3 Cara Mengukur Kebugaran tanpa Fokus pada Berat Badan

Salah satu cara paling penting untuk mengukur tingkat kebugaran adalah dengan memantau kesehatan jantung. Menurut laporan dalam jurnal NeuroImage, denyut jantung saat istirahat (RHR) dan variabilitas denyut jantung (HRV) adalah dua indikator utama untuk menilai kebugaran kardiovaskular.

Setelah berolahraga, melacak detak jantungmu dan perubahannya dari waktu ke waktu dapat memberikan petunjuk tentang tingkat kebugaran. Denyut jantung yang lebih rendah pada saat istirahat umumnya menunjukkan jantung yang lebih efisien dan kebugaran kardiovaskular yang lebih baik, karena jantung memompa lebih banyak darah setiap denyutnya.

Selain itu, kamu dapat mengambil langkah lebih jauh dengan memeriksa variabilitas detak jantung. Eric An (2020) menemukan bahwa variabilitas detak jantung yang sehat dapat menunjukkan tingkat ketahanan fisik yang baik. Artinya, makin bervariasi detak jantungmu, makin baik kamu dapat menghadapi tantangan fisik.

Salah satu cara efektif untuk mengukur kebugaran adalah dengan menetapkan tujuan olahraga yang spesifik dan secara konsisten melacak perkembangannya. Metode ini berfokus pada apa yang bisa kamu lakukan, bukan pada berat badan.

Contohnya, menetapkan tujuan untuk meningkatkan jumlah bobot yang kamu angkat selama latihan kekuatan dapat membantu kamu menilai kekuatan otot dan daya tahanmu.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Strength and Conditioning Research telah menunjukkan bahwa konsep beban progresif, yang mana kamu secara bertahap meningkatkan resistansi atau berat yang kamu angkat dari waktu ke waktu, adalah prinsip dasar untuk meningkatkan kebugaran otot.

Demikian pula, melacak jarak yang ditempuh atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan jarak tertentu saat berlari dapat membantu mengukur daya tahan kardiovaskularmu.

Mengukur kebugaran seharusnya tidak hanya terbatas pada olahraga di gym atau rutinitas latihan terstruktur. Kemampuan untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari tanpa kesulitan atau kelelahan adalah aspek penting dari kebugaran secara keseluruhan.

Aktivitas sehari-hari mencakup tugas seperti membawa barang berat, naik turun tangga, dan menjaga keseimbangan tubuh. Kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas ini dengan mudah adalah indikator kebugaran fungsional yang sangat baik.

Laporan dalam jurnal Gerontologist menekankan pentingnya kebugaran fungsional untuk menjaga kemandirian dan kesejahteraan secara keseluruhan, terutama saat kita menua.

Melacak kemampuanmu untuk melakukan aktivitas sehari-hari dapat memberi petunjuk tentang tingkat kebugaranmu dan mengidentifikasi hal-hal yang mungkin perlu diperbaiki.

Misalnya, jika kamu merasa kehabisan napas saat naik tangga, mungkin itu adalah tanda bahwa kebugaran kardiovaskularmu perlu diperhatikan.

Berat badan hanyalah salah satu dari banyak metrik yang harus dipertimbangkan saat menilai kebugaran. Dengan memahami dan memasukkan metode-metode yang sudah dijelaskan di atas ke dalam perjalanan kebugaranmu, kamu dapat melacak perkembangan secara lebih efektif dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.

Ingat, kebugaran bukan hanya tentang angka timbangan, melainkan tentang bagaimana tubuh kita merasa dan bekerja. Jadi, jangan lagi menjadikan berat badan sebagai fokus utama dan mulailah perjalanan menuju kebugaran yang sejati.