Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Melatih Fokus Anak ADHD, Bisa dari Hal Sederhana

ilustrasi anak dengan ADHD (pexels.com/Ksenia Chernaya)
ilustrasi anak dengan ADHD (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Marwita Pratama Satiadi, SpKJ

Anak-anak sering sulit fokus dan hal tersebut normal. Gejala tersebut umumnya bisa berkurang seiring waktu. Namun, tidak demikian pada anak-anak dengan ADHD. Kesulitan fokus dapat berlanjut, bahkan bisa makin parah sehingga menimbulkan kesulitan saat melakukan aktivitas sehari-hari.  

Meski tidak bisa diatasi sepenuhnya, ada cara melatih fokus anak ADHD yang bisa dilakukan. Langkah-langkah sederhana ini dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi anak, lho.

Cara melatih fokus anak ADHD

Latihan kognitif menjadi salah upaya yang digunakan untuk meningkatkan cara kerja otak. Nah, latihan yang bisa dilakukan seperti memperkuat konsentrasi, kemampuan memproses, dan mengelola emosi. 

Berikut adalah beberapa latihan sederhana yang dapat kamu lakukan di rumah. Pastikan selalu memberikan penguatan kepada si kecil, ya. Bisa berupa pujian dan dorongan selama sesi berlatih, ya.  

1. Relaksasi dan pencitraan positif

ilustrasi anak duduk di kursi (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi anak duduk di kursi (pexels.com/Anna Shvets)

Kamu tidak memerlukan alat apa pun untuk menerapkan cara melatih fokus anak ADHD yang ini. Teknik ini merupakan kombinasi relaksasi sederhana, seperti mengatur pernapasan dengan citra positif.

Untuk melakukannya, minta anak membayangkan sesuatu yang menyenangkan sembari mengatur napas. Misalnya, ia menyukai gerakan mencuci baju, minta ia melakukannya sambil bernapas secara teratur. Lakukan ini setiap kali anak merasa kesulitan mengatur emosi. Langkah ini dapat membuat anak menjadi santai dan tidak buru-buru sehingga dapat melatih fokusnya.

2. Menari untuk membakar energi berlebih

Menari merupakan langkah yang tepat untuk membakar energi. Ini juga bisa menjadi kegiatan menyenangkan untuk anak.

Cara melakukannya, buat playlist dengan tempo cepat yang mendorong anak untuk bangkit dari sofa dan melakukan gerakan aktif. Tidak perlu terlalu lama.

Sebagai gantinya, kamu dapat membagi beberapa lagu menjadi beberapa sesi. Nyalakan lagu ketika anak-anak mulai lesu dan ajak ia kembali bergerak secara rutin setiap hari.

3. Aerobik untuk koordinasi

ilustrasi anak olahraga (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi anak olahraga (pexels.com/cottonbro)

Sumber yang sama juga menyarankan untuk melakukan aerobik. Manfaatnya pun double, bisa membakar energi sekaligus meningkatkan konsentrasi dan koordinasi. Latihan ini membantu mengaktifkan fungsi eksekutif otak dan meningkatkan fokus anak dengan ADHD.

Semakin rumit permainan, maka makin banyak manfaat yang didapat oleh anak. Contohnya, the floor is lava. Anak diajak bergerak secara fisik sekaligus mengikuti instruksi yang diberikan. 

4. Integrasi pikiran dan tubuh

Sedang tidak punya banyak tenaga untuk melakukan banyak hal? Coba latihan yang bisa mengajak anak menghubungkan pikiran dan tubuh.

Contohnya, minta anak duduk diam dan pantau seberapa lama ia bisa bertahan. Meski sederhana, latihan berulang akan membantu meningkatkan koneksi saraf otak dan tubuh. Dengan demikian, anak berpotensi memiliki kontrol diri yang lebih baik. Jangan lupa catat durasi dari hari ke hari, ya. 

Tak kalah penting, pastikan untuk memberikan hadiah berupa pujian jika anak berhasil. Menurut dr. Marwita Pratama S., SpKJ, dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, di Siloam Hospitals Bogor, hal tersebut bisa membuat anak lebih termotivasi.

5. Teka-teki silang dan gambar

ilustrasi puzzle (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi puzzle (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sudah bukan rahasia kalau teka-teki silang dan puzzle punya efek baik bagi otak. Permainan ini membantu otak untuk mempelajari informasi baru hingga mempraktikkan proses yang sama atau serupa secara berulang. Aktivitas ini juga membantu menjaga fokus anak.

Pada anak dengan ADHD, teka-teki silang bisa meningkatkan perhatian pada kata-kata. Atau, jika teka-teki dan puzzle berupa potongan gambar, maka anak dapat meningkatkan konsentrasi pada objek visual. 

6. Permainan memori dan konsentrasi

Ingat dengan permainan beberapa gambar yang berpasangan, lalu ditutup dan kamu diminta menebak pasangan satu sama lain? Nah, permainan tersebut bukan hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan fokus anak.

Permainan ini membuat anak harus mengingat lokasi gambar, mengombinasikan rangsangan visual dan pendengaran. Saat dimainkan berulang, otak dilatih dan ditantang untuk memperkuat koneksi dan meningkatkan fungsi.

7. Olahraga

ilustrasi anak berenang (pexels.com/@Edneil_Jocusol)
ilustrasi anak berenang (pexels.com/@Edneil_Jocusol)

Richard Gallagher, PhD., seorang profesor psikiatri anak dan remaja di New York University Child Study Center dalam Everyday Health menyarankan untuk memilih aktivitas yang melibatkan anak dalam pengaturan terstruktur. Contohnya, seni bela diri.

Aktivitas ini memiliki pola dan memungkinkan mereka mengendalikan diri. Bisa juga dengan olahraga tim, berenang, atau sekadar berjalan kaki sekitar 20 menit. 

Cara melatih fokus anak ADHD memang tidak bisa instan. Kesabaran dan ketelatenan sangat diperlukan, tapi jika dikemas dengan menarik, tentu bisa terasa menyenangkan. 

Referensi:

"10 Simple Concentration and Focus Building Techniques for Kids with ADHD". Empowering Parents. Diakses Agustus 2024
"Ways to Improve Concentration in Kids with ADHD". Brain Balance. Diakses Agustus 2024
"Free ADHD Puzzle Map: Piece Together Your Goals". Honestly ADHD. Diakses Agustus 2024
"After-School Activities for Children With ADHD". Everyday Health. Diakses Agustus 2024

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Mayang Ulfah Narimanda
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us