Campuran Madu dan Kunyit adalah Antibiotik Alami Paling Kuat di Dunia

Ikuti resepnya di cuaca yang kacau ini dan kamu gak perlu ketergantungan antibiotik kimia!

Belakangan ini, cuaca sangat gak karu-karuan. Terkadang terik, terkadang hujan, kadang panas dan kadang dingin. Ini membuat penyesuaian tubuh kita kacau dan akhirnya rentan terserang penyakit. Sudah menjadi solusi umum ketika dengan mudahnya sakit diselesaikan dengan antibiotik dari dokter. Bukan berarti itu salah, namun jika terlalu sering mengonsumsi antibiotik, bukan mustahil menjadi ketergantungan dan penyakit tersebut akan kebal terhadap antibiotik tersebut.

Ternyata ada lho antibiotik alami yang menurut tulisan kuno Ayurveda, itu adalah antibiotik terkuat yang pernah ada di bumi. Banyak buku lama dan kitab yang menyatakan hal tersebut juga. Antibiotik alami terkuat tersebut adalah campuran dari kunyit, madu murni dan lada hitam. Campuran ini dikenal tidak hanya manfaat kesehatannya saja yang begitu kuat, tapi gak ada efek sampingnya. Bukan hanya kitab kuno saja, tapi Jurnal FASEB hasil penelitian modern yang dipublikasi pada Bulan Juli 2010 juga sudah membuktikannya. Sehingga resep ini akan bisa diterima sepanjang zaman.

Berikut adalah resep untuk antibiotik alami terkuat di dunia ini yang dinamakan "larutan madu emas".

Larutan Madu Emas (Antibiotik Alami)

Bahan-bahannya:

  • 1 sendok makan bubuk kunyit
  • 100 gram (3.5 ons) madu murni
  • Sejumput lada hitam murni

Lada hitam akan mempermudah penyerapan kunyit di dalam tubuh dan meningkatkan kemampuan biologis yang dibawanya. Untuk manfaat kesehatan tambahan dari resep ini, kamu juga bisa menambahkan:

  • 2 sendok makan cuka apel murni yang belum disaring.
  • 1 sendok teh air perasan lemon.

Persiapan dan pembuatan:

Campurkan kunyit dan lada hitam ke dalam madu, aduk dengan rata. Tambahkan bahan-bahan lainnya kalau kamu memutuskan untuk menggunakannya. Kemudian, pindahkan campuran tersebut ke dalam wadah kaca yang kedap udara untuk menyimpannya hingga 2 minggu. Kalau kamu merasakan ada rasa-rasa logam saat mengonsumsi larutan campuran itu, berarti larutan itu sudah gak dalam kondisi baik untuk dikonsumsi lagi.

Penggunaan:

Dosis meminumnya tergantung pada masalah kesehatan yang sedang kamu alami.

Jika kamu sedang demam atau flu, kamu perlu ambil dosis:

  • hari pertama: setengah sendok teh setiap jam
  • hari kedua: setengah sendok teh setiap 2 jam
  • hari ketiga: setengah sendok teh, 3 kali sehari

Kamu perlu meminum satu sendok makan sehari kalau kamu punya alergi musiman, atau kamu sekedar ingin meningkatkan kekebalan sistem imun kamu.

Minumlah setengah sendok teh 3 kali sehari untuk mengatasi masalah pernafasan, seperti: masalah paru-paru, asthma dan bronkitis.

Selebihnya, kamu bisa menambahkannya di dalam teh hangat atau tonik hangat. Tambahkan saja satu sendok makan larutan tersebut ke air hangat yang akan kamu buat teh atau tonik.

Obat alami Indo-Tibet ini punya waktu efektif pengonsumsiannya, sebagaimana berikut:

  • Sebelum makan, kalau kamu mengalami masalah tenggorokan atau paru-paru.
  • Di tengah makan, kalau kamu memiliki masalah pencernaan.
  • Setelah makan, kalau kamu memiliki masalah di ginjal atau saluran pembuangan.

Yang perlu diperhatikan:

Kunyit memang banyak memiliki efek positif, tapi gak direkomendasikan untuk yang memiliki masalah di kantung empedunya, karena kunyit dapat membuat kantung empedu berkontraksi.

Kamu juga harus menghindari kunyit kalau kamu punya masalah dengan gula darah atau kamu punya tekanan darah rendah karena kunyit akan membuat tekanan darahmu rendah, begitu juga dengan level gula darahmu.

Sumber resep diambil dari: dietoflife.com

Bayu Dwityo Wicaksono Photo Verified Writer Bayu Dwityo Wicaksono

A Disney dude who wants to fulfill the purpose of life like Desmond Doss. The story teller in an uncertain gaea. Freelance writer, editor, journo, and creator. Nakama. 🎗🧩

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya