7 Fakta Menarik Tulang Manusia, Bukan Sekadar 'Kerangka' Penopang Raga

Tulang sekuat besi ternyata benar adanya!

Apa jadinya jika tubuh tidak mempunyai kerangka? Tanpa kerangka, bentuk manusia akan sangat berbeda dengan apa yang kita kenali selama ini. Kerangka terbentuk atas berbagai tulang dan sendi yang saling bekerja. Ia berfungsi untuk membentuk dan menegakkan tubuh, melindungi berbagai organ, dan tempat otot-otot melekat.

Tulang manusia mempunyai struktur kuat untuk keberlangsungan hidup yang cukup lama. Dengan tulang yang sehat, kita bisa menikmati berbagai aktivitas dengan lebih nyaman. Karena itu, penting untuk mengenali organ tulang lebih dalam sehingga mampu menjaganya kesehatannya dengan lebih baik. Berikut beberapa fakta tentang tulang manusia yang perlu kamu ketahui. 

1. Warna tulang tidak benar-benar putih

7 Fakta Menarik Tulang Manusia, Bukan Sekadar 'Kerangka' Penopang RagaIlustrasi tulang kerangka (unsplash.com/Phil Hearing)

Kamu pasti pernah mendengar warna putih tulang. Mengutip dari The Conservation and Art Materials Encyclopedia Online, warna tulang tersebut seperti bukanlah warna putih murni. Warna dari tulang berasal dari campuran komposisi penyusunnya yaitu kalsium hidroksiapatiti, kalsium karbonat, kalsium florida dan sedikit magnesium fosfat. Merujuk dari Komisi Internasional tentang Iluminasi (CIE), dalam spektrum warna tulang tengkorak mempunyai warna yang relatif cerah, hampir tidak berwarna dan dengan agak kekuningan.

Namun tulang dapat berubah warna karena kondisi kesehatan tertentu. Perubahan warna tulang pernah dilaporkan pada pasien dengan riwayat penggunaan antibiotik dari kelas Tetracycline dalam jangka waktu yang lama. Tulang pada pasien tersebut berubah warna agak gelap dan kehijauan di bagian tertentu.

2. Kerangka orang dewasa disusun lebih dari 200 tulang

7 Fakta Menarik Tulang Manusia, Bukan Sekadar 'Kerangka' Penopang RagaIlustrasi skeletal (usnsplash.com/Emily Bernal)

Menutut Sperling Medical Group, pada orang dewasa, kerangka disusun oleh 206 buah tulang dengan berbagai ukuran. Jumlah tersebut sebagian besar terdapat pada telapak tangan dan kaki. Pada setiap telapak hingga pergelangan tangan ada sebanyak 27 tulang penyusun. Sedangkan pada setiap sisi telapak kaki tersusun atas 26 tulang. 

Namun demikian, pada saat lahir seorang bayi mempunyai 300 buah tulang. Sebagiannya adalah tulang rawan. Seiring bertambahnya usia, beberapa tulang pada bayi saling menyatu secara permanen membentuk struktur tulang yang lebih kuat. Proses tersebut disebut dengan osifikasi. Proses ini umumnya berlangsung hingga seseorang mencapai usia 20 tahun. 

Baca Juga: 7 Penyebab Sakit Tulang Belakang dan Cara Mengatasinya

3. Ada dua jenis tulang dalam tubuh

7 Fakta Menarik Tulang Manusia, Bukan Sekadar 'Kerangka' Penopang Ragailutrasi detil tulang (pixabay.com/Markéta Machová)

Berdasarkan jaringan penyusunnya, ada dua jenis tulang yaitu tulang padat dan tulang berongga. Mengutip dari Medical News Today, Tulang padat merupakan permukaan tulang bagian luar yang membentuk lapisan pelindung di sekeliling struktur rongga dalam. Bagian ini menyumbang hampir 80% masa tulang dan mempunyai fungsi penting untuk menahan berat tubuh dan menegakkan tubuh karena sifatnya yang kuat dan tahan terhadap tekukan dan torsi.  

Tulang berongga mempunyai struktur seperti jaringan batang pendek menyerupai karang yang berongga. Tulang ini lebih ringan, lebih fleksibel dan tidak terlalu padat dibandingkan dengan tulang padat. Di antara rongga tersebut mengandung sumsum merah. 

