Angiosarkoma Payudara: Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatan

Jenis kanker payudara yang langka dan agresif

Angiosarkoma payudara adalah jenis kanker payudara yang langka dan agresif. Ini menyumbang sekitar 0,2 persen dari seluruh kasus kanker payudara.

Kanker ini tidak seperti kanker payudara lainnya, karena tidak dimulai di lobulus atau saluran jaringan payudara, melainkan mulai tumbuh di pembuluh darah atau pembuluh limfatik di payudara. Pertumbuhan dan penyebarannya yang cepat merupakan ciri angiosarkoma payudara.

Angiosarkoma payudara memiliki pandangan atau prognosis yang tidak baik karena kurangnya pengobatan yang ditetapkan, karena kelangkaannya. Sebagian besar kasus angiosarkoma payudara dialami perempuan, tetapi laki-laki juga bisa terdampak.

1. Jenis

Angiosarkoma Payudara: Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatanilustrasi sel kanker (freepik.com/kjpargeter)

Ada dua jenis angiosarkoma payudara:

  • Angiosarkoma primer: Angiosarcoma primer payudara dimulai di jaringan payudara dan mungkin melibatkan kulit payudara. Jenis ini terjadi pada orang yang tidak pernah mendapat pengobatan untuk kanker payudara. Ini biasanya muncul dengan benjolan atau massa yang dimulai di jaringan payudara, dan kemudian memasuki kulit dan jaringan subkutan terdekat. Ini cenderung memengaruhi perempuan lebih muda usia 30-an atau 40-an. 
  • Angiosarkoma sekunder: Jenis ini berkembang karena menerima terapi radiasi untuk mengobati kanker payudara sebelumnya. Ini juga berhubungan dengan limfedema yang sudah berlangsung lama di lengan dan payudara, yang dikenal sebagai sindrom Stewart-Treves. Ini lebih unum dibandingkan angiosarkoma primer dan cenderung memengaruhi perempuan yang lebih tua, usia rata-rata 67–71 tahun. Ini sering muncul sekitar 5-10 tahun sesudah perawatan radioterapi. 

2. Penyebab

Angiosarkoma Payudara: Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatanilustrasi perkembangan sel kanker (freepik.com/brgfx)

Penyebab pasti angiosarkoma payudara tidak diketahui. Pada angiosarkoma primer, tidak ada faktor risiko yang jelas. Meski begitu, angiosarkoma primer cenderung terjadi pada perempuan yang lebih muda, usia 30-an atau 40-an. 

Sementara itu, angiosarkoma sekunder bisa terjadi sesudah terapi radiasi. Namun, jenis ini juga terjadi pada perempuan yang mengalami limfedema (pembengkakan pada jaringan lunak) akibat dari pengangkatan kelenjar getah bening dari operasi kanker payudara sebelumnya.

3. Gejala

Angiosarkoma Payudara: Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatanilustrasi gejala angiosarkoma payudara (freepik.com/freepik)

Dilansir Johns Hopkins Medicine, gejala angiosarkoma pada payudara bisa bervariasi, berdasarkan jenis dan apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Berikut gejala yang muncul berdasarkan jenisnya:

  • Angiosarkoma primer: Angiosarkoma primer bisa muncul dengan area kulit yang menebal di payudara, benjolan di payudara, dan munculnya ruam atau memar yang berubah warna pada kulit payudara atau lengan. 
  • Angiosarkoma sekunder: Gejala angiosarkoma sekunder yaitu meliputi pembengkakan pada payudara atau lengan, benjolan yang menyakitkan di payudara, dan munculnya ruam atau memar yang berubah warna pada kulit payudara atau lengan.

Baca Juga: Ductal Carcinoma In Situ, Bentuk Paling Awal dari Kanker Payudara

4. Diagnosis

Angiosarkoma Payudara: Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatanilustrasi pasien berkonsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Beberapa tes bisa dilakukan untuk menegakkan diagnosis angiosarkoma payudara, dan pilihan tes awal sering kali tergantung pada gejala yang muncul.

Dokter akan memulai diagnosis dengan pemeriksaan riwayat kesehatan, untuk mengetahui apakah ada riwayat terapi radiasi sebelumnya untuk kanker payudara. 

Selain itu, studi pencitraan radiologis sering dilakukan untuk mencari jenis kanker payudara lainnya, dan kemungkinan juga dilakukan dalam kasus angiosarkoma payudara. Namun, penampilan angiosarkoma bisa agak berbeda dari kanker payudara pada umumnya. 

