Kapan Ibu Hamil Harus Melakukan USG?

- Waktu USG yang tepat sangat penting untuk mendeteksi potensi masalah sejak dini dan memastikan janin berkembang sesuai tahapan usianya.
- USG selama kehamilan sangat penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi, mendeteksi anomali kongenital, memandu pengambilan sampel vilus korionik atau amniosentesis, dan memprediksi tanggal persalinan.
- Secara umum, kehamilan yang sehat melibatkan sekitar dua hingga tiga kali pemindaian USG. Namun, ini bisa berbeda-beda pada setiap perempuan hamil.
Ultrasonografi (USG) adalah prosedur medis yang umum dilakukan selama kehamilan. Tujuannya adalah untuk memantau perkembangan janin dan memastikan kondisi rahim ibu tetap sehat. Pemeriksaan ini memanfaatkan gelombang suara untuk menghasilkan gambar janin di dalam kandungan, sehingga dokter kandungan atau bidan dapat mengamati pertumbuhan, posisi, dan aktivitas janin secara real-time.
Meskipun USG sudah menjadi bagian rutin dari perawatan kehamilan, tetapi masih banyak ibu hamil yang bertanya-tanya kapan sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan. Waktu USG yang tepat sangat penting untuk mendeteksi potensi masalah sejak dini dan memastikan janin berkembang sesuai tahapan usianya. Dengan informasi dari USG, dokter kandungan maupun bidan dapat memberikan penanganan atau saran terbaik bagi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.
1. Mengapa ibu hamil harus menjalani USG?
USG selama kehamilan sangat penting untuk alasan berikut:
- Memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi.
- Mendeteksi anomali kongenital.
- Memandu pengambilan sampel vilus korionik atau amniosentesis.
- Membantu memprediksi tanggal persalinan.
- Menentukan apakah ibu mengandung bayi kembar.
- Mengetahui posisi plasenta.
- Memperkirakan ukuran bayi.
- Mengukur cairan ketuban.
- Mengungkapkan alat kelamin bayi.
2. Berapa kali harus USG selama masa kehamilan?

Kehamilan tanpa komplikasi biasanya membutuhkan lebih sedikit USG daripada kehamilan berisiko tinggi, tetapi berapa banyak yang harus kamu jalani selama kehamilan akan bervariasi.
Faktor-faktor yang memengaruhi jumlah USG yang akan diterima meliputi preferensimu, protokol standar penyedia layanan kesehatan, akses mesin USG, riwayat medis, dan komplikasi kehamilan.
Secara umum, kehamilan yang sehat melibatkan sekitar dua hingga tiga kali pemindaian USG.
3. Kapan perempuan hamil harus menjalani USG?
Secara umum, perempuan hamil harus menjalani USG pada waktu-waktu berikut:
- Trimester pertama. USG pertama biasanya dilakukan pada saat kehamilan berusia 6–9 minggu. USG ini bertujuan memeriksa detak jantung bayi, menilai perkiraan tanggal persalinan, dan memastikan bayi berada di lokasi yang tepat di dalam rahim.
- Trimester kedua. Juga dikenal sebagai pemindaian anatomi atau USG level 2, yang dilakukan saat usia kehamilan 18–22 minggu. Pemeriksaan komprehensif ini memeriksa anatomi bayi untuk mengetahui adanya kelainan. Pada USG kedua ini, jenis kelamin bayi dapat diketahui.
- Trimester ketiga. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin melakukan USG pada trimester ketiga atau pada minggu ke 28–32. USG ketiga ini bertujuan untuk memeriksa posisi bayi, lokasi plasenta, dan jumlah cairan ketuban di sekitar bayi. USG ini lebih umum dilakukan pada kehamilan yang dianggap berisiko tinggi.
4. Kapan USG tambahan diperlukan?
Beberapa perempuan memerlukan USG yang lebih banyak karena alasan kesehatan dan perkembangan bayi. Situasi ketika USG tambahan dibutuhkan meliputi:
- Hamil anak kembar.
- Kehamilan berisiko tinggi.
- Komplikasi pada kehamilan sebelumnya.
- Memiliki kondisi medis tertentu.
Setelah konsultasi dan peninjauan pengujian sebelumnya, dokter kandungan atau bidan akan merekomendasikan jadwal USG terbaik.
5. Berapa banyak USG selama kehamilan yang aman?
USG dianggap aman bagi ibu dan bayi selama digunakan untuk tujuan medis. Meskipun USG tidak memerlukan radiasi, tetapi prosedur medis ini hanya boleh dilakukan oleh profesional medis terlatih.
Teknisi harus memiliki pendidikan dalam USG obstetri. Beberapa rumah sakit atau klinik menawarkan USG 3D (berkualitas tinggi dan seperti nyata) dan 4D (gambar bergerak), yang dapat membantu dokter mendeteksi kelainan janin dan kelainan bawaan tertentu.
Kendati aman dalam pengaturan medis, tetapi USG dapat memanaskan jaringan atau menghasilkan gelembung (kavitasi) selama penggunaan jika tidak dilakukan dengan benar. Para ahli tidak yakin tentang efek jangka panjang dari jaringan yang dipanaskan atau kavitasi, terutama jika tidak diindikasikan secara medis. Oleh sebab itu, disarankan agar masyarakat menggunakan pemindaian USG secara bijaksana, yaitu hanya jika ada kebutuhan medis, berdasarkan arahan dari dokter, dan dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan yang terlatih.
Mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan USG dapat membantu ibu hamil dan tenaga medis memastikan janin berkembang secara normal serta mengambil tindakan lebih dini jika ditemukan kelainan.
Meskipun setiap kehamilan memiliki kondisi yang unik, tetapi mengikuti jadwal USG yang direkomendasikan dapat memberikan ketenangan dan informasi penting bagi calon orang tua. Konsultasikan selalu dengan dokter kandungan atau bidan untuk menentukan pemeriksaan yang sesuai dengan kebutuhan kehamilan.
Referensi
"Ultrasound: A Trimester-by-Trimester Guide." Parents. Diakses Mei 2025.
"Here’s How Often You’ll Have an Ultrasound During Your Pregnancy." Oakland Macomb OBGYN. Diakses Mei 2025.