4. Tulang bukanlah bagian terkeras dari tubuh 

7 Fakta Menarik Tulang Manusia, Bukan Sekadar 'Kerangka' Penopang Ragailustrasi tulang tengkorak dan gigi (pixabay.com/StockSnap)

Tulang memang struktur yang kuat, namun ternyata enamel gigi lebih kuat. Dilansir Healthline, enamel gigi merupakan struktur penyusun gigi yang tersusun atas 96 persen mineral padat. Komponen inilah yang menjadikan gigi lebih kuat dan tahan saat kontak dengan berbagai jenis zat makanan. Namun berdasarkan tes tingkat kekerasan, skala kekerasan mempunyai skor yang sama.

Berdasarkan tes tingkat kekerasan Mohs, tulang mempunyai kekuatan dengan skala skor 5 yang artinya sama kuatnya dengan besi. Selain itu, tulang juga lebih lentur dan fleksibel. Sehingga meskipun keras, tulang dapat patah. Dari semua tulang, bagian yang paling kuat adalah tulang rahang dan tulang paha. 

5. Sumsum tulang menjadi tempat diproduksinya sel darah merah

7 Fakta Menarik Tulang Manusia, Bukan Sekadar 'Kerangka' Penopang RagaIlustrasi sumsum tulang (pbmchealth.org)

Kerangka tidak sekadar berfungsi menjadi penegak tubuh lho. Di dalamnya terdapat pabrik sel darah, sel punca dan zat lainnya. Tepatnya pada sumsum tulang merah. Sel darah merah, sel darah putih, dan platelet diproduksi di organ ini. Mengutip dari NHS Blood and Transplant, setiap harinya sumsum tulang memproduksi hingga 200 miliar sel darah baru.

Namun, pada sebagian orang dengan kodisi kesehatan tertentu seperti anemia aplastik, sumsum tulang tidak dapat memproduksi cukup sel darah. Penyakit lain yang terkait dengan gangguan sumsum tulang juga menyebabkan kurangnya sel darah tertentu. Kondisi tersebut dapat dibantu dengan prosedur transplantasi sumsum darah.

6. Osteoporosis adalah penyakit tulang yang paling umum terjadi 

7 Fakta Menarik Tulang Manusia, Bukan Sekadar 'Kerangka' Penopang Ragailustrasi kepadatan tulang (sapnamed.com)

Osteoporosis kerap disebut dengan tulang keropos, merupakan penyakit dimana struktur tulang menjadi tipis, lemah dan mudah patah. Hal ini karena berkurangnya kepadatan tulang. Ketika seseorang menderita penyakit ini, cedera minor pun dapat menyebabkan patah tulang atau fraktur.

Osteoporosis merupakan sebuah penyakit epidemi global. Menurut hasil laporan dari European Journal of Rheumatology tahun 2017 ada sekitar 200 juta orang menderita osteoporosis. Risiko lebih tinggi terjadi pada perempuan usia di atas 50 tahun. Menopause menjadi salah satu faktor risikonya. Patah tulang yang diakibatkan oleh osteoporosis menimbulkan kesakitan yang serius hingga kematian.

7. Beberapa jenis makanan dapat meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang

7 Fakta Menarik Tulang Manusia, Bukan Sekadar 'Kerangka' Penopang RagaIlustrasi keluarga mengkonsumsi susu (pexels.com/August de Richelieu)

Agar tulang tetap kuat dan mencegah terjadinya osteoporosis, kita perlu mengkonsumsi makanan yang bernurisi untuk tulang. Melansir dari website New York Department of Health, kita perlu mengkonsumsi makanan mengandung kalsium 1000 hingga 1200 miligram setiap harinya. Makanan dengan kandungan kalsium tinggi dapat diperoleh dari susu dan produk olahan susu, ikan, sayuran daun hijau, kacang-kacangan atau dengan mengonsumsi suplemen kalsium.

Selain kalsium, tulang juga memerlukan vitamin D. Beberapa makanan yang kaya vitamin D misalnya adalah ikan lele, sarden, tuna, belut. Atau jika diperlukan konsumsi suplemen vitamin D dengan arahan dari dokter. Kesehatan tulang juga bisa dijaga dengan rajin berolahraga dan beraktivitas fisik. 

Sederet fakta tulang di atas semoga bisa membuatmu lebih menghargai dan merawat kesehatan kerangka tulang di tubuh. Sebab meskipun sekuat besi, jika tidak dirawat, tulang menjadi lebih rentan. Agar kamu bisa menikmati hidup lama, yuk mulai hidup sehat untuk tulang dan tubuh yang kuat.

Baca Juga: 5 Hal Ini Bikin Kesehatan Mental Memburuk, Terjebak Toxic Relationship

Hanifah Nd Photo Verified Writer Hanifah Nd

In the journey of finding Y

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya