Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Fakta Alzheimer, Penyakit Penyebab Pikun yang Bisa Serang Anak Muda

pexels.com/Nathan Cowley

Penyakit Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum. Istilah demensia digunakan untuk mendefinisikan penyakit otak yang terkait dengan hilangnya memori dan berkurangnya kemampuan kognitif seseorang. Jenis demensia lain yakni vascular dementia, dementia with lewy bodies, mixed dementia, parkinson’s disease, dan huntington’s disease.

Pada tahun 2016 saja, penyakit ini telah menyerang lebih dari 46 juta jiwa di dunia, dan sebanyak 22 juta di antaranya berada di Asia. Diperkirakan angka ini terus bertambah tiap tahunnya. Untuk itu, kamu perlu tahu fakta penyakit ini yang mungkin belum diketahui banyak orang. Apa saja faktanya? Berikut 9 fakta penyakit alzheimer yang bisa serang anak muda.

1. Wanita mempunyai resiko lebih besar untuk mengidap alzheimer

pexels.com/Pixabay

Jumlah wanita yang menderita alzheimer hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan pria. Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat, bahwa alzheimer berkembang lebih cepat pada wanita daripada pria.

Penyusutan otak cenderung yang disebabkan oleh alzheimer terjadi lebih parah pada wanita daripada pria. Para peneliti memperkirakan bahwa perubahan otak pada wanita yang mengidap alzheimer mungkin disebabkan oleh penyebab lain.

2. Kesehatan jantung sangat berhubungan dengan resiko alzheimer

pexels.com/Pixabay

Penyakit jantung dapat meningkatkan resiko terkena alzheimer. Kondisi lain yang menyebabkan penyakit jantung juga terkait dengan resiko lebih tinggi terkena alzheimer, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, pola makan yang buruk, dan gaya hidup tidak sehat.

Selain itu, penyakit jantung dapat menjadi penyebab demensia vaskular, yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah di otak. Hal ini menyebabkan penurunan oksigen ke jaringan otak.

3. Pendidikan dapat mengurangi resiko menderita alzheimer

pexels.com/Pixabay

Pendidikan dapat menurunkan resiko menderita Alzheimer. Menurut National Institute on Aging (NIA), semakin banyak pendidikan yang kamu miliki, semakin rendah resiko terkena alzheimer. Kamu memiliki peluang lebih rendah untuk menderita alzheimer jika otak tetap aktif di usia tua dengan melakukan kegiatan seperti membaca buku, belajar bahasa baru, memainkan alat musik, melakukan kegiatan kelompok atau berinteraksi dengan orang lain.

4. Alzheimer bisa menyebabkan kematian

pexels.com/pranav digwal

The Alzheimer's Association menyatakan bahwa alzheimer adalah penyebab kematian nomor enam di Amerika Serikat. Sekitar satu dari tiga manula meninggal karena alzheimer atau bentuk demensia lainnya.

Pada tahun 2010, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa Alzheimer merenggut lebih dari 84.000 jiwa di AS. Hanya penyakit jantung, kanker, beberapa penyakit pernapasan, stroke, dan kecelakaan yang menyebabkan lebih banyak kematian daripada alzheimer.

5. Alzheimer adalah penyebab kematian yang 'unik'

pexels.com/Pixabay

The Alzheimer's Association  menyatakan bahwa alzheimer adalah satu-satunya dari 10 penyebab kematian teratas di Amerika Serikat tanpa adanya metode untuk mencegah, menyembuhkan, atau memperlambatnya.

Penelitian vaksin terus dilakukan. Namun sejauh ini tidak ada cara pasti untuk mencegah perkembangan alzheimer. Meski begitu, beberapa obat-obatan dapat membantu meringankan beberapa gejala.

6. Biaya perawatan alzheimer sangat mahal

pexels.com/Pixabay

Dengan perkiraan lima juta orang Amerika Serikat yang menderita alzheimer, biaya untuk mengobati penyakit ini terus meningkat. Pada 2016 angka itu mencapai sekitar USD 236 miliar, menurut The Alzheimer's Association.

Jumlah orang Amerika Serikat dengan penyakit ini diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun mendatang. Diperkirakan bahwa Alzheimer mungkin menelan biaya lebih dari USD 1 triliun pada tahun 2050.

7. Penyakit alzheimer ditemukan baru-baru ini

pexels.com/Pixabay

Seorang dokter Jerman bernama Alois Alzheimer pertama kali mengamati alzheimer pada tahun 1906. Dia menggambarkan seorang pasien yang dikenal sebagai Auguste D. yang memiliki kehilangan ingatan dan masalah lain dengan pemikiran.

Setelah kematian pasien, Dr. Alzheimer mencatat bahwa bagian otak pasien menyusut. Seorang psikiater yang bekerja dengan Dr. Alzheimer menyebutkan kondisi itu pada tahun 1910.

8. Biasanya ditandai dengan melemahnya kemampuan indra penciuman

pexels.com/Dana Tentis

Seseorang yang menderita alzheimer dapat kehilangan indra penciumannya, menurut National Institutes of Health (NIH). Beberapa penelitian, termasuk satu di Journal of the Neurological Sciences, menunjukkan bahwa penurunan kinerja indera penciuman mungkin merupakan tanda awal dari alzheimer.

Penting untuk dicatat bahwa penurunan kemampuan kamu untuk mencium juga mungkin disebabkan oleh penyebab lain seperti parkinson, kerusakan otak, dan infeksi sinus.

9. Lama harapan hidup penderita alzheimer sangat bervariasi

pexels.com/Craig Adderley

Waktu yang diperlukan alzheimer untuk berkembang sangat bervariasi dari orang ke orang, sehingga sulit untuk memprediksi berapa lama mampu bertahan hidup dengan kondisi tersebut. National Institute on Aging (NIA) melaporkan bahwa orang dewasa yang lebih tua biasanya hidup tiga hingga empat tahun dengan alzheimer. Orang dewasa muda yang menderita penyakit ini dapat hidup dengan kondisi ini selama 10 tahun atau lebih.

Demikian fakta Alzheimer yang mungkin bisa meningkatkan kesadaran kamu soal kesehatan otak. Mulai sekarang cobalah untuk hidup dengan gaya yang lebih sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Efendi Ari Wibowo
Septi Riyani
Efendi Ari Wibowo
EditorEfendi Ari Wibowo
Follow Us