Benarkah Rambut Putih yang Dicabut akan Tumbuh Putih Lagi?

Saat bercermin di depan kaca, pernahkah kamu merasa jengkel ketika melihat sehelai rambut putih atau uban? Bagaimana tidak, selain mengganggu penampilan, uban juga kerap dikaitkan dengan tanda-tanda penuaan. Seseorang yang beruban sering dianggap sudah berada di fase lanjut usia alias tua.
Meskipun demikian, beberapa orang enggan mencabut rambut putih lantaran takut hal tersebut malah akan menumbuhkan uban baru dalam jumlah yang lebih banyak. Lalu, bagaimanakah fakta yang sebenarnya? Apa yang akan terjadi jika kita mencabutnya? Apakah rambut putih yang dicabut akan menumbuhkan rambut putih lagi di tempat yang sama? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!
1. Kenali penyebab tumbuhnya rambut putih

Rambut putih atau uban sering dikaitkan dengan tanda-tanda penuaan. Padahal, tak sedikit anak-anak atau remaja yang beruban sejak dini. Hal ini menimbulkan tanda tanya, mengapa rambut putih bisa tumbuh dan dari mana asalnya?
Sejatinya, rambut putih adalah rambut yang tidak memiliki melanin. Apa itu melanin? Dilansir Cleveland, melanin merupakan pigmen alami dalam kulit yang berfungsi memberikan warna pada kulit, rambut, hingga mata.
Jadi, saat kadar melanin dalam sehelai rambut berkurang, rambut tersebut akan kehilangan warna atau pigmen aslinya. Ketika hal itu terjadi, warna rambut bakal berubah menjadi putih atau abu-abu. Adapun beberapa faktor yang dapat membuat melanin rambut berkurang di antaranya usia lanjut, genetik, dan stres yang berlebihan.
2. Fakta dan mitos rambut putih

Beberapa orang masih percaya bahwa mencabut rambut putih bisa menumbuhkan rambut putih lagi dalam jumlah yang banyak. Padahal, anggapan tersebut hanyalah mitos belaka. Mencabut satu helai rambut putih tidak akan menumbuhkan seribu uban di kemudian hari.
Sebab, faktanya, satu folikel (tempat tumbuhnya rambut) hanya dapat menumbuhkan satu helai rambut. Jadi, apabila kamu mencabut uban di satu folikel, maka itu hanya bakal menumbuhkan satu rambut putih di folikel yang sama di kemudian hari. Uban tidak akan tumbuh di area lain kecuali jika melanin yang mengelilingi area tersebut sudah rusak atau berkurang.
Kendati demikian, bukan berarti kamu bebas mencabut rambut putih sesuka hati. Mengutip dari Healthshots, kebiasaan mencabut uban bisa melukai folikel rambut. Hal itu dapat membuat folikel infeksi dan berhenti menumbuhkan rambut (memicu kebotakan).
3. Faktanya, rambut putih yang dicabut akan tumbuh putih lagi di tempat yang sama

Dari penjelasan di atas, kita ketahui bahwa satu folikel hanya akan menumbuhkan satu helai rambut. Artinya, jika folikel di area tertentu sudah tidak memiliki melanin, maka rambut yang tumbuh akan seterusnya berwarna putih. Jadi, memang benar, rambut putih yang dicabut akan tumbuh putih lagi di kemudian hari.
Namun, mencabut rambut putih akan lebih banyak mendatangkan kerugian daripada keuntungan. Alih-alih memberantas uban, kamu malah akan mengalami infeksi hingga kebotakan permanen. Sebagaimana yang dijelaskan oleh seorang dokter spesialis pengobatan keluarga (medicine family) dari Pusat Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Arkansas (UAMS), Amerika Serikat, Shashank Klareti, mencabut uban bisa menimbulkan trauma pada folikel rambut.
Trauma yang berulang pada folikel rambut dapat menyebabkan infeksi, radang, pembentukan bekas luka, hingga kebotakan. Oleh sebab itu, daripada mencabut secara kasar, Klareti lebih menyarankan untuk memotong uban dengan hati-hati. Selain itu, mewarnai rambut putih dengan pewarna rambut yang aman bisa menjadi opsi lain untuk menutupi uban yang mengganggu penampilan.
Referensi
Cleveland Clinic. "Melanin". Diakses pada Desember 2024.
Healthshots. "Side Effects of Plucking Grey Hair". Diakses pada Desember 2024.
UAMS. "Does Pulling One Gray Hair Cause More to Grow in Its Place?". Diakses pada Desember 2024.