Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Menghilangkan Chicken Skin (Keratosis Pilaris)

ilustrasi keratosis pilaris (commons.wikimedia.org/QuarterNotes)
ilustrasi keratosis pilaris (commons.wikimedia.org/QuarterNotes)
Intinya sih...
  • Keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang ditandai dengan benjolan kecil dan kasar, umumnya di lengan atas, paha, pipi, atau bokong.
  • Mengangkat sel kulit mati dengan krim yang mengandung asam alfa hidroksi, asam laktat, asam salisilat, atau urea dapat membantu meringankan keratosis pilaris.
  • Perawatan lembut seperti hindari penggunaan sabun keras, aplikasikan pelembap lembut setelah mandi, dan batasi waktu mandi dapat membantu meredakan keratosis pilaris.

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Adi Agung Anantawijaya Daryago, SpDV

Keratosis pilaris ialah kondisi kulit yang ditandai dengan benjolan-benjolan kecil dan kasar, banyak orang menyebut ini sebagai "kondisi kulit ayam".

Keratosis pilaris umumnya berada di lengan atas, paha, pipi atau bokong. Ini adalah kondisi yang umum dialami banyak orang, tidak berbahaya, serta biasanya tidak terasa sakit atau gatal.

Meskipun ini adalah kondisi yang umum, tetapi banyak orang merasa kurang nyaman karena mengganggu penampilan, sehingga ingin cepat-cepat mengatasinya. Selain itu, keratosis pilaris sebenarnya tidak dapat dicegah, tetapi ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk dapat meringankan kondisi ini. Kali ini, kita akan membahas apa saja cara mengatasi keratosis pilaris yang bisa kamu praktikkan.

1. Krim untuk mengangkat sel kulit mati

Mengangkat sel kulit mati dapat membantu meringankan keratosis pilaris dari waktu ke waktu. Salah satu cara terbaiknya adalah dengan menggunakan krim yang mengandung bahan tertentu.

Krim yang mengandung asam alfa hidroksi, asam laktat, asam salisilat, atau urea dapat membantu melonggarkan dan mengangkat sel kulit mati. Bahan-bahan ini juga mampu melembapkan dan melembutkan kulit kering. Krim ini bisa didapatkan dengan resep atau tanpa resep, tergantung pada kekuatannya.

2. Jangan bersikap kasar pada kulit

Perlakuan keras, seperti menggosok kuat atau menghilangkan sumbat folikel rambut dapat mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi. Jadi, kamu perlu bersikap lembut dengan kulitmu.

Hindari penggunaan sabun yang keras dan bersifat mengeringkan. Angkat kulit mati dengan lembut menggunakan waslap atau loofah. Setelah mandi, keringkan kulit dengan menepuk-nepuknya dengan handuk lembut.

3. Oleskan pelembap

ilustrasi mengoleskan pelembap (freepik.com/freepik)
ilustrasi mengoleskan pelembap (freepik.com/freepik)

Selagi kulit masih lembap sehabis mandi, aplikasikan pelembap yang mengandung lanolin, petroleum jelly, atau gliserin. Bahan-bahan tersebut menenangkan kulit kering dan membantu memerangkap kelembapan.

Pelembap dapat membantu meringankan tampilan kulit ayam. Agar kulit selalu lembap, oleskan kembali produk ke kulit beberapa kali sehari, terutama segera setelah mandi.

4. Mandi air hangat

Mandi air hangat dalam waktu singkat dapat membantu membuka sumbatan dan melonggarkan pori-pori. Selain itu, menggosok kulit dengan sikat khusus dapat menghaluskan bintik-bintik.

Namun, ingatlah untuk membatasi waktu mandi, karena air panas dan waktu mandi yang terlalu lama dapat menghilangkan minyak alami tubuh. Batasi waktu mandi maksimal 10 menit dan gunakan air hangat, bukan air panas.

5. Gunakan retinoid topikal

Krim yang berasal dari vitamin A, seperti retinoid topikal, dapat membantu mengatasi keratosis pilaris dengan meningkatkan regenerasi sel dan mencegah folikel rambut tersumbat. Beberapa bahan yang termasuk retinoid topikal termasuk produk dengan bahan tretinoin dan tazarotene.

Namun, penting diingat bahwa produk-produk ini dapat mengiritasi dan mengeringkan kulit. Juga, untuk perempuan yang sedang hamil atau menyusui mungkin perlu menghindari penggunaan retinoid topikal atau memilih pengobatan lain. Diskusikan ini dengan dokter.

6. Cuka sari apel

ilustrasi keratosis pilaris (pexels.com/Angela Roma)
ilustrasi keratosis pilaris (pexels.com/Angela Roma)

Cuka sari apel mengandung asam malat, yang merupakan asam alfa hidroksi. Asam alfa hidroksi secara alami mampu mengelupas kulit. 

Jika kamu memiliki kulit sensitif, cuka sari apel dapat menyebabkan iritasi dan kulit yang makin kering. Jadi, sebaiknya campurkan dengan air dalam jumlah yang sama. Untuk penggunaannya, celupkan kapas ke larutan cuka lalu gosokkan ke area yang terkena.

7. Soda kue

Soda kue adalah eksfolian alami. Jadi, ini bisa dimanfaatkan sebagai pengobatan untuk keratosis pilaris.

Cara penggunaannya, campurkan dua sendok teh soda kue dengan sedikit air hangat sampai terbentuk pasta. Oleskan pasta ke area yang terkena dan gosok perlahan dengan gerakan melingkar selama lima menit. Selanjutnya, bilas pasta dari kulit hingga bersih.

Gimana, apakah kamu akan mencoba mengobati keratosis pilaris dengan cara-cara yang disebutkan di atas?

Ingatlah bahwa mungkin butuh waktu untuk menghilangkan keratosis pilaris sehingga konsistensi adalah kuncinya. Jika kamu konsisten dengan rencana perawatanmu, kamu akan mulai melihat perbaikan dalam waktu empat sampai enam minggu.

Kabar baiknya, sebagian besar kasus keratosis pilaris dapat hilang dengan sendirinya sekitar pertengahan usia 20-an hingga 30 tahun. Kondisi kulit ayam ini dapat mengalami remisi seiiring bertambahnya usia. Apabila tidak ada perbaikan setelah mencoba cara-cara di atas, berkonsultasilah dengan dokter spesial kulit kelamin (SpKK) atau spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika (SpDVE).

Referensi

"Keratosis pilaris." Mayo Clinic. Diakses Februari 2025.
"Understanding Keratosis Pilaris (Chicken Skin)." Healthline. Diakses Februari 2025.
"Keratosis Pilaris." WebMD. Diakses Februari 2025.
"Keratosis Pilaris." Cleveland Clinic. Diakses Februari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nuruliar F
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us