Tak perlu menunggu punya lahan luas, kamu bisa memulai hobi berkebunmu dengan pot, benih tanaman, pupuk, air, dan kesabaran. Tak hanya mudah, berkebun juga termasuk hobi yang membawa segudang manfaat. Tahukah kamu kalau hobi berkebun dapat meningkatkan sistem imun dan menurunkan risiko terkena penyakit demensia?
Berikut 9 manfaat kesehatan yang bisa kamu dapatkan dari berkebun!
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas berkebun dapat menurunkan tingkat hormon stres seseorang lebih baik dari membaca buku. Selain membuatmu menyatu dengan alam, dengan berkebun kamu bisa meninggalkan tekanan dan kesibukan sehari-hari. Berkebun akan membuat pikiranmu lebih jernih sebelum kembali pada rutinitas.
Ketika berkebun, kamu akan memaparkan diri pada mikroba, kuman, bakteri, dan lain-lain. Namun, kamu tidak perlu takut. Selama kamu tidak menyentuh wajah dan selalu mencuci tangan setelah berkebun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Justru paparan rutin dan dini (pada anak-anak) dapat menguatkan sistem imun dan membuat tubuh lebih kuat melawan penyakit. Intinya, selalu jaga kebersihan diri, ya.
Para peneliti menemukan fakta bahwa para lansia yang hobi berkebun memiliki risiko terkena penyakit demensia lebih rendah dari mereka yang tidak berkebun. Demensia merupakan jenis penyakit otak yang membuat penderitanya mengalami penurunan kemampuan berpikir, mengingat, berbicara, dan lain-lain. Kamu bisa mulai mengurangi risiko terkena penyakit ini lebih dini dengan berkebun.
Berkebun disebut-sebut setara dengan berjalan kaki atau bersepeda. Bagi para lansia, aktivitas ini bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung dan stroke. Selain itu, berkebun juga dapat menjaga kekuatan dan keterampilan tangan mereka. Kamu yang masih muda juga perlu mulai memerhatikan kesehatanmu dari sekarang. Berkebun bisa memotivasimu untuk banyak bergerak.
Menumbuhkan sayur atau buah-buahan sendiri akan mendorongmu untuk makan makanan sehat. Selain itu, kamu juga bisa memantau dan mengontrol sendiri bagaimana kamu menumbuhkan tanamanmu. Kamu bisa memilih sendiri pupuk dan pestisida yang aman.
Selain itu, tanaman hasil kebun sendiri mengandung lebih banyak nutrisi karena langsung dipetik, daripada sayuran di supermarket yang telah dipetik beberapa hari lalu.
Dengan berkebun, kamu jadi menghabiskan waktu di luar rumah dan memperbesar kemungkinan bertemu dengan tetangga atau orang lain. Lebih baik lagi bila kamu bergabung dengan komunitas berkebun. Jaringan sosialmu bisa lebih luas. Kebutuhan sosialmu menjadi tercukupi, sehingga kamu bisa menghindari risiko terkena depresi, membantu melawan trauma, dan berpikiran positif.
Kamu bisa mendapatkan vitamin D dari paparan sinar matahari ketika berkebun. Tak hanya membuatmu sehat, vitamin D juga bagus untuk kulitmu. Jangan lupa untuk selalu menjaga kulit dari paparan sinar matahari terlalu lama, terutama sinar matahari di jam-jam tertentu yang bahaya untuk kulitmu.
Tanaman yang kamu rawat bisa membawa lebih banyak oksigen dan kesegaran di tempat tinggalmu. Udara menjadi lebih sejuk dan dingin. Selain itu, kamu juga turut berpartisipasi dalam melawan perubahan iklim. Hal ini dapat membawa lebih banyak manfaat tak hanya untukmu, tetapi juga orang lain dan generasi-generasi setelahmu.
Berkebun memberimu sesuatu untuk dilakukan dan menghasilkan sesuatu yang membawa banyak manfaat. Selain menurunkan stres, berkebun juga membuatmu merasa bertujuan dan memiliki manfaat bagi orang lain. Hal ini sangat baik untuk merawat kesehatan mentalmu.
Berkebun tak lagi identik dengan hobi yang hanya dilakukan oleh orang tua, kok. Kamu yang masih muda juga bisa mencoba aktivitas ini. Selain bisa menjadi alternatif hobi, kamu juga akan mendapatkan segudang manfaat dari berkebun. Jadi, tunggu apa lagi? Berkebun, yuk!