Menurut Verywell Health, tes pencitraan bisa meliputi:

  • Mamografi: Massa payudara yang terlihat pada mamografi sering kali mempunyai garis kabur, tampak berbeda dari kanker payudara yang lebih umum. 
  • Ultrasonografi: Angiosarkoma cenderung tampak jelas pada ultrasonografi. Massa kemungkinan mempunyai penampilan bergelombang. 
  • Pencitraan resonansi magnetik payudara (MRI):  MRI bisa digunakan untuk mengonfirmasi hasil mamografi atau ultrasonografi, dan bisa memperoleh gambaran yang lebih detail dari area yang mencurigakan.
  • Pemindaian positron-emission tomography (PET), pemindaian tulang kedokteran nuklir, atau pemindaian tomografi terkomputasi (CT): Ini juga bisa dilakukan untuk mencari penyebaran yang jauh. 
  • Biopsi: Biosi merupakan diagnosis akhir dari jenis jaringan yang mencurigakan. Selama biopsi, sepotong jaringan diangkat untuk diperiksa di bawah mikroskop untuk menentukan jenis kankernya. Biopsi bisa diambil dari tumor jauh di dalam payudara, atau biopsi kulit bisa dilakukan jika kulit luar payudara terpengaruh.

Sesudah angiosarkoma payudara didiagnosis, pengecekan stadium dilakukan dengan melihat ukuran tumor dan tingkat penyebarannya.

5. Pengobatan

Angiosarkoma Payudara: Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatanilustrasi pembedahan (freepik.com/stefamerpik)

Angiosarkoma tumbuh dan menyebar dengan cepat, butuh perawatan yang mendesak dan agresif. Namun, karena ini adalah jenis kanker langka, saat ini tidak ada konsensus tentang pengobatan terbaik secara keseluruhan, menurut studi dalam jurnal BMC Cancer tahun 2017.

Operasi

Dilansir American Cancer Society, dokter biasanya menyarankan untuk mengangkat sebagian payudara atau seluruh payudara. Dokter biasanya tidak mengangkat kelenjar getah bening aksila. Namun, studi menemukan bahwa mastektomi lebih dikaitkan dengan hasil yang tidak menguntungkan daripada operasi konservasi payudara pada orang dengan angiosarkoma primer.

Terapi radiasi

Orang dengan angiosarkoma primer dapat menerima terapi radiasi, tetapi ini tidak efektif bagi orang dengan angiosarkoma sekunder. Studi menunjukkan bahwa orang dengan angiosarkoma sekunder memiliki kelangsungan hidup keseluruhan yang lebih rendah saat menerima radiasi tambahan.

Kemoterapi

Dokter juga dapat memberikan kemoterapi atau obat yang ditargetkan, tetapi obat tersebut mungkin berbeda dari yang digunakan pada jenis kanker payudara yang umum.

Studi dalam jurnal Translational Cancer Research tahun 2019 menggambarkan mutasi genetik dan perubahan ekspresi protein pada penyakit, menunjukkan bahwa terapi yang ditargetkan berpotensi lebih efektif daripada kemoterapi tradisional.

Uji klinis

Jika tersedia, uji klinis dapat melibatkan kombinasi kemoterapi sitotoksik, imunoterapi, dan terapi bertarget.

6. Prospek jangka panjang

Angiosarkoma Payudara: Penyebab, Jenis, Gejala, dan Pengobatanilustrasi memberi dukungan pada penderita kanker (freepik.com/freepik)

Prospek jangka panjang untuk angiosarkoma payudara primer dan sekunder sering kali tidak menguntungkan. Menurut studi tahun 2017 yang melibatkan 472 peserta yang hidup dengan angiosarkoma payudara, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk angiosarkoma primer yaitu 44,5 persen.

Sementara itu, untuk angiosarkoma sekunder, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun lebih rendah, yaitu 22,5 persen, mengutip Medical News Today. 

Studi tersebut menemukan bahwa usia dan penyebaran tumor merupakan prediktor kuat dari tingkat kelangsungan hidup yang rendah pada angiosarkoma primer dan sekunder. Selain itu, waktu penemuan kanker juga merupakan faktor, sehingga makin dini tumor ditemukan, maka prospeknya akan makin baik. 

Studi tersebut juga menunjukkan stadium tumor yang lebih lanjut secara lokal dan penyebaran tumor yang tinggi pada peserta dengan angiosarkoma sekunder. Hasil ini menunjukkan bahwa kanker jenis sekunder ini mempunyai karakteristik yang lebih agresif dan menyebar lebih cepat. 

Namun studi kecil tahun 2020 menemukan bahwa peserta dengan angiosarkoma sekunder mempunyai respons dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan pasien angiosarkoma primer. 

Kekambuhan juga umum terjadi meskipun tumor sudah diangkat. Namun, pengangkatan total menunjukkan hasil yang lebih baik daripada pengangkatan yang tidak tuntas.

Angiosarkoma payudara merupakan penyakit serius, dan karena bisa tumbuh begitu cepat dan agresif maka harus segera diobati. Jika tidak, kanker akan menyebar ke area lain di tubuh dan bisa mengancam nyawa.

Baca Juga: 7 Opsi Pengobatan Kanker Payudara, Kenali Satu Per Satu

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya