- Perubahan hormon
Penyebab Sakit Gigi saat Hamil dan Cara Mengatasinya

- Penyebab sakit gigi saat hamil di antaranya perubahan hormon dan pola makan dan peningkatan volume darah dan kekurangan kalsium.
- Perawatan sakit gigi selama kehamilan meliputi berkumur dengan air baking soda atau garam, serta kompres dingin di pipi bagian luar selama 20 menit.
- Cegah sakit gigi saat hamil dengan menjaga kebersihan gigi dengan disiplin, berkumur segera setelah muntah, dan perbanyak minum air putih.
Kehamilan membawa banyak perubahan dalam tubuh, mulai dari hormon, pola makan, hingga kondisi fisik. Salah satu keluhan yang cukup sering dialami ibu hamil adalah sakit gigi. Ada yang tiba-tiba merasakan nyeri tanpa sebab, gusi mudah berdarah saat menyikat gigi, atau bahkan muncul pembengkakan yang mengganggu.
Padahal, kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan tidak hanya berpengaruh pada kenyamanan ibu, tetapi juga pada kesehatan janin. Infeksi gusi yang dibiarkan bisa meningkatkan risiko preeklamsia, bayi lahir prematur, hingga berat badan lahir rendah. Karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memahami apa saja penyebab sakit gigi saat hamil, bagaimana cara meredakannya di rumah, serta kapan harus menemui dokter gigi.
1. Penyebab umum sakit gigi saat hamil
Inilah beberapa penyebab umum sakit gigi saat hamil:
Selama kehamilan, kadar hormon estrogen dan progesteron meningkat drastis. Lonjakan hormon ini dapat membuat gusi menjadi lebih sensitif dan mudah meradang.
Selain itu, morning sickness yang disertai muntah juga bisa mempercepat pengikisan enamel gigi akibat paparan asam lambung. Jika tidak segera dibilas, kondisi ini bisa memicu gigi sensitif hingga nyeri.
- Perubahan pola makan
Ibu hamil sering mengalami ngidam makanan dan minuman manis. Sayangnya, konsumsi gula berlebihan tanpa diimbangi perawatan gigi yang baik dapat mempercepat terbentuknya gigi berlubang, yang menjadi salah satu penyebab utama sakit gigi.
- Peningkatan volume darah
Saat hamil, volume darah dalam tubuh meningkat. Kondisi ini dapat menyebabkan gusi terlihat lebih merah, bengkak, dan mudah berdarah saat menyikat gigi.
Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini bisa berkembang menjadi peradangan yang menimbulkan nyeri.
- Kekurangan kalsium
Janin membutuhkan banyak kalsium untuk pembentukan tulang dan giginya. Jika asupan kalsium ibu kurang, tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari tulang dan gigi ibu sehingga gigi menjadi lebih rapuh dan mudah sakit.
2. Perawatan sakit gigi selama kehamilan
Beberapa cara ini bisa membantu meredakan nyeri ringan tanpa membahayakan kehamilan:
- Berkumur dengan air baking soda: Setelah muntah, berkumurlah dengan air hangat yang dicampur baking soda untuk menetralkan asam lambung dan melindungi enamel gigi.
- Berkumur dengan air garam: Larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur beberapa kali sehari. Cara ini membantu meredakan peradangan dan nyeri.
- Kompres dingin: Kompres dingin di pipi bagian luar selama 20 menit dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri. Jika gusi berdarah, kompres dingin juga membantu memperlambat aliran darah.
3. Cara mencegah sakit gigi saat hamil

Ada beberapa cara untuk mencegah sakit gigi saat hamil:
- Jaga kebersihan gigi dengan disiplin: Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi ber-fluoride dan gunakan benang gigi setiap hari.
- Bilas mulut setelah muntah: Jangan langsung menyikat gigi setelah muntah. Tunggu sekitar 30 menit agar enamel tidak makin terkikis.
- Perbanyak minum air putih: Air membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri di dalam mulut.
- Perhatikan asupan makanan: Kurangi konsumsi makanan manis dan asam. Perbanyak konsumsi susu, sayuran hijau, dan kacang-kacangan yang kaya akan kalsium.
- Periksa gigi secara rutin: Pemeriksaan ke dokter gigi selama kehamilan tetap aman dilakukan, terutama untuk pembersihan karang gigi dan perawatan dasar lainnya.
4. Kapan harus segera ke dokter gigi?
Segera periksakan diri ke dokter gigi jika mengalami:
- Nyeri gigi hebat dan tak kunjung hilang.
- Gusi membengkak dan berdarah terus-menerus.
- Muncul nanah atau pembengkakan pada wajah.
- Sulit makan dan tidur akibat nyeri gigi.
5. Mungkinkah sakit gigi hilang sendiri setelah melahirkan?
Sakit gigi yang muncul saat hamil akibat perubahan hormon dan radang gusi memang sering mereda dengan sendirinya setelah melahirkan, seiring dengan kembalinya keseimbangan hormon. Namun, jika penyebabnya adalah gigi berlubang, kerusakan enamel, atau gigi bungsu yang tumbuh, maka sakit gigi tidak akan hilang tanpa perawatan khusus.
Setelah melahirkan, asupan nutrisi yang lebih baik memang dapat membantu pemulihan. Akan tetapi, jika kebersihan gigi tetap buruk atau ada infeksi yang dibiarkan, nyeri justru bisa makin parah. Oleh karena itu, konsultasi ke dokter gigi tetap menjadi solusi terbaik, baik saat hamil maupun setelah persalinan, agar kesehatan ibu tetap terjaga dan tidak mengganggu proses menyusui.
Sakit gigi saat hamil memang terasa menyiksa, tetapi kondisi ini bukan sesuatu yang harus ditakuti berlebihan. Dengan menjaga kebersihan mulut, mengatur pola makan, serta rutin cek kesehatan gigi enam bulan sekali, keluhan ini bisa dicegah sejak dini.
Referensi
"Tooth Pain in Pregnancy? Why It Happens and What You Can Do." Dentistry On Elgin. Diakses pada Desember 2025.
"Toothaches During Pregnancy: Why They Happen and What to Do." Mogren Dental. Diakses pada Desember 2025.
"Why Does My Tooth Hurt During Pregnancy?" Verywell Health. Diakses pada Desember 2025.
"Pregnancy Teeth Pain: Causes, Treatments, and Home Remedies." Healthline. Diakses pada Desember 2025.
"How to Completely Treat Toothache After Childbirth?" Vinmec. Diakses pada Desember 2025.


















