dari Mengonsumsi Air Minum Distilasi

amazine.co

Kamu sudah pernah mendengar air distilasi? Ya, air distilasi merupakan jenis air minum namun memiliki proses pengolahan yang berbeda dengan air mineral biasa. Distilasi disebut juga penyulingan, jadi prosesnya air dididihkan, lalu diuapkan (kondensasi), uap tersebut dikumpulkan. Nah itulah air distilasi dan sudah dapat diminum.

Di era sekarang ini, air distilasi pun sudah banyak diperjualbelikan. Dari pengolahan yang berbeda dengan air mineral biasa, kandungan dan manfaatnya pun tentu berbeda. Inilah manfaat yang kamu dapat dari mengonsumsi air distilasi.

1. Air distilasi merupakan jenis air minum yang paling murni, karena mengandung kontaminan dalam level minimal

pixabay.com/rawpixel

2. Menurut sebuah studi yang dikemukakan oleh Academy of Natural Healing, air distilasi dapat membuang mineral yang mengendap dan terkumpul dalam sendi, sehingga sangat dianjurkan bagi penderita arthritis

pixabay.com/rawpixel

3. Air minum distilasi pun dijamin bebas bakteri, virus, protozoa dan jamur, sehingga baik untuk kesehatan tubuh

pixabay.com/cocoparisienne

4. Selain itu, air distilasi juga bermanfaat untuk menyehatkan pencernaan, batu ampedu, dan organ ginjal

pixabay.com/AxxLC

5. Air distilasi juga tidak mengandung bahan kimia seperti klorin dan flouride yang pada dasarnya biasa terkandung pada air keran

pixabay.com/Pezibear

6. Air distilasi pun memiliki pH normal, yakni 7. Sehingga sering dimanfaatkan untuk uji labolatorium dan fasilitas medis

thesprucepets.com

7. Air distilasi juga tidak mengandung kalsium, magnesium dan garam yang mana zat tersebut terkandung pada makanan & air mineral biasa

pixabay.com/silviarita

8. Jadi, sangat dianjurkan meminum air distilasi bagi yang memiliki berbagai masalah kesehatan, ya

pixabay.com/mojzagrebinfo

Itulah manfaat yang kamu dapat dari mengonsumsi air distilasi. Namun, satu hal yang harus kamu harus tahu, jika air distilasi ini terkontaminasi gas karbon dioksida, kadar asam dalam tubuh akan meningkat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ineu Nursetiawati
EditorIneu Nursetiawati
Follow Us