Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Penyakit yang Bisa Ditularkan oleh Binatang Peliharaan

Unsplash.com/Krista Mangulsone
Unsplash.com/Krista Mangulsone

Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing memang sangat menggemaskan dan bisa membantu kita dalam menghilangkan stres. Namun, karena terlalu sayangnya terkadang kita lupa untuk membatasi ruang kedekatan kita dengan mereka, misalnya tidur di tempat tidur yang sama. Padahal, ada beberapa penyakit dari hewan peliharaan yang bisa menular kepada kita dan diantaranya bersifat mematikan. 

Berikut adalah 8 penyakit yang bisa ditularkan oleh hewan peliharaan kesayang kamu.

1. Psittacosis

Unsplash.com/Simon Shim
Unsplash.com/Simon Shim

Psittacosis atau demam burung beo adalah jenis penyakit yang ditularkan dari hewan berjenis burung. Meskipun namanya demam burung beo, penyakit ini juga bisa disebarkan oleh burung merpati, bebek, kalkun dan jenis burung lainnya. Penyakit ini bisa ditularkan melalui kotoran burung. Oleh karena itu, bagi kamu yang memiliki burung, berhati-hatilah saat membersihkan kotoran burung peliharaan kamu. 

Dalam menangani penyakit ini kamu tidak perlu khawatir, karena penyakit ini bisa sembuh dengan meminum antibiotik. 

2. Cacing tambang

Unsplash.com/Anusha Barwa
Unsplash.com/Anusha Barwa

Cacing tambang adalah salah satu jenis parasit yang hidup di usus kecil anjing dan kucing. Parasit ini bisa menjangkit hewan peliharaan kamu, ketika mereka sedang bermain di luar rumah yang dimana membersihkannya tidak bisa terjamin. Cacing tambang bisa terjangkit ke manusia melalui kulit. Jika kamu terinfeksi cacing tambang jangan segera panik karena biasanya penyakit ini bisa disembuhkan dengan obat anthelmintik atau antiparasit. 

3. Brucellosis

Unsplash.com/Krista Mangulsone
Unsplash.com/Krista Mangulsone

Brucellosis menyerang orang dan anjing dan juga hewan ternak. Ini biasanya ditularkan dengan meminum susu sapi atau kambing yang terkontaminasi, walaupun brucellosis juga mungkin terjadi jika luka pada kulit kamu bersentuhan dengan darah atau air liur hewan. Penyakit yang dihasilkan menyebabkan rasa sakit dan gejala mirip flu dan diobati dengan antibiotik.

4. Toksoplasmosis

Unsplash.com/Jessica D. Vega
Unsplash.com/Jessica D. Vega

Manusia dapat tertular toksoplasma ketika mereka bersentuhan dengan kotoran kucing uang terinfeksi toksoplasma. Karena toksoplasma dapat mempengaruhi kesehatan janin, seringkali dokter mengatakan wanita hamil harus sangat berhati-hati jika sedang berdekatan dengan kucing. 

5. Cryptosporidiosis

Unsplash.com/KaLisa Veer
Unsplash.com/KaLisa Veer

Cryptosporidiosis dapat menyebar ke manusia melalui kotoran anjing, kucing dan hewan peliharaan yang sebelumnya telah terjangkit penyakit ini. Penyakit ini dapat dapat menyebabkan demam, mual, kram perut, muntah dan diare. Cryptoporidiosis biasanya akan sembuh tanpa pengobatan apapun.

Namun, ini kembali lagi kepada sistem kekebalan tubuh setiap orang, jika menyerang sistem kekebalan tubuh maka penyakit ini bisa berubah menjadi penyakit mematikan.

6. Infeksi dari cakaran kucing

Unsplash.com/Kim Davis
Unsplash.com/Kim Davis

Penyakit ini dapat menyerang manusia melalui gigitan ataupun cakaran kucing. Sebagian besar penderita penyakit ini mengalami infeksi ringan, meskipun dalam beberapa kasus dapat mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan mudah lelah. Penyakit ini bisa sangat berbahaya bagi orang-orang yang memilki sistem kekebalan tubuh yang rendah. 

7. Salmonella

Unsplash.com/Alexis Chloe
Unsplash.com/Alexis Chloe

Anjing dan kucing dapat terjangkit salmonella. Namun, salmonella juga cukup umum ditemukan pada hewan reptil dan amfibi. 

8. Rabies

Unsplash.com/Nick Bolton
Unsplash.com/Nick Bolton

Penyakit yang satu ini pasti sudah sering kamu dengar. Virus rabies ini sebagian besar ditemukan pada anjing yang tidak divaksinasi. Virus ini dapat menyerang otak dan sampai sekarang belum ada obat untuk penyakit ini. Oleh karena itu, kamu harus selalu ingat untuk memvaksinasi anjing kesayangan kamu. 

Jika kamu ingin kesehatan hewan peliharaan kamu terjamin dengan baik, kamu pun harus merawat mereka dengan baik pula. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ruth Cikita
EditorRuth Cikita
Follow Us