Bolehkah Konsumsi Madu saat Menyusui? Ketahui Tipsnya!

Madu aman dikonsumsi oleh ibu menyusui, termasuk bagi ibu yang menyusui bayi di bawah usia 1 tahun. Dilansir Verywell Family, dokter anak dan ahli neonatologi, Jessica Madden, MD menjelaskan tidak ada risiko bagi ibu yang mengonsumsi madu saat menyusui. Ia juga menambahkan, bayi aman untuk minum ASI dari ibu yang mengonsumsi madu.

Pada bayi kurang dari 1 tahun, konsumsi madu memang dilaporkan dapat menyebabkan risiko botulisme, keracunan bakteri Clostridium botulinum. Hal ini karena mereka belum mampu mencerna dan menghilangkan spora bakteri tersebut dari usus. Dengan kata lain, bayi di bawah usia 1 tahun belum memiliki sistem pencernaan yang matang untuk menangani spora bakteri dari makanan, termasuk yang terdapat dalam madu.

Akan tetapi pada orang dewasa yang memiliki sistem pencernaan baik, spora bakteri berbahaya dapat segera dicerna dan dihilangkan dari sistem pencernaan. Spora bakteri pun tidak akan masuk ke aliran darah dan ASI. 

Selain itu, spora bakteri Clostridium botulinum juga memiliki ukuran yang terlalu besar untuk masuk ke ASI. Jadi, mereka tidak akan memengaruhi pasokan ASI maupun bayi, seperti ditambahkan oleh laman Mom Junction. 

Secara umum, madu memang dikenal sebagai pemanis yang banyak khasiat. Akan tetapi, madu bukanlah bahan makanan yang termasuk dalam galactogoge atau sesuatu yang dapat meningkatkan produksi ASI. Konsumsi madu mungkin tidak memiliki manfaat langsung terkait suplai dan kualitas ASI.

Akan tetapi, konsumsi madu bagi ibu menyusui juga tetap dapat memberikan manfaat secara umum, seperti:

• Sumber energi: madu adalah bahan makanan yang tinggi kalori, sehingga dapat membantu menyuplai energi tubuh selama menyusui.
• Madu memiliki sifat antibakteri dan antioksidan. Ini bagus untuk mendukung sistem kekebalan tubuh ibu.
• Madu juga dapat membantu meredakan batuk dan pilek. Ini mungkin bisa menjadi alternatif yang lebih baik daripada penggunaan obat-obatan yang mungkin ada kontraindikasi pada ibu menyusui.
• Sebagai alternatif pemanis alami yang lebih sehat daripada gula meja.
• Dapat membantu dalam proses penyembuhan luka.

Meski dinyatakan aman, para ahli menyarankan untuk tetap berhati-hati saat mengonsumsi madu selama menyusui. Kehati-hatian ini dimaksudkan sebagai langkah pencegahan agar madu tidak terkonsumsi oleh bayi secara tidak sengaja. Inilah beberapa tips yang bisa dilakukan:

• Mencuci tangan setelah mengonsumsi madu dan sebelum menangani bayi. Misalnya, sebelum menyusui, menyentuh mulut bayi, menyiapkan botol atau makanan bayi.
• Tidak menggunakan sendok atau alat yang telah digunakan untuk konsumsi madu pada bayi.
• Jangan mengoleskan madu di mana pun yang bisa tersentuh bayi, misalnya di kulit atau payudara ibu.
• Sebaiknya, konsumsi madu yang telah dipasteurisasi daripada madu mentah.
• Konsumsi madu dalam jumlah sedang, meski para ahli tidak membatasi jumlahnya.

Konsumsi madu pada ibu menyusui dinilai aman dan tidak terkait dengan penyebab botulisme yang umum menjadi kekhawatiran pada bayi usia di bawah 1 tahun. Namun, menerapkan praktik kehati-hatian agar madu tidak sampai termakan oleh bayi juga patut dipertimbangkan untuk meminimalkan risikonya.