7 Minuman yang Kurang Baik untuk Ginjal, Batasi Konsumsinya

Bisa menyebabkan berbagai gangguan ginjal

Ginjal memainkan banyak peran penting bagi tubuh, mulai dari membuang produk limbah dari darah, menyeimbangkan cairan dan tekanan darah, serta membuang obat dari tubuh. Adanya masalah pada ginjal dapat sangat mengubah hidup. Oleh karena itu, penting untuk menjalani gaya hidup yang sehat guna mendukung kesehatan ginjal.

Banyak faktor gaya hidup dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ginjal kronis. Misalnya, jarang berolahraga, diet tidak sehat, merokok, dan tidak menjaga tekanan darah. Bahkan, minuman yang kamu nikmati setiap hari bisa berdampak signifikan pada kesehatan ginjal.

Kali ini, kita akan membahas apa saja minuman yang kurang baik untuk ginjal dan kamu perlu membatasinya.

1. Soda

Soda menempati urutan teratas dalam daftar minuman terburuk untuk ginjal. Minum lebih dari empat minuman berkarbonasi manis per minggu dikaitkan dengan peningkatan prevalensi penyakit ginjal kronis. Alasannya, minuman bersoda tinggi akan kandungan gula yang dapat merusak pembuluh darah di ginjal (Nephrology, 2015).

Bahan lain dalam soda, yaitu asam fosfat, juga bisa berdampak buruk bagi ginjal. Penelitian menunjukkan bawa minuman kola yang mengandung asam fosfat telah dikaitkan dengan perubahan urine yang memicu batu ginjal, yang meningkatkan risiko berkembangnya penyakit ginjal kronis (Epidemiology, 2007).

2. Kopi dan minuman berkafein lainnya

7 Minuman yang Kurang Baik untuk Ginjal, Batasi Konsumsinyailustrasi kopi (pexels.com/Arshad Sutar)

Kafein bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan keinginan untuk buang air kecil. Namun, menurut sebuah penelitian, ini hanya berlaku untuk kopi dalam jumlah tinggi, yaitu lebih dari enam cangkir sehari (PLOS One, 2014).

Jadi, aman saja minum kopi dalam jumlah moderat selama kamu tidak memiliki autosomal dominant polycystic kidney disease (ADPKD). Hanya saja, kopi sering kali mengandung banyak gula dan lemak tambahan sehingga dapat menambah ratusan kalori.

3. Alkohol

Bagi orang yang sehat, minum alkohol dalam jumlah kecil umumnya tidak akan berdampak negatif pada ginjal. Namun, mengonsumsi terlalu banyak alkohol dapat memperburuk masalah ginjal, menurut National Kidney Foundation. 

Minum alkohol secara berlebihan juga dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, dan menyebabkan penyakit hati.

Belum jelas berapa jumlah alkohol yang aman dikonsumsi setiap harinya. Selain itu, bagi individu dengan kondisi tertentu mungkin perlu menghindari alkohol sepenuhnya.

Baca Juga: Kelebihan 5 Nutrisi Ini Bisa Berbahaya buat Ginjal

4. Minuman tinggi gula

7 Minuman yang Kurang Baik untuk Ginjal, Batasi Konsumsinyailustrasi jus buah (freepik.com/boyarkinamarina)

Hindari minuman yang berpotensi menyebabkan penambahan berat badan atau kesulitan mempertahankan berat badan, seperti minuman tinggi gula.

Diterangkan dalam laman Reuters, gula tinggi dalam bentuk apa pun dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistansi insulin serta peningkatan tekanan darah. Semua faktor ini kemudian memberi tekanan pada ginjal dan dapat mempercepat hilangnya fungsi ginjal dari waktu ke waktu.

5. Produk susu

Susu merupakan salah satu minuman tinggi nutrisi yang baik untuk kesehatan. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, dikhawatirkan ini akan memicu masalah pada ginjal.

Produk susu dapat menyebabkan kerusakan ginjal karena sangat sulit untuk dimetabolisme, dikutip dari laman Piedmont. Ini memberi beban berat pada ginjal, membuatnya sulit untuk membuang produk limbah.

Produk susu juga tinggi akan kandungan protein yang dapat menyebabkan atau memperburuk masalah ginjal yang ada. 

6. Jus jeruk

7 Minuman yang Kurang Baik untuk Ginjal, Batasi KonsumsinyaIlustrasi jus jeruk (pixabay.com/albanycolley)

Jeruk dan jus jeruk paling terkenal karena kandungan vitamin C-nya. Namun, jeruk juga merupakan sumber kalium yang kaya.

Diterangkan laman Healthline, satu jeruk besar menyediakan 333 mg kalium. Selain itu, terdapat 473 mg kalium dalam satu cangkir jus jeruk.

Mengingat kandungan kaliumnya, konsumsi jus jeruk perlu dibatasi, utamanya pada orang yang memiliki risiko penyakit ginjal. Jus anggur, apel, dan cranberry merupakan pengganti yang baik untuk jus jeruk karena kandungan kaliumnya lebih rendah.

7. Teh

Teh tinggi kandungan asam oksalat, yang jika dikonsumsi berlebihan, akan menumpuk di ginjal dan mengganggu kerja pembuangan limbah dari darah.

Sebenarnya, mengonsumsi teh setiap hari tidak akan memberikan dampak buruk bagi ginjal. Namun, minum beberapa gelas teh setiap hari akan menciptakan beban asam oksalat yang tidak dapat ditangani oleh ginjal, yang menyebabkan gagal ginjal.

Terlalu banyak asupan asam oksalat juga dapat menyebabkan batu ginjal. Laman WebMD merekomendasikan untuk membatasi asupan oksalat di bawah 50 mg per hari. Untuk orang yang memiliki risiko mengembangkan batu ginjal, rekomendasi ini mungkin berbeda.

Bukan berarti kamu harus menghindari semua minuman ini secara total. Asalkan tidak berlebihan, minuman ini tidak akan memberikan dampak buruk pada ginjal.

Baca Juga: Hipertensi Meningkatkan Risiko Gagal Ginjal Kronis

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya