Perjalanan mudik kerap memakan waktu panjang dan melelahkan. Dehidrasi selama mudik tidak hanya membuat tubuh terasa lemas, tetapi juga dapat menurunkan konsentrasi dan memperparah rasa lelah.
Agar tetap bugar dan sehat selama mudik, penting untuk mengetahui cara mencegah dehidrasi dengan menjaga asupan cairan yang cukup dan mempraktikkan kebiasaan yang tepat. Berikut beberapa tips untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi saat mudik.
Manusia tidak dapat hidup hanya dengan air. Jumlah air dalam tubuh harus seimbang dengan kadar elektrolit agar sel, otot, dan organ dapat bekerja dengan baik.
Terlalu banyak air tanpa elektrolit dapat mengencerkan kadar mineral dalam tubuh. Maka dari itu, penting untuk minum cairan yang mengandung garam dan elektrolit lainnya saat sahur dan terbuka.
Air kelapa, jus, susu, adalah beberapa minuman yang mengandung elektrolit. Selain dengan minuman tersebut, kamu juga bisa membawa bubuk elektrolit yang larut dalam air.
Selain dari minuman, kamu juga bisa mendapatkan cairan melalui makanan. Ya, agar tetap terhidrasi, pilihlah makanan dengan kandungan cairan tinggi. Misalnya semangka, melon, jeruk, mentimun, pepaya, anggur, bayam, tomat, dan masih banyak lagi.
Kamu juga bisa membawa biji chia yang direndam air. Biji kecil ini dapat menyerap hingga 30 kali beratnya dalam air, yang membantu pengaturan cairan.
Panas yang berlebihan selama perjalanan dapat mempercepat kehilangan cairan tubuh melalui keringat, terutama saat berada di dalam kendaraan tertutup. Untuk mengurangi efek panas, penting untuk menjaga suhu tubuh tetap sejuk dengan menggunakan AC atau membuka jendela mobil sesuai kebutuhan.
Selain itu, mengenakan pakaian yang ringan, longgar, dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat dapat membantu tubuh tetap nyaman dan mencegah kelebihan keringat. Dengan begitu, tubuh akan terhindar dari dehidrasi akibat panas selama perjalanan mudik.
Perhatikan sinyal tubuh. Jika kamu merasa haus, segera minum. Pastikan botol air mudah dijangkau agar kamu tidak kesulitan saat akan minum.
Jika kamu mudik pada siang hari, sebaiknya kenakan pakaian longgar dan tipis. Hindari pakaian tebal dan berlapis karena bisa membuatmu banyak berkeringat, yang mempercepat hilangnya cairan dan elektrolit.
Bahan pakaian seperti katun sangat baik dalam menyerap kelembapan, sehingga membantu menjaga keseimbangan suhu tubuh.
Selain air minum dalam kemasan, kamu juga perlu membawa tumbler yang dapat digunakan kembali. Banyak fasilitas umum menyediakan tempat pengisian botol air minum sehingga kamu bisa mengisi ulang air minum kapan pun.
Jadi, pastikan kamu selalu menyimpan botol air minum di dekatmu dan isi ulang kapan pun ada kesempatan.
Meskipun kamu harus memperbanyak asupan cairan, tetapi pastikan kamu membatasi asupan alkohol dan kafein selama perjalanan. Sebab, kedua minuman ini bersifat diuretik yang dapat meningkatkan keluaran cairan melalui urine.
Jadi, pilihlah air putih, teh herbal, atau minuman yang mengandung elektrolit.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi selama perjalanan mudik sangat penting untuk memastikan kamu tetap sehat dan nyaman hingga tiba di tempat tujuan. Dengan memperhatikan asupan cairan, menghindari paparan panas berlebih, serta mengonsumsi makanan yang tepat, kamu bisa terhindar dari risiko dehidrasi. Perjalanan yang panjang akan terasa lebih lancar jika tubuh tetap bugar dan segar.
Referensi
"Dehydration Prevention Tips for Travelers." AARP. Diakses Maret 2025.
"Hydration Tips for Travelers." Alkaione. Diakses Maret 2025.
"Stay Hydrated on the Road: Essential Tips for Long Distance Driving." Bottle Bottle. Diakses Maret 2025.