Agar Tidur Nyenyak, Ini 5 Cara Ampuh Mencegah Batuk di Malam Hari

Udara yang kering dapat mengiritasi tenggorokan dan saluran udara. Untuk itu, kamu yang sering mengalami batuk di malam hari perlu menyalakan humidifier saat cuaca sedang kering.

Humidifier menghasilkan kabut dingin yang dapat membantu menjaga kelembapan udara di kamar tidur. Sehingga bisa membuat tenggorokan terasa lebih baik dan menghindarkan kamu dari batuk di malam hari.

Beberapa orang sensitif terhadap wewangian yang terdapat dalam detergen dan penyegar udara. Hal ini dapat mengiritasi sinus dan meningkatkan produksi lendir, yang memicu batuk, utamanya di malam hari.

Jika kamu memiliki alergi, pastikan kamu membersihkan kamarmu dari debu, jamur, dan tanaman yang mengandung serbuk sari. Sebab, alergen ini dapat menyebabkan reaksi, termasuk batuk. Kamu perlu mencuci seprai dan sarung bantal dengan air panas, mengepel lantai, membersihkan karpet dan sofa dengan vakum, dan menggosok jendela dengan larutan pemutih.

Menurut Asthma and Allergy Foundation of America, kecoak merupakan penyebab umum alergi dan serangan asma. Air liur, feses, dan tubuh kecoa dapat memicu batuk dan gejala alergi lainnya. Untuk itu, kamu perlu menghalau kehadiran kecoak di dalam rumahmu.

Berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu lakukan untuk membantu membuat rumahmu bebas dari kecoak:

• Pastikan wadah makanan selalu tertutup rapat,
• Singkirkan tumpukan koran dan majalah yang menarik debu dan menjadi tempat persembunyian kecoak,
• Pastikan kamu siap sedia semprotan pembasmi hama untuk membasmi serangan kecoak yang membandel.

Minuman panas dikenal dapat meredakan gejala flu, termasuk batuk. Cairannya menghidrasi, dan panasnya membantu mengurangi tenggorokan tersumbat.

Banyak jenis teh yang bisa kamu minum sebelum tidur untuk mencegah batuk di malam hari. Teh kamomil memiliki manfaat untuk menenangkan. Sedangkan teh jahe yang hangat dan pedas dapat membantu mengendurkan otot polos di saluran udara.

Berbaring dapat membuat asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, yang dikenal sebagai refluks asam. Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah bentuk kronis dari refluks asam dan merupakan penyebab umum batuk di malam hari.

Untungnya, ada beberapa perubahan gaya hidup yang bisa kamu coba untuk mengurangi batuk akibat GERD. Seperti:

• Hindari makanan pemicu asam lambung;
• Jangan berbaring setidaknya 2,5 jam setelah makan;
• Tidur dengan bantal setinggi 6 hingga 8 inci.

Setelah menerapkan langkah-langkah di atas, kebanyakan batuk akan hilang dengan sendirinya, tetapi batuk parah di malam hari bisa menjadi tanda dari kondisi yang serius. Untuk itu, hubungi dokter jika batuk malam hari yang kamu alami disertai dengan gejala yang lain, seperti demam atau kesulitan bernapas.