Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Resolusi Sehat Tahun Baru untuk Hidup Lebih Panjang dan Bahagia

ilustrasi hidup sehat (pexels.com/Oleksandr P)
Intinya sih...
  • Memulai kebiasaan sehat di tahun baru untuk hidup lebih panjang dan berkualitas.
  • Jalan kaki setiap pagi membantu menjaga kesehatan jantung dan suasana hati.
  • Mengonsumsi lebih banyak sayuran, bermain teka-teki, dan melakukan latihan beban untuk kesehatan fisik dan otak yang optimal.

Tahun baru adalah momen sempurna untuk memulai kebiasaan sehat demi masa depan yang lebih panjang dan berkualitas. Dengan menerapkan perubahan kecil namun konsisten, kamu bisa meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan mengurangi risiko penyakit serius.

Dari pola makan hingga aktivitas fisik, ada banyak langkah sederhana untuk hidup lebih lama dan bahagia. Cek daftar resolusi sehat yang bisa kamu jadikan panduan.

1. Mulai hari dengan jalan kaki 30 menit

ilustrasi jalan kaki (pexels.com/Huy Phan)

Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki selama 30 menit setiap pagi bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Selain membantu menjaga kebugaran, jalan kaki juga meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kronis, dan memperbaiki suasana hati.

Cobalah menjadikannya bagian dari rutinitas harian kamu, seperti berjalan-jalan di sekitar rumah atau taman. Tidak hanya membuat tubuh lebih sehat, aktivitas fisik ini juga bisa menjadi waktu untuk menyegarkan pikiran sebelum memulai hari.

2. Perbanyak konsumsi sayuran

Sayuran adalah sumber nutrisi penting yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Mengonsumsi lebih banyak sayuran dalam pola makan harian bisa membantu menurunkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Cobalah memasukkan berbagai jenis sayuran setiap kali kamu makan, bisa dalam bentuk salad, sup, maupun tumisan. Dengan memperbanyak sayuran, kamu tidak hanya meningkatkan kesehatan tubuh, tetapi juga mendukung proses pencernaan yang lebih baik.

3. Tantang otak setiap hari

ilustrasu MRI otak (pexels.com/cottonbro studio)

Menjaga kesehatan otak sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan menantang otak melalui aktivitas yang menstimulasi organ ini.

Kamu bisa mencoba permainan seperti teka-teki silang atau sudoku, belajar memainkan alat musik, mempelajari bahasa baru, atau mencoba pengalaman baru. Ini termasuk mengunjungi museum atau mengambil rute berbeda saat pulang kerja.

Aktivitas-aktivitas ini bisa membantu meningkatkan fungsi kognitif dan menjaga otak tetap tajam seiring penuaan.

4. Lakukan latihan beban tiga kali seminggu

Latihan beban tidak hanya memperkuat otot, tetapi juga membantu mempertahankan kepadatan tulang, meningkatkan keseimbangan, dan koordinasi tubuh. Latihan beban juga bisa mengurangi risiko cedera kronis, jatuh, atau kecelakaan fatal, terutama seiring bertambahnya usia.

Kamu bisa mencoba latihan seperti angkat beban ringan, push-up, atau squat. Dengan rutin melakukannya tiga kali seminggu, kamu bisa menjaga tubuh tetap kuat dan sehat lebih lama.

5. Makan dengan piring yang lebih kecil

ilustrasi piring makan (pexels.com/Leeloo The First)

Mengontrol porsi makan adalah langkah sederhana namun efektif untuk menjaga berat badan tetap sehat seiring bertambahnya usia. Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan mengganti piring makan besar dengan piring yang lebih kecil.

Cara ini membantu mengurangi asupan kalori tanpa memberi kesan bahwa kamu sedang diet. Dengan kebiasaan ini, kamu bisa menjaga pola makan yang lebih seimbang dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

6. Ganti minuman beralkohol dengan moktail

Seiring bertambahnya usia, tubuh akan menjadi lebih sensitif terhadap efek alkohol yang bisa meningkatkan risiko jatuh atau patah tulang.

Dalam jangka panjang, konsumsi alkohol berlebih juga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker, osteoporosis, diabetes, dan kehilangan memori.

Untuk menguranginya, cobalah mengganti alkohol dengan minuman tanpa alkohol. Kamu bisa membuat moktail sendiri menggunakan air soda dan jus buah untuk tetap menikmati minuman yang menyegarkan.

