Microwave jadi salah satu perangkat memasak andalan karena canggih dan praktis. Selain itu, kamu pun bisa menyajikan makanan dengan waktu yang relatif lebih singkat, baik untuk merebus, memanggang, hingga memanaskan.
Namun, mampukah microwave membunuh bakteri pada makanan dalam waktu singkat tersebut? Dilansir dari New York Times, berikut penjelasan selengkapnya!
Saat dinyalakan, gelombang mikro ini akan menyebar dan memantul di dalam lempengan logam oven. Gelombang tersebut akan diserap oleh kandungan air dalam makanan dan menghasilkan getaran molekul air. Getaran molekul inilah yang berubah jadi panas.
Untuk memasak makanan, kamu memerlukan wadah yang aman untuk microwave. Biasanya kamu bisa melihat simbolnya di bagian bawah wadah.
Tak sembarang wadah bisa digunakan dalam microwave. Hal itu bukan karena gelombang mikronya akan memanaskan wadah, tetapi wadah tersebut kena panas dari makanan.
Pada dasarnya, gelombang mikro panas bisa membunuh bakteri pada makanan. Namun, tak semuanya mati karena microwave hanya memanaskan makanan dari luar ke dalam, bukan sebaliknya.
Tiap makanan memiliki ketebalannya sendiri. Saat memanaskan makanan dengan microwave, kamu perlu mempertimbangkan ketebalan dan bentuk makanannya. Dengan begitu, kamu bisa tahu durasi dan tingkat panas yang perlu diatur.
Dilansir dari jurnal Epidemiological Infections, banyak kasus keracunan terjadi karena hanya memanaskan makanan dalam microwave selama lima menit.
Untuk kamu yang menggunakan microwave, pastikan kamu tahu benar cara untuk memasak atau memanaskan makanan sampai ke dalam. Jika tidak, makanan tak akan matang dengan merata sampai ke dalam.
Untuk makanan kemasan, pastikan kamu mengikuti petunjuk penyajiannya dengan microwave di bagian belakang kemasan. Coba ubah posisi atau aduk makananmu untuk memastikan bahwa panasnya merata. Untuk lebih yakin, kamu bisa menggunakan termometer makanan dan pastikan makananmu mencapai suhu 60 derajat Celsius.
Dengan memperhatikan penggunaan microwave yang benar, kamu bisa mencegah bakteri jahat menjangkitimu. Pastikan juga makanan yang kamu olah tak kedaluwarsa, ya!