Bagaimana Dampak Kehamilan terhadap Postur Tubuh?

- Tubuh perempuan mengalami perubahan postur selama kehamilan, yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah dan gangguan keseimbangan.
- Perubahan postur disebabkan oleh penyesuaian fisik untuk menopang berat janin, sehingga memengaruhi tulang belakang, otot, dan posisi panggul.
- Strategi untuk memperbaiki postur setelah melahirkan termasuk latihan aktivasi lembut dan rutinitas penguatan inti tubuh sebelum hamil.
Kehamilan adalah salah satu momen luar biasa dalam hidup perempuan. Namun, kehamilan juga membawa serangkaian perubahan besar bagi tubuh perempuan.
Selain perubahan hormonal dan emosional, tubuh juga mengalami penyesuaian fisik yang signifikan demi mendukung pertumbuhan janin. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah pada postur tubuh, yang perlahan bergeser seiring perkembangan kehamilan.
Banyak ibu hamil mungkin tidak menyadari bahwa cara mereka berdiri, duduk, atau berjalan turut berubah selama kehamilan. Perubahan ini terjadi karena tubuh harus menyeimbangkan beban tambahan di bagian depan, yaitu rahim yang membesar. Meski merupakan proses adaptif, tetapi perubahan postur ini dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan jika tidak diperhatikan dan dikelola dengan baik.
1. Bagaimana kehamilan memengaruhi keselarasan tubuh
Selama kehamilan, beberapa hal terjadi yang menghambat pemeliharaan keselarasan yang benar. Pertama, berat bayi menyebabkan punggung bawah bergoyang saat pusat gravitasi bergerak maju. Tanpa disadari, ini menyebabkan perubahan postur.
Selain itu, otot perut akan meregang seiring pertumbuhan bayi. Otot-otot ini kurang mampu berkontraksi dan menjaga punggung bawah dalam posisi yang benar. Kadar hormon meningkat selama kehamilan dan menyebabkan sendi dan ligamen mengendur.
2. Perubahan postur selama kehamilan

Terdapat tiga lengkungan di tulang belakang: leher melengkung ke dalam, punggung atas melengkung ke luar, dan punggung bawah melengkung ke dalam. Lengkungan ini biasanya saling menyeimbangkan. Namun, seiring dengan perkembangan kehamilan, lengkungan punggung bawah dapat menjadi rata.
Gaya berjalan mungkin juga ikut berubah selama kehamilan, yang dapat memengaruhi postur tubuh: kaki mungkin tumbuh lebih lebar dan kamu berjalan dengan kaki yang dibuka lebar. Semua perubahan ini terjadi agar perempuan hamil dapat menjaga keseimbangan sambil mengakomodasi peningkatan berat badan di bagian depan tubuh, terutama selama trimester ketiga. Setelah melahirkan, otot dasar panggul mungkin mengalami perubahan dan ini juga dapat menyebabkan perubahan postur tubuh.
3. Dampak negatif postur yang buruk pada ibu hamil
Perubahan postur tubuh selama kehamilan dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan. Peningkatan lengkungan tulang punggung bawah untuk menyeimbangkan berat janin sering menyebabkan nyeri punggung bawah.
Selain itu, perubahan posisi panggul dan melemahnya otot inti membuat tubuh rentan mengalami kelelahan otot dan gangguan keseimbangan.
Bahu yang tertarik ke depan akibat pembesaran payudara juga dapat memicu postur membungkuk.
Beban tambahan pada lutut dan pergelangan kaki meningkatkan risiko nyeri sendi.
Jika tidak terselesaikan, perubahan-perubahan tersebut bisa berlanjut setelah persalinan dan memengaruhi aktivitas harian ibu hamil.
4. Postur tubuh yang benar saat hamil

Pada postur tubuh yang benar, telinga, bahu, pinggul, dan lutut harus berada pada garis sejajar. Menjaga dagu tetap tegak dan mengangkat kepala serta bahu membantu berdiri tegak. Miringkan panggul ke depan agar punggung bawah tidak melengkung dalam posisi berayun.
Pilih sepatu suportif dengan hak rendah dan penyangga lengkungan yang baik. Kamu mungkin perlu membeli sepatu dengan ukuran yang lebih besar karena banyak ibu hamil mengalami pembengkakan kaki.
5. Tips memperbaiki postur setelah melahirkan
Terkadang, postur tubuh kembali normal dengan sendirinya setelah melahirkan. Hanya saja, cepat atau lambatnya dapat berbeda-beda untuk setiap orang. Berikut ini strategi untuk memperbaiki postur setelah melahirkan:
- Lakukan latihan aktivasi yang lembut. Berjalan dan peregangan sederhana akan membantu memulihkan otot perut.
- Selama menyusui, pastikan punggung tertopang dengan baik.
- Saat mengangkat bayi dari kasur atau boks tempat tidurnya, dekatkan tubuh ke permukaan. Buang napas sedikit saat mengangkat bayi. Ini dapat membantu melatih dasar panggul.
- Berusahalah untuk tetap bugar sebelum hamil. Idealnya, rutinitas penguatan inti tubuh sudah dilakukan dari sebelum hamil. Dengan demikian, tubuh akan jauh lebih mudah untuk pulih setelah melahirkan.
Memahami dampak kehamilan terhadap postur tubuh sangat penting agar ibu hamil dapat menjaga kenyamanan dan kesehatannya selama masa kehamilan. Dengan postur yang baik, risiko nyeri dan gangguan fisik lainnya dapat diminimalkan. Dukungan berupa olahraga ringan, edukasi postur, serta konsultasi dengan tenaga medis dapat membantu tubuh beradaptasi lebih baik dan pulih lebih cepat setelah persalinan.
Referensi
"Postpartum Posture: Tips to Help Your Back and Body Heal." Henry Ford Health. Diakses pada Mei 2025.
"Pregnancy and Posture." Johns Hopkins Medicine. Diakses pada Mei 2025.
"Posture in Pregnancy – Do’s and Don’ts." Reliva Physiotherapy & Rehab. Diakses pada Mei 2025.
"Posture." Sutter Health. Diakses pada Mei 2025.