7. Buat komitmen untuk menjalin hubungan

ilustrasi teman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Interaksi sosial yang bermakna setiap hari bisa memberikan dampak positif pada kesehatan emosional dan fisik.

Isolasi sosial meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas, gangguan imunitas, kecemasan, depresi, penurunan kognitif, hingga Alzheimer.

Sebaliknya, menjaga hubungan sosial bisa meningkatkan peluang hidup hingga 50 persen, sebagaimana diungkapkan dalam sebuah studi. Jadikan prioritas untuk terhubung dengan orang lain, baik dengan keluarga, teman, atau komunitas, demi kesehatan yang lebih baik dan umur yang lebih panjang.

8. Lakukan forest bathing

Meski terdengar seperti mandi di hutan, tetapi forest bathing sebenarnya adalah aktivitas sederhana berupa menghabiskan waktu di alam terbuka.

Kegiatan ini bisa memberikan manfaat kardiovaskular, terutama jika kamu melakukannya sambil berjalan kaki atau mendaki. Lebih dari itu, paparan terhadap alam juga bisa melindungi kesehatan seiring bertambahnya usia.

Menurut sebuah tinjauan ilmiah tahun 2017, forest bathing membantu mendukung tekanan darah yang lebih sehat, yang cenderung meningkat secara alami seiring waktu.

Cobalah menyisihkan waktu untuk berjalan-jalan di taman, hutan, atau pegunungan, dan nikmati ketenangan serta manfaat kesehatannya.

9. Tidur yang cukup dan berkualitas

ilustrasi tidur (unsplash.com/ Kinga Howard)

Tidur yang cukup dan berkualitas adalah fondasi penting untuk kesehatan yang optimal dan umur panjang. Kurang tidur bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, dan gangguan kognitif.

Usahakan tidur setidaknya 7–8 jam setiap malam dan ciptakan rutinitas tidur yang konsisten. Hindari layar gadget sebelum tidur, atur suhu kamar yang nyaman, dan lakukan aktivitas relaksasi seperti membaca atau meditasi.

Dengan memperbaiki pola tidur, kamu tidak hanya merasa lebih segar, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Dengan menerapkan resolusi sehat ini, kamu bisa memulai perjalanan menuju hidup yang lebih panjang dan bugar. Perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten akan membawa dampak besar bagi kesehatan fisik dan mental. Ingat, umur panjang bukan hanya soal bertambahnya tahun, tetapi juga tentang bagaimana kamu merawat tubuh dan pikiran. 

Referensi

Dias, João Silva. “Nutritional Quality and Health Benefits of Vegetables: A Review.” Food and Nutrition Sciences 03, no. 10 (January 1, 2012).
Reid, Kieran F., Kimberly I. Martin, Gheorghe Doros, David J. Clark, Cynthia Hau, Carolynn Patten, Edward M. Phillips, Walter R. Frontera, and Roger A. Fielding. “Comparative Effects of Light or Heavy Resistance Power Training for Improving Lower Extremity Power and Physical Performance in Mobility-Limited Older Adults.” The Journals of Gerontology Series A 70, no. 3 (September 8, 2014).
"How can strength training build healthier bodies as we age?". Diakses pada Desember 2024. National Institute of Aging.
Cacioppo, John T, and Stephanie Cacioppo. “Older Adults Reporting Social Isolation or Loneliness Show Poorer Cognitive Function 4 Years Later.” Evidence-Based Nursing 17, no. 2 (June 8, 2013). 
Holt-Lunstad, Julianne, Timothy B. Smith, and J. Bradley Layton. “Social Relationships and Mortality Risk: A Meta-Analytic Review.” PLoS Medicine 7, no. 7 (July 27, 2010). 
"Social isolation, loneliness in older people pose health risks". Diakses pada Desember 2024. National Institute of Aging.
Ideno, Yuki, Kunihiko Hayashi, Yukina Abe, Kayo Ueda, Hiroyasu Iso, Mitsuhiko Noda, Jung-Su Lee, and Shosuke Suzuki. “Blood Pressure-Lowering Effect of Shinrin-Yoku (Forest Bathing): A Systematic Review and Meta-Analysis.” BMC Complementary and Alternative Medicine 17, no. 1 (August 16, 2017).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Rifki Wuda Sudirman